Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi Bawang Putih (Allium sativum L.) melalui Aplikasi Vernalisasi dan Pemberian BAP (Benzil Amino Purin)
Abstract
Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berbagai pengunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama vernalisasi dan konsentrasi BAP (Benzil Amino Purin) serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi bawang putih (Allium sativum L.) varietas Lumbu Hijau. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Tanaman Politeknik Negeri Jember dan Di Desa Wonokerto Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo dengan ketinggian 1400 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor pertama yaitu lima taraf vernalisasi (0, 2, 4, 6, dan 8 Minggu), sedangkan faktor kedua lima taraf konsentrasi (0, 50, 100, 150 dan 200 ppm). Variabel yang diamati pada percobaan ini meliputi jumlah daun, panjang daun, lebar daun, tinggi tanaman, diameter batang, diameter umbi, jumlah siung, berat basah, dan berat kering umbi. Hasil penelitian menunjukkan Pemberian perlakuan lama vernalisasi mampu meningkatkan pertumbuhan jumlah daun, panjang daun, lebar daun, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah siung, berat basah, berat kering, dan diameter umbi, akan tetapi belum mampu meningkatkan lebar daun 6 MST. Waktu lama vernalisasi terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang putih diperoleh pada perlakuan 4 minggu dan 8 minggu. Pemberian perlakuan konsentrasi BAP (Benzil Amino Purin) serta interaksinya dengan lama vernalisasi masih belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bawang putih varietas Lumbu Hijau.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amanullah M.M., Sekar S., Vincent S. 2010. Plant growth substances in crop production: “A review”. Asian J. Plant Sci. 9: 215-22.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2017. Statistik Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistika. No. Katalog: 1101001. ISSN: 0126-2912. Diakses di https://www.bps.go.id
/website/pdf_publikasi/Statistik-Indonesia-2017.pdf. [23 juli 2018]
Dinarti, D., Purwoko B.S., Purwito A., Susila A.D. 2011.
Perbanyakan tunas mikro pada beberapa umur simpan umbi dan pembentukan umbi mikro bawang merah pada dua suhu ruang kultur. J. Agron. Indonesia 39: 97-102.
Direktorat Jendral Hortikultura. 2017. Pengembangan Bawang Putih. Kementrian Pertanian. Jakarta.
FAO Statistics. 2014. Indonesia Garlic Produkction. Statistics. 2014. Diakses di http://www.faostat.org. [23 juli 2018]
Firgiyanto R., Harjoso T., Tini E.W. 2019. Kajian pertumbuhan bibit belimbing pada pemberian beberapa dosis pupuk majemuk NPK dan pupuk daun. Agrivigor 11(2): 88-95
Jain R., Shrivastava A.K., Solomon S., Yadav R.L. 2007. Low temperature stress – induced biochemical changes affect stubble bud sprouting in sugarcane (Saccharum spp. hybrid). Plant Growth Regul. 53:17-23.
Jasmi, Endang S., Didik I. 2013. pengaruh vernalisasi umbi terhadap pertumbuhan, hasil, dan pembungaan bawang merah (Allium Cepa L. Aggregatum Group) di dataran rendah. Ilmu Pertanian 16 (1): 42 – 57.
Kementrian Pertanian. 2016. Konsumsi bawang merah 2002-20017. Diakses Di https://lokadata.beritagar.id. [23 juli 2018]
Kim E.K., E.J. Hahn, H.N. Murthy, K.Y. Paek. 2003. High frequency of shoot multiplication and bulblet formation of garlic in liquid cultures. Plant Cell Tiss. Org. Cult. 73:231236.
Mutmainah S, 2016. Induksi tunas adventif bawang putih tunggal (Allium Sativum) dengan penambahan BAP dan NAA secara in vitro. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang (tidak dipublikasikan).
Randi. 2015. Pengaruh kombinasi media terhadap pertumbuhan tunas bulbil bawang putih (Allium sativum L.). Skripsi. Fakultas Pertanian, Bogor (tidak dipublikasikan).
Rosliani R., Palupi E.R., Hilman Y. 2012. Penggunaan benzil amino purine (BAP) dan boron untuk meningkatkan produksi dan mutu benih TSS bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum) di dataran tinggi. J. Hort 22 (3): 242-50.
Steel R.G.D., Torrie J.H. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. PT Gramedia. Jakarta
Rosniawaty S., IRD Anjasari, R. Sudirja. 2018. Aplikasi sitokinin untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman teh didataran rendah. J. TIDP 5(1): 31-38.
Wattimena. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wu C., Wang M., Dong Y., Meng H. 2015 Growth, bolting and yield of garlic (Allium sativum L.) in response to clove chilling treatment. Scientia Horticulturae 194:43-52
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v12i2.5419
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Edi Siswadi, Sekar Utama Putri, Refa Firgiyanto, Clara Fajarsyah Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.