Penambahan ekstrak umbi bit (Beta vulgaris L.) sebagai antioksidan dalam sabun mandi cair
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ananda, L. 2008. Karakteristik fisikokimia serbuk bit merah (Beta Vulgaris L.) yang diproses dengan variasi drying agents dan maltodekstrin sebagai coating agent physicochemical. Universitas Katolik Soegijapranata.
AOAC. 2005. Official methods of analysis. Page Association of Official Analytical Chemists, Gaithersburg, Maryland. 18th edition.
Attia, G. Y, M. E. M. Moussa, and E. R. Sheashea. 2013. Characterization of red pigments extracted from red beet (Beta Vulgaris, L.) and its potential uses as antioxidant and natural food colorants. Egyptian Journal of Agricultural Research 91(3):1095–1110.
Ayu, D. F., B. S. Nadi, and A. Ali. 2018. Karakteristik dan aktivitas antibakteri minyak atsiri rimpang jeringau (Acoruscalamus L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada sabun transparan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 28(2):210–218.
Ayu, D. F., A. P. Sari, and Y. Zalfiatri. 2022. Aktivitas antibakteri sabun transparan dengan penambahan ekstrak kulit nanas. Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian 27(2):118–130.
Dewan Standardisasi Nasional Indonesia. 1996. Sabun mandi cair SNI 06-4085-1996. Departemen Perindustrian Nasional.
Gandasasmita, H. D. P. 2009. Pemanfaatan kitosan dan karagenan pada produk sabun cair. Institut Pertanian Bogor.
Hasibuan, C. E., D. F. Ayu, and Y. Zalfiatri. 2021. Aktivitas antioksidan dan mutu sabun transparan ekstrak umbi bit (Beta vulgaris L.). Warta Industri Hasil Pertanian 38(1):61.
Ismanto, S. D., Neswati, and S. Amanda. 2016. Pembuatan sabun padat aromaterapi dari minyak kelapa murni (virgin coconut oil) dengan penambahan minyak gubal gaharu (Aquilaria malaccensis). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas 20(2):9–19.
Liana, Rahmayuni, and D. F. Ayu. 2019. Pemanfaatan susu kedelai dan ekstrak umbi bit dalam pembuatan es krim. Jom Faperta 4(2):1–10.
Lu, G., C. G. Edwards, J. K. Fellman, D. Scott Mattinson, and J. Navazio. 2003. Biosynthetic origin of geosmin in red beets (Beta vulgaris L.). Journal of Agricultural and Food Chemistry 51(4):1026–1029.
Marpaung, J. J. A., D. F. Ayu, and R. Efendi. 2019. Sabun transparan berbahan dasar minyak kelapa murni dengan penambahan ekstrak daging buah pepaya. Jurnal Agroindustri Halal 5(2):161–170.
Meilina, R., I. S. Japnur, and M. Marniati. 2020. Aktivitas antioksidan formulasi sediaan sabun cair dari buah apel (Malus Domesticus). Journal of Healthcare Technology and Medicine 6(1):404.
Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for estimating anti-oxidant activity. Songklanakarin Journal of Science and Technology 26(May):211–219.
Mulyani, S. 2015. Aktivitas antimikroba ekstrak etanol umbi bit (Beta vulgaris), ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) dan produk herbal “Y.” Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Muthmainnah, R., D. Rubiyanto, and T. S. Julianto. 2016. Formulasi sabun cair berbahan aktif minyak kemangi sebagai antibakteri dan pengujian terhadap Staphylococcus aureus. Chemical 1(2):44–50.
Purwanto, Moch., E. S. Yulianti, I. N. Nurfauzi, and W. Winarni. 2019. Karakteristik dan aktivitas antioksidan sabun padat dengan penambahan ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrizhus). Indonesian Chemistry and Application Journal 3(1):14–23.
Putri, N. O. 2022. Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sabun Padat Transparan Ekstrak Kulit Jeruk Keprok (Citrus reticulata). Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Putri, P. N. M. S. 2016. Identifikasi betasianin dan uji antioksidan ekstrak bauh bit merah (Beta vulgaris L). Indonesian Journal of Chemical Science 5(3):217–220.
Qisti, R. 2009. Sifat kimia sabun transparan dengan penambahan madu pada konsentrasi yang Berbeda. Institut Pertanian Bogor.
Rahmawati, A. N. 2017. Opimasi formulasi sediaan krim ekstrak umbi bit (Beta vulgaris L.) sebagai antioksidan dengan basis vanishing cream. Universitas Muhammadiyah Malang.
Sari, F., I. Kurniaty, and Susanty. 2021. Aktivitas antioksidan ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) sebagai zat tambah pembuatan sabun cair. Jurnal Konversi 10(1):7.
Sari, R., and A. Ferdinan. 2017. Pengujian aktivitas antibakteri sabun cair dari ekstrak kulit daun lidah buaya. Pharmaceutical Sciences and Research 4(3):111–120.
Setyaningsih, D., A. Apriyantono, and M. Sari. 2010. Analisis sensori untuk industri pangan dan argo. IPB Press, Bogor.
Shinde, A., J. Ganu, and P. Naik. 2012. Effect of free radicals & antioxidants on oxidative stress: A Review. Journal of Dental and Allied Sciences 1(2):63.
Syinta, T. 2018. Pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius, Roxb) terhadap karakteristik sabun transparan. Universitas Andalas.
Widyasanti, A., A. Y. Rahayu, and S. Zain. 2017. Pembuatan sabun cair berbasis virgin cococnut oil (VCO) dengan penambahan minyak mMelati (Jasminum Sambac) sebagai essential oil. Jurnal Teknotan 11(2):1–10.
Wulandari, D. 2018. Pengaruh minyak atsiri bangle (Zingiber purpureum Roxb.) sebagai antibakteri terhadap kualitas sabun cair. Jurnal Agroindustri Halal 4(1):001–009.
DOI
https://doi.org/10.21107/agrointek.v19i3.17142Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Dewi Fortuna Ayu, Vonny Setiaries Johan, Nico Wardana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.