Aktivitas antioksidan, total polifenol, total flavonoid, dan sifat sensoris inovasi tempe kedelai dengan substitusi tepung daun kelor
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ahmad, A.R., Juwita, J., Ratulangi, S.A.D. 2015. Penetapan kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak metanol buah dan daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.SM). Pharm Sci Res 2, 1–10. https://doi.org/10.7454/psr.v2i1.3481
Andarwulan, N. 2010. Flavonoid content and antioxidant activity of vegetables from Indonesia. Food Chemistry, 121Analysis of total phenolics, tannins and flavonoids from Moringa oleifera seed extract, 1231–1235.
Chang, C.Y.M., Wen. 2002. Estimation of total flavonoid in propolis by two complymentary colorimetric methods, J. Food Drug Anal, 178-182.
Gozalli, M., Nurhayati, Nafi, A. 2015. Karakteristik tepung kedelai dari jenis impor dan lokal (Varietas Anjasmoro dan Baluran) dengan perlakuan perebusan dan tanpa perebusan. J. Agroteknologi, 9(2): 191–200.
Hakkinen, S. 2000. Flavonols and Phenolic Acids in Berries and Berry Product. University of Kuopio. Kuopio.
Hanin, N.N.F., Pratiwi, R. 2017. Kandungan fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak daun paku laut (Acrostichum aureum L.) fertil dan steril di kawasan mangrove kulon progo, Yogyakarta. J.Tropical Biodiversity Biotechnology 2, 51. https://doi.org/10.22146/jtbb.29819
Herawati, H. 2020. Daun Kelor. Bahan Pangan Potensial Untuk Antivirus dan Imun Booster. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Bogor
Ilona A.D., Ismawati, R. 2015. Pengaruh penambahan ekstrak daun kelor dan waktu inkubasi terhadap sifat organoleptik yoghurt. J. Tata Boga,4(3).151-159.
International Diabetes Federation. 2021. Provides Detailed Information on The estimated and Projected Prevalence of Diabetes, Globally, by Region, Country and Territory, for 2021, 2030 and 2045 (10th edition). Brussels, Belgium. Online version https://www.idf.org/
Jabbar, A., Wahyuni, W., Malaka, M.H., Apriliani, A. 2019. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah, Daun, Batang Dan Rimpang Pada Tanaman Wualae (Etlingera Elatior (Jack) R.M Smith): JFG 5, 189–197. https://doi.org/10.22487/j24428744.2019.v5.i2.13671.
Kasolo, J.N., Bimeya, G.S., Ojok, L., Ochieng, J., Okwal-okeng, J.W. 2010. Phytochemicals and uses of Mongira oleifera leaves in Uganda Rulal Communities. J. of Medical Plant Research 4(9): 753-757.
Krisnadi, A.D. 2015. Kelor Super Nutrisi. Blora: Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia.
Kusuma, T.S., Kurniawati, A.D., Rahmi, Y., Rusdan, I.H., Widyanto, R.M. 2017. Pengawasan Mutu Makanan. Universitas Brawijaya Press, Malang
Kiers, E.T., Rousseau, R.A., West, S.A., Denison, R.F. 2003. Host sanctions and the legume-rhizobia mutualism. Nature 425: 78– 81.
Koentjoro, M.P., Donastin, A., Prasetyo, E.N. 2020. Potensi senyawa bioaktif tanaman kelor penghambat interaksi angiotensin-converting enzyme 2 pada sindroma Sars-Cov-2. J. Bioteknologi & Biosains Indonesia 7(2): 259-270
Luthfiyah, F. 2012. Hasil Pemeriksaan Kandungan Gizi Kelor Asal NTB jenis Kelor Hijau dan Kelor Merah. Yogyakarta: UGM
Miskah, S., Daslam, R., Suryani, E. 2009. Pengaruh penambahan ekstrak bonggol dan kulit nanas pada proses fermentasi tempe. J. Teknik Kimia 1(16): 18-23
Megat, A.A.P.N., Shamsudin, R., Che Man, H., Ya’acob, M.E. 2020. Effect of soaking process on physical properties of mature pepper berries (Piper nigrum L.). Food Research 4 (Suppl. 1) : 116 – 123
Nurhayati. 2011. Penggunaan Jamur dan Bakteri Dalam Pengendalian Penyakit tanaman Secara Hayati yang Ramah Lingkungan. Prosiding Seminar Bidang Ilmu-ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah Barat Tahun 2011.
Panche, A.N., Diwan, A.D., Chandra, S.R. 2016. Flavonoids: An overview. Journal of Nutritional Science, 5, e47. https://doi.org/10.1017/jns.2016.41
Pisol, B., Nuraida, L., Abdullah, N., Suliantari, Khalil, K.A. 2013. Isolation and Characterization of Lactic Acid Bacteria from Indonesian Soybean Tempe. IACSIT Press, Singapore
Putra, I.W.D.P., Dharmayudha, A.A.G.O., Sudimartini, L.M. 2016. Identifikasi senyawa kimia ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L) di Bali. J. Indonesia Medicus Veterinus, 5(5), 464-473.
Rivai, A.T.O. 2020. Identifikasi senyawa yang terkandung pada ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Indonesian J. of Fundamental Sciences 6(2): 63-70.
Roihanah, M. 2014. Pengaruh jumlah karagenan dan ekstrak daun pandanwangi (pandanus amaryllifolius) terhadap sifat organoleptikjelly drink daun kelor (Moringa Oleifera). J. Tata Boga, 3(3).
Rosyidah A.Z., Ismawati, R. 2015. Studi tentang tingkat kesukaan responden terhadap penganekaragaman lauk pauk dari daun kelor (Moringa oleivera). J. Tata Boga, 5(1).
Roubous. 2010. Soya bean “tempe” extract show antibacterial activity against Bacillus cereus cells and spore. J. of Applied Microbiology (109): 137-145. DOI: 10.1111/j.1365- 2672.2009.04637.x
Saputra, A., Arfi, F., Yulian, M. 2020. Literature Review: Analisis fitokimia dan manfaat ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). J. Amina 2(3) : 114-119.
Sashidhara, K.V., Rasaiah, J.N., Tyagi, E., Sukhla, R., Raghubir, R., Rajendran, S.M. 2009. Rare dipeptide and urea derivativesfrom roots of moringa oleifera as potential anti-inflammantory and antinociceptive agent, European J. of Medicinal Chemistry, 44 (1): 432-436
Shuntang, G. 2018. Current topics in saponins and the bitter taste. Research in medical & engineering sciences, 5(1). https://doi.org/10.31031/RMES.2018.05.000601
Sidiq, M., Mappiratu, Nurhaeni. 2016. Kajian kandungan fenolat dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol tempe gembus dari berbagai waktu inkubasi. J. Riset Kimia Kovalen 2(3):1-9.
Sigh, G.P., Rakesh, G., Sudeep, B.S., Kumar, S. 2012. Anti inflamantory evaluation of leaf extrac of Moringa oleifera. J. of Pharmaceutical and Scientific Innovation, 1(1): 22-24
Siti, N.W., Bidura, G.N.G. 2017. Pemanfaatan Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa oleifera) Melalui Air Minum Untuk Meningkatan Produksi dan Menurunkan Kolesterol Telur Ayam. Skripsi. Fakultas Petenakan, Universitas Udayana. Denpasar.
Smirnoff, N. 2005. Antioxidant and Reactive Oxygen Species in Plants. Blackwell Publishing : Iowa
Suhaidi, I. 2003. Pengaruh Lama Perendaman Kedelai Dan Jenis Zat Penggumpal Terhadap Mutu Tahu. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara
Utari, D.M., Rimbawan, Riyadi, H., Muhilal, Purwantyastuti. 2010. Pengaruh pengolahan kedelai menjadi tempe dan pemasakan tempe terhadap kadar isoflavon. Penelitian Gizi dan makanan 33: 148–153
Xu, B., Chang, S.K. 2007. A comparative study on phenolic profiles and antioxidant activities of legumes affected by extraction. J. Food Science, 72, pp. 59–66
Yudiono, K., 2020. Peningkatan daya saing kedelai lokal terhadap kedelai impor sebagai bahan baku tempe melalui pemetaan fisiko-kimia. Agrointek 14, 57–66. https://doi.org/10.21107/agrointek.v14i1.6311
Yudiono, K., Ayu, W.C., Susilowati, S. 2021. Antioxidant activity, total phenolic, and aflatoxin contamination in tempeh made from assorted soybeans (Glycine max L Merill). Jurnal Food Research, 5 (3) (2021) 393 – 398.
Yuslianti, E.R. 2018. Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Deepublish, Yogyakarta
Widoyo, S. 2010. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Serat Kasar Dan Aktivitas Antioksidan Tempeh Beberapa Varietas Kedelai (Glycine sp.). Bachelor thesis. Sebelas Maret University.
Wijaya, A.N.P., Yudiono, K., Susilowati, S. 2014. Kajian kandungan senyawa polifenol dan antioksidan dalam berbagai varietas dan tingkat perkembangan daun ubi jalar. J. Bistek Pertanian. 1(1): 21-30.
DOI
https://doi.org/10.21107/agrointek.v17i4.17146Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Kukuk Yudiono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.