REKAYASA TABLET EFFERVESCENT DARI TOMAT DAN DAUN KELOR DENGAN PERBEDAAN RASIO ASAM DAN BASA
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anam, C., Kawiji, R, & Setiawan. (2013). Kajian karakteristik fisik dan sensori serta aktivitas antioksidan dari granul effervescent buah beet (Beta vulgaris) dengan perbedaan metode granulasi dan kombinasi sumber asam. Jurnal Teknosains Pangan.2(2), 21–28.
Anova, I. T., Hermianti, W., & Kamsina. (2016). Formulasi perbandingan asam basa serbuk effervescent dari coklat bubuk. Jurnal Litbang Industri, 6(6), 99–106. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24960/jli.v6i2.1593.99-106
Ansar, Rahardjo, B., Noor, Z., & Suyitno. (2006). Optimasi formula dan gaya tekan terhadap sifat tablet effervescent buah markisa. Jurnal Teknol dan Industri Pangan, 17(1), 23–27.
Asiani, T. W., Nanda, T., Sulaeman, S., & Kurniawan, W. (2012). Formulasi tablet efervesen dari ekstrak etanol kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Pembangunan Pedesaan,12(1),1–9.
Aslani, A., & Daliri, A. (2016). Design, Formulation and Evaluation of Its Physiochemical Properties of Acetaminophen, Ibuprofen and Caffeine as Effervescent Tablet. Journal of Reports in Pharmaceutical Sciences, 5(2), 122–134.
Awaliyah, F., & Vela, R. (2021). Analisis usahan dan pendapatan usaha tani tomat di Kabupaten Garut. Jurnal Mahatani, 4(1),373-383. http://dx.doi.org/10.52434/mja.v4i1.1285
Dayinta, F. A. L, Ayu, P, & Indah L. (2019). Aktivitas antioksidan daun bayam merah (Amaranthus Tricolor L.) dan daun kelor (Moringa Oleifera Lamk) segar dan dengan pengolahan. Jurnal Analis Kesehatan Sains, 8(2), 777–781.
Efrina, Rusilanti, & Astuti, N. I. (2019). Analisa sensori terhadap penambahan natrium bicarbonat pada minuman serbuk effervescent kelor. In Prosiding SNP2M (Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UNIM, 2, 27-32.
Eveline, E., Siregar, T. M., & Sanny, S. (2014). Studi aktivitas antioksidan pada tomat (Lycopersicon esculentum) konvensional dan organik selama penyimpanan. Prosiding SNST Fakultas Teknik, 1(1).22-28.
Fajar, A., Wijana, S., & Rahmah, N. L. (2012). Pembuatan tablet effervescent wortel (Daucus Carota L.) pada skala ganda. Jurnal Industria, 2(3),143–152.
Jusnita, N., & Syurya, W. (2019). Karakterisasi nanoemulsi ekstrak daun kelor (moringa oleifera Lamk). Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 6(1), 16–24. https://doi.org/10.25077/jsfk.6.1.16-24.2019
Kamal, S. E. (2015). Aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap DPPH. Jurnal Gizi Dan Pangan, 3(3), 168–177.
Kholidah, S., & Khumaidi, A. (2014). Formulasi tablet effervescent jahe (Z Officinale roscoe) dengan variasi konsentrasi sumber asam dan basa. Jurnal of Natural Science. 3(3).216–229. https://doi.org/10.22487/25411969.2014.v3.i3.3325
Lukmanto, F,. Christin, M., & Rullan, M. T. (2015). Konsep agrikultur sebagai konsep penyelesaian dari isu pertanian. Jurnal Sains dan Seni ITS.4(2).82-87. DOI: 10.12962/j23373520.v4i2.12632
Mubarak, K., Hasan, N., Wahid, W., & Pasjan, S. (2017). Analisis kadar alpha tokoferol (Vitamin E) dalam daun kelor (Moringa Oleifera Lam) dari daerah peseisir dan Pegunungan serta potensinya sebagai antioksidan. Jurnal Kovalen,3(1),78-88.
Muhammad, Y. S. (2006). Pengaruh penanganan pasca panen terhadap mutu komoditas hortikultura. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 8(1), 31–36. http://dx.doi.org/10.29122/jsti.v8i1.747
Nararya, S. A., Edhi, J., & Theresia, I. B (2015). Uji toksisitas daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap sel fibroblas gingiva menggunakan uji MTT assay. Jurnal Biosains Pascasarjana, 17(1), 52-59. http://dx.doi.org/10.20473/jbp.v17i1.2015.52-58
Nisa, K., & Surbakti, E. S. B. (2016). Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai anti penuaan kulit. Jurnal Majority, V(3), 73–78.
Ni’mah, M. W., Lestari, D. D., Maulida, A. R., & Hasbullah, U. H. A. (2021a). Review of Various Influential Factors in the Production of Robusta Coffee Effervescent Drink Tablets. International Journal of Advance Tropical Food, 3(1), 35-43. http://dx.doi.org/10.26877/ijatf.v3i1.9349
Ni’mah, M. W., Hasbullah, U. H. A., & Retnowati, E. I. (2021b). Production of robusta instant coffee powder with variation of fillers. Agrointek, 15(3), 932-942.
Noerwahid, A. (2016). Formulasi granul effervescent antioksidan kombinasi ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) dan buah tomat (Solanum lycopersicum). Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Palobo, F. N., Yamlean, P. V. Y., Yudistira, A., & Unsrat, F. F. (2012). Formulasi granul effervescent ekstrak daun leilem (Clerodendrum minahassae L). Pharmacon, 1(2), 64–71. https://doi.org/10.35799/pha.1.2012.488
Rahmatu, R., Fajri, & Alam, N. (2018). Kadar klorofil dan vitamin C daun kelor. (Moringa oleifera Lam) dari berbagai ketinggian tempat tumbuh. J. Agrotekbis, 6(2), 152–158.
Rani, K. C., Parfati, N., Jayani, N. I. E., Kurniawan, I. M. A., & Kristiani, N. P. W. (2021). The development of Moringa leaves effervescent granules with effervescent agent of citric acid and sodium bicarbonate. Pharmaciana, 11(2), 225-238. doi:http://dx.doi.org/10.12928/pharmaciana.v11i2.20873.
Rosyidah, A. Z., & Rita, I. (2016). Studi tentang tingkat kesukaan responden terhadap penganekaragaman lauk pauk dari daun kelor (Moringa oleivera). Jurnal Boga,5(1),17-22.
Rusita, Y. D., & Rakhmayanti, R. D. (2019). Formulasi sediaan serbuk effervescent ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.). In Prosiding Seminar Nasional Unimus, 2, 118-125.
Sandrasari, D. A., & Abidin, Z. (2011). Penentuan konsentrasi natrium bikarbonat dan asam sitrat pada pembuatan serbuk minuman anggur berkarbonasi (effervescent). Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 21(2), 113–117.
Sita, F. R., & Hadi, S. (2016). Produktivitas dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usaha tani tomat (solanium lycopersicum mill ) di Kabupaten Jember. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian,9(3), 67–78. https://doi.org/10.31967/relasi.v14i2.265
Sulastri, T. (2018). Pengaruh konsentrasi maltodekstrin terhadap kadar likopen dan mutu organoleptik serbuk tomat instan. Skripsi, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram.
Wijayati, M., Saptarini, N. M., Herawati, I. E., & Suherman, S. E. (2014). Formulasi granul effervescent sari kering lidah buaya sebagai makanan tambahan. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 1(1), 1-6. https://doi.org/10.15416/ijpst.v1i1.7507
Wiyono, R. (2011). Studi pembuatan serbuk effervescent temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) kajian suhu pengering, konsentrasi dekstrin, konsentrasi asam sitrat dan Na-bikarbonat. Teknologi Pangan: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian. 1(1). 56-85. https://doi.org/10.35891/tp.v1i1.477
Zubaydah, W. O. S., Fia, W., Adawia, S., Rahmasari, & Hasanuddin, D. D. 2018. Formulasi minuman effervescent mix serbuk daun kelor (Moringa oleifera). Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 4(2), 63-65. http://dx.doi.org/10.33772/pharmauho.v4i2.6281
DOI
https://doi.org/10.21107/agrointek.v16i1.12002Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Umar Hafidz Asy'ari Hasbullah, Finda Evita Marviana, Alpin Hidayatulloh, Tania Widiastuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.