PENENTUAN AKTIVITAS ENZIM MANANASE DARI BERBAGAI MIKROORGANISME DI INDONESIA DAN PERANANNYA DALAM BIDANG PANGAN: KAJIAN PUSTAKA

Hermawan Seftiono

Abstract

Mananase is an enzyme that is involved in producing prebiotic, namely manooligosaccharide.
In Indonesia, research about mananase enzyme has started by using several types of
microogranisms. Based on available reports, it seems that data collection is needed in order to
determine the most optimal mananase enzyme producer. From among 20 microorganisms, it
showed that Isolat SM – 14 (Bacillus sp.) has 119.44 U / ml activity with 19.55 U / mg specific
activity in locus bean gum substrate. The highest enzyme activity is the most potential when
applied as manooligosaccharide producer in food industry. Manooligosaccharide can be
applied to various products such as cookies, chocolate, candy, and soft drinks.

Keywords

mananase;manooligosaccharide;enzyme activity;functional food

References

Adebayo-Tayo B, Elelu T, Akinola G,

Oyinloye I. 2013. Screening and

production of mannanase byBbacillus

strains isolated from fermented food

condiments. Innovative Romanian Food

Biotechnology 13: 53-62.

Ambarwati D. 2005. Karakterisasi mananase

Streptomyces sp. Galur 45I-3 [skripsi

yang tidak dipublikasi pada Institut

pertanian Bogor].

Asyariyah L. 2014. Produksi prebiotik

manooligosakarida (mos) serta

pengujiannya terhadap pertumbuhan

Salmonella sp. dan Pediococcus

pentosaceus. [skripsi yang tidak

dipublikasi pada Institut pertanian

Bogor].

Aurora.2003. Isolasi dan karakterisasi enzim

mananase Bacillus pumilus DYP-2.

[skripsi yang tidak dipublikasi pada

Institut pertanian Bogor].

Bintang M. 2010. Biokimia : Tehnik

Penelitian. 12th ed. Jakarta. Erlangga.

Djohan AC.2012. Isolasi dan identifikasi

bakteri manolitik laut dari pulau pari.

[tesis yang tidak dipublikasi pada

Institut pertanian Bogor].

Duffaud GD et al. 1997. Purification and

characterication of extremely

thermostable  Mannanase, -

Mannosidase, and α-Galactosidase from

the hyperthermophilic Eubacterium

Thermotoga neapolitana 5068. Applied

and Environ Microbiol 63: 169-177.

Harnentis, Marlida Y, RizalY dan Mahata

ME. 2013. Isolation, characterization

and production of mannanase from

Thermophilic Bacteria to increase the

feed quality. Pakistan Journal of

Nutrition 12 (4): 360-364.

Malgas S, van Dyk JS, Pletschke BI. 2015.

A review of the enzymatic hydrolysis

of mannans and synergistic interactions

between b-mannanase, b-mannosidase

and a-galactosidase World J Microbiol

Biotechnol 31:1167–1175.

Meryandini A, Anggreandari R, Rachmania

N. 2008. Isolasi bakteri mananolitik dan

karakterisasi mananasenya. Biota.13

(2):82-88

Moreira LRS, Filho EX F. 2008. An overview

of mannan structure and mannandegrading enzyme systems. Appl

Microbiol Biotechnol 79 : 165–178.

Nugraha IP. 2014. Optimasi produksi enzim

mananase dari bakteri laut Bacillus

subtilis dengan substrat biomassa

manan [skripsi yang tidak dipublikasi

pada Institut pertanian Bogor].

Naganagouda, K, Salimath PV ,dan

Mulimani VH. 2009. Purification and

characterization of Endo-β-1,4

mannanase from Aspergillus niger gr

for application in food processing

industry. J. Microbiol. Biotechnol

(10): 1184–1190.

Oetomo EG, 2012 Karakterisasi enzim dan

kloning gen penyandi Mananase dari

Bacillus subtilis asal tempe [tesis yang

tidak dipublikasi pada Institut

pertanian Bogor].

Purnawan A. 2013. Hidrolisis karbohidrat

manan (bungkil inti kelapa sawit)

dengan enzim mananase dari

Streptomyses cyaenus untuk

menghasilkan oligosakarida [tesis yang

tidak dipublikasi pada Institut pertanian

Bogor].

Ramadana RM. 2014. Kondisi optimum

untuk produksi enzim mananase

ekstraseluler dari Bacillus subtilis yang

diisolasi dari air laut bali. [skripsi yang

tidak dipublikasi pada Institut

pertanian Bogor].

Rahayu WP.2013. Isolasi dan pencirian

bakteri mananolitik pendegradasiAGROINTEK Volume 11, No. 1 Maret 2017 20

bungkil inti sawit. [skripsi yang tidak

dipublikasi pada Institut Pertanian

Bogor].

Setianingrum K. 2009. Pemurnian dan

Karakterisasi Mananase Ekstraseluler

Streptomyces purpurascens. [tesis yang

tidak dipublikasi pada Institut pertanian

Bogor].

Seftiono H.2008. Pemurnian dan

karakterisasi mananase dari

Streptacidiphilus luteoalbus. [skripsi

yang tidak dipublikasi pada Institut

pertanian Bogor].

Sigres DP, Sutrisno A. 2015. Enzim

mananase dan aplikasi di bidang

industri : kajian pustaka Jurnal Pangan

dan Agroindustri 3: 899-908

Sumardi.2005. Isolasi, karakterisasi dan

produksi -Mananase ekstraseluler

dari Geobacillus stearothermophilus L-

[disertasi yang tidak dipublikasi

pada Institut pertanian Bogor].

Toeda K. 2002. Mananase, microorganism

capable for producing and methods of

producing. Patent Japan 2002-65257.

Williams, Wilkins. 1996. Biokimia

Kedokteran Dasar: Sebuah

Pendekatan Klinis. Pendit BU,

penerjemah; Suyono J, Sadikin V,

Mandera LI, editor. Jakarta (ID): EGC.

Terjemahan dari: Basic Medical

Biochemistry: A Clinical Approach.

Ed ke-1.

Wu G, Bryant MM, Voitle RA, Roland DA

Sr. 2005. Effects of β-Mannanase in

corn-soy diets on commercial leghorns

in second-cycle hens. Poultry Science

: 894-897.

Yusuf AI. 2012 Purifikasi parsial dan

karakterisasi enzim mananase dari

Bacillus pumilus [tesis yang tidak

dipublikasi pada.Institut pertanian

Bogor].

DOI

https://doi.org/10.21107/agrointek.v11i1.2939

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 AGROINTEK

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.