Uji Teknis dan Ekonomis Komponen Pengendalian Hama Penyakit Terpadu pada Usaha Tani Tomat
Abstract
Tomat merupakan komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya masih rendah. Salah satu penyebab adalah serangan hama dan penyakit. Paket pengendalian hama-penyakit terpadu (PHPT) dalam rangka meningkatkan produksi tomat perlu dikaji. Kajian ini dilaksanakan pada bulan November 2013 - Februari 2014 dengan dua paket pengendalian hama-penyakit terpadu yaitu paket pemanfaatan Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR); paket pemanfaatan mikroorganisme lokal. Sebagai pembanding dipilih kebiasaan petani setempat. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman dan produksi tomat yang menggunakan PGPR paling tinggi. Tingkat serangan beberapa hama dan penyakit pada kedua PHPT relatif lebih rendah dari pada kebiasaan petani. Analisis usahatani juga menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh dengan PHPT lebih tinggi daripada keutungan dengan kebiasaan petani.
Keywords
Full Text:
Full Text (Bahasa Indonesia)References
Anonymous. (2013). Cara pembuatan PGPR (plant growth promoting Rhizobacteria). Retrieved October 1, 2014, from http://luki2blog.wordpress.com/2013/12/27/cara-pembuatan-pgpr-plant-growth-promoting-rhizobacteria/
Ayun, K. Q., Hadiastono, T., & Martosudiro, M. (2013). Pengaruh penggunaan PGPR terhadap intensitas TMV, pertumbuhan dan produksi pada tanaman cabai rawit (Capsicum Frustescens L.). Jurnal Hama Penyakit Tanaman, 1(1), 47–56.
Gupta, S., Kaushal, R., & Sood, G. (2017). Impact of plant growth–promoting Rhizobacteria on vegetable crop production. International Journal of Vegetable Science, 1–12.
Harinta, Y. W. (2013). Efektifitas Tepung Daun Sirsak (Annona muricata) Untuk Mengendalikan Kumbang Bubuk Kedelai (Callosobruchus analis F.) Pada Biji Kedelai (Glycine max L.),. Agrovigor, 6(2), 121–127.
Herminanto, Nurtiati, & Kristianti, D. M. (2010). Potensi Daun Serai Untuk Mengendalikan Hama Callosobruchus Analis F. Pada Kedelai Dalam Simpanan. Agrovigor, 3(1), 19–27.
Hersanti. (2007). Isolasi Bakteri Asal Larutan Mikroorganisme Lokal, Uji Antagonis, Uji Pertumbuhan Semai Padi. Universitas Padjadjaran.
Hersanti, N. I., & Djaya, L. (2009). Potensi bakteri asal mikroorganisme lokal (MOL) dalam menekan penyakit dan meningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Retrieved March 28, 2014, from http://www.lppm.unpad.ac.id/archives/3742
Ilham, S. (2014). Teknik Pengendalian Hama Terpadu. Retrieved March 28, 2014, from http://worldmeco.worldpress.com/2014/01/31/teknik-pengendalian -hama-terpadu/
Kenmore, P. E. (1987). IPM means the best mix. Rice IPM Newsletter.
Kuntariningsih, A., & Mariyono, J. (2013). Dampak pelatihan petani terhadap kinerja usahatani kedelai di Jawa Timur. Sosiohumaniora, 15(2), 139–150. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v15i2.5739
Kuntariningsih, A., & Mariyono, J. (2014). Adopsi teknologi pertanian untuk pembangunan pedesaan: Sebuah kajian sosiologis. Agriekonomika, 3(2), 180–191.
Latifah, E., Andri, K. B., & Mariyono, J. (2014). Pengenalan model kebun sayur sekolah untuk peningkatan konsumsi sayuran bagi para siswa di Kediri - Jawa Timur. Agriekonomika, 3(1), 34–44.
Mariyono, J. (2008). The impact of integrated pest management technology on insecticide use in soybean farming in Java, Indonesia: two models of demand for insecticides. Asian Journal of Agriculture and Development, 5(1), 43–56.
Mariyono, J. (2016). Integrated disease management for chili farming in Brebes and Magelang - Central Java: Social economic impacts. Agriekonomika, 5(2), 114–124. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v5i2.1686
Mariyono, J. (2017a). Agro-ecological and socio-economic aspects of crop protection in chili-based agribusiness in Central Java. Agriekonomika, 6(2), 120–132.
Mariyono, J. (2017b). Moving to commercial production: A case of intensive chili farming in Indonesia. Development in Practice, 27(8), 1103–1113. https://doi.org/10.1080/09614524.2017.1360841
Mariyono, J. (2017c). Profitability and determinants of smallholder commercial vegetable production. International Journal of Vegetable Science, forthcoming. https://doi.org/10.1080/19315260.2017.1413698
Mariyono, J., Kuntariningsih, A., Dewi, H. A., Latifah, E., Daroini, P. B., Negoro, A. A., … Luther, G. (2017). Pathway analysis of vegetable farming commercialization. Economic Journal of Emerging Markets, 9(2), 115–124. https://doi.org/10.20885/ejem.vol9.iss2.art1
Mariyono, J., Luther, G. C., Bhattarai, M., Ferizal, M., Jaya, R., & Fitriana, N. (2013). Farmer field schools on chili peppers in Aceh, Indonesia: activities and impacts. Agroecology and Sustainable Food Systems, 37(9), 1063–1077. https://doi.org/10.1080/21683565.2013.819827
Mariyono, J., & Negoro, A. A. (2016). Impact of farmers’ knowledge on joint productions of rice and soybean in Central Java, Indonesia. Journal Animal Science and Agronomy Panca Budi, 1(1), 7–16.
Mariyono, J., & Setyoko, H. (2006). Determinants of adopting environmentally friendly technology: a case of soybean farming in East Java. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 6(1), 15–24.
Maspary. (2011). PGPR mengendalikan layu dan menyuburkan tanaman. Retrieved August 6, 2014, from http://www.gerbangpertanian.com/2011/06/pgpr-mengendalikan-layu-dan-menyuburkan.html
Maspary. (2012). Kehebatan MOL bonggol pisang. Retrieved September 6, 2014, from http://www.gerbangpertanian.com/2012/05/apa-kehebatan-mol-bonggol-pisang.html
Negoro, A. A., & Mariyono, J. (2014). Peran sistem informasi dan teknologi luar musim dalam bisnis berbasis komoditas sayuran. In Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2014. Malang: PERHORTI.
Paramanandham, P., Rajkumari, J., Pattnaik, S., & Busi, S. (2017). Biocontrol potential against Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici and Alternaria solani and tomato plant growth due to Plant Growth–Promoting Rhizobacteria. International Journal of Vegetable Science, 23(4), 294–303.
Peshin, R., & Zhang, W. (2014). Integrated pest management and pesticide use. In Integrated Pest Management (Vol. 3, pp. 1–46). https://doi.org/10.1007/978-94-007-7796-5_1
Priyatno, T. P., Dahliani, Y. A., Suryadi, Y., Samudra, I. M., Susilowati, D. N., Rusmana, I., … Irwan, C. (2011). Identifikasi entomopatogen bakteri merah pada wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stål.). Jurnal AgroBiogen, 7(2), 85–95.
Retnowati, L., & Wibowo, S. W. (2008). Perbanyakan dan Pemanfaatan Bakteri Merah. Jakarta: BBPOPT Jatisari, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.
Saharan, B. S., & Nehra, V. . (2011). Plant growth promoting rhizobacteria: A critical review. Life Sciences and Medicine Research, (Vol. LSMR).
Smith, R. F. (1978). History and complexity of integrated pest management. In E. H. Smith & D. Pimentel (Eds.), Pest control strategies, (pp. 41–53). New York: Academic Press.
Sudana, W., Ilham, N., Sadra, D. K., & Rita, S. R. . (1999). Metodologi Penelitian dan Pengkajian Sosial Ekonomi Pertanian. Jakarta: Badan Litbang Pertanian.
Susetyo, H. P. (2012). Potensi bakteri merah (Serratia sp.) sebagai entomopatogen pada komoditas hortikultura. Retrieved December 19, 2014, from http://hendrypuguhsusetyo.wordpress.com/2012/07/03/potensi-bakteri-merah-serratia-sp-sebagai-entomopatogen-pada-komoditas-hortikultura
Yachana, J., & Subramanian, R. B. (2013). Paddy plants inoculated with PGPR show better growth physiology and nutrient content under saline conditions. Chilean Journal of Agricultural Research., 73(3), 213–219.
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v11i1.3507
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Evy Latifah, Hanik Anggraeni Dewi, Putu Bagus Daroini, Abu Z. Zakariya, Arief L. Hakim, Joko Mariyono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.