PENILAIAN DAUR HIDUP PRODUK KOPI ROBUSTA ORGANIK PADA AGROINDUSTRI KOPI KLUNGKUNG

Elida Novita; Dini Retno Widyaningsih; Hendra Andiananta Pradana

doi:10.21107/agrointek.v17i2.14700

PENILAIAN DAUR HIDUP PRODUK KOPI ROBUSTA ORGANIK PADA AGROINDUSTRI KOPI KLUNGKUNG

Elida Novita, Dini Retno Widyaningsih, Hendra Andiananta Pradana

Abstract

Organic robusta coffee cultivation in Klungkung Village can cause environmental pollution and has the potential to produce greenhouse gases (GHG) due to inefficient use of energy. Upstream processes or gardens use organic fertilizers without proper knowledge. Meanwhile, downstream or processing uses technology and produces waste that is not yet environmentally friendly. This study aims to determine how much impact the processing of organic robusta coffee can make, so that the product can be said to be feasible as an environmentally friendly product. The method used in this research is Life Cycle Assessment (LCA) which has stages of determining goals and scope, life cycle inventory, life cycle impact assessment and interpretation. Processing of organic robusta coffee products produces a GWP of 21,2768 kg CO2-eq and the efficiency of energy use shows a NER value of 0.02 and a NEV of -153.94. The recommended alternative improvement is the use of coffee horn skin which is processed into briquettes as a substitute for LPG fuel in the roasting process. If the alternative recommendations are implemented, it can reduce the GWP value to 20.4374 kg CO2-eq and increase energy use efficiency to a NER value of 1.09 and NEV of 9.86. The environmental impact resulting from this research is the amount of greenhouse gases (GHG) resulting from the organic robusta coffee production process, if not repaired, it will pollute the surrounding environment.

Keywords

LCA; robusta; organic; GWP; energy

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Azis, A. 2016. Analisis Kebutuhan Energi dalam Pengelolaan Tanaman dan Penanganan Pasca Panen Kopi Robusta (Studi Kasus Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember). Skripsi. Universitas Jember.

Boer, R. Dewi, R. G., Siagian, U. W. R. Ardiansyah, M., Surmaini, E., Ridha, D. M., Gani, M., Rukmi, W. A., Gunawan, A., Utomo, P., Setiawan, G., Irwani, S., dan Parinderati. 2012. Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional, Kementrian Lingkungan Hidup. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Fitriani, E. 2019. Penerapan Life Cycle Assessment (LCA) pada Industri Kecil Menengah Keripik Sanjai di Bukittinggi.

Ifdholy, M. 2018. Life Cycle Assessment (LCA) Produk Tempe (Studi Kasus: Rumah Tempe Indonesia, Bogor, Jawa Barat). Skripsi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Kautzar, G., Y. Sumantri, and R. Yuniarti. 2015. Analisis Dampak Lingkungan Pada Aktivitas Supply Chain Produk Kulit Menggunakan Metode Lca Dan Anp the Analysis of Environmental Impact in Leather ’ S Supply 3(1):200–211.

Masrun, A. 2018. Analisa Kadar C-Organik Pada Tanah dengan Metode Spektrofotometri di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Skripsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Mita, M. 2019. Formulasi Biobriket dari Kulit Tanduk Kopi dan Cangkang Mete sebagai Bahan Bakar Alternatif. Skripsi. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan Mayrowani, H. 2013. Kebijakan Penyediaan Teknologi Pascapanen Kopi dan Masalah Pengembangannya. Forum penelitian Agro Ekonomi 31(1):31.

Prayuginingsih, H., T. H. Santoso, M. Hazmi dan N. S. Rizal. 2012. Peningkatan Daya Saing Kopi Rakyat di Kabupaten Jember. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 6(3):26-40.

Saptiningsih, E. dan S. Haryanti. 2015. Kandungan Selulosa dan Lignin Berbagai Sumber Bahan Organik Setelah Dekomposisi Pada Tanah Latosol. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi. XXIII(2):34-42.

Suryaningrat, I. B., Y. Firdusah, and E. Novita. 2016. Green Supply Chain Manajemen Pada Pengolahan Kopi. Prosiding Seminar Nasional Apta:107–111.

Yulianingrum, H., I. F. Yunianti, and M. A. N. Ulu. 2020. Budidaya Kopi Rakyat dengan Pengeelolaan Bahan Organik Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dan Cadangan Karbon. Jurnal Ilmu Lingkungan 18(1):97–106.