Efisiensi tata niaga umbi singkong dan umbi kimpul oleh masyarakat sekitar hutan di kabupaten Gunungkidul

Suhartono Suhartono, Ary Widiyanto

Abstract

Limited marketing information sometimes becomes an obstacle for farmers in marketing their products, so that farmers fail to get a fairer farmer share.  This research was carried out by the survey method and aimed to determine the efficiency of the tuber marketing system by the community around the forest in Gunungkidul Regency, Yogyakarta. Data was collected by interviewing 31 tuber farmers selected by the purposive method and five traders selected by the snowball method. There are two tubers commodities, namely cassava, and cocoyam, that have been marketed by the community around the forest in fresh cassava, dry cassava, and fresh cocoyam. The tuber trading system was carried out through two trading system channels involving three intermediate traders, including village collectors, regency collectors, and retailers. Cassava trading arrangements are carried out through two trading channels are channel 1: farmers sell cassava to village collectors, who sell it to district collectors, then finally distribute it to the consumer. Channel 2: farmers sell fresh cassava to village collector, who sells it to regency collector (tapioca flour industry) and finally to consumers. While in cocoyam trading, two trading channels are also formed, among others. Channel 1: farmers sell fresh cocoyam to village collectors, then sell again to retailers who distribute it to consumers. Channel 2: the farmer sells fresh cocoyam directly to food processing producers than consumers. Cassava and cocoyam trading via channel 1 are more efficient than trading system two because they have a lower trading margin, greater farmers' share value, and less technical efficiency.

Keywords

Marketing efficiency; the community around the forest; cassava; cocoyam; Tubber commodity;

References

Anggarwulan, E., Solichatun, & Mudyantini, W. (2008). Karakter fisiologi kimpul (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) pada variasi naungan dan ketersediaan air. Biodiversitas, 9(4), 264–268.

Anggraini, N., Hasyim, A. I., & Situmorang, S. (2013). Analisis efisiensi pemasaran ubi kayu di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 1(1), 80–86.

Ani, S. O., Agbugba, I. K., & Baiyegunhi, L. J. (2013). Processing and Marketing of Selected Cassava Products in South-East Nigeria. Journal of Economics, 4(2), 105-111.

Aprilani, T. L., & Fahmi, A. (2016). Analisis Efisiensi Pemasaran Bawang Merah di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. GaneÇ Swara, 10(2), 26–33.

Arwati, S., & Syarif, A. (2016). Sistem Pemasaran dan Nilai Tambah Produk Olahan Ubi Jalar Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Jurnal Galung Tropika, 5(3), 178–190.

Astuti, C., & Lusia, V. (2018). Analisis Kelayakan Finansial Melalui Penjualan Tebasan dan Non Tebasan Dalam Budi Daya Bawang Merah (Allium ascalonicum L) di Kabupaten Cirebon–Jawa Barat. Jurnal KaLIBRASI-Karya Lintas Ilmu Bidang Rekayasa Arsitektur, Sipil, Industri, 13, 11–26.

Bagasworo, A. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Margin Pemasaran Ubi Kayu (Manihot esculenta) di Kabupaten Wonogiri. Sebelas Maret University.

Bantacut, T. (2016). Ketahanan Pangan Berbasis Cassava. Jurnal Pangan, 19(1), 3–13.

BPS Kabupaten Gunungkidul. (2018). Gunungkidul Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik.

BPS Kabupaten Gunungkidul. (2021). Kabupaten Gunungkidul Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul.

Desnita, D., Widodo, Y., & Tantalo, S. (2015). Pengaruh Penambahan Tepung Gaplek Dengan Level yang Berbeda Terhadap Kadar Bahan Kering dan Kadar Bahan Organik Silase Limbah Sayuran. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(3), 140–144.

Farid, S., Sidiq, J., & Pardani, C. (2017). Analisis Saluran Pemasaran Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) (Suatu Kasus di Desa Mertajaya Kecamatan Bojongasih Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 3(2), 266–273.

Fauzi, N. F., Hariyati, Y., & Ajin, J. M. M. (2014). Sistem Tebasan Pada Usahatani Padi dan Dampaknya Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani di Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah INOVASI, 14(1).

Hidayat, Y., & Triharyanto, E. (2016). Meningkatan daya jual aneka produk olahan makanan melalui teknik pengemasan produk. Jurnal Kewirausahaan Dan Bisnis, 19(10), 45–53.

Husnarti, S. P. (2017). Analisis Pendapatan Usaha Kerupuk Talas di Kecamatan Akabiluru. Menara Ilmu, 11(75), 56–60.

Irawan, B. (2007). Fluktuasi Harga, Transmisi Harga dan Margin Pemasaran Sayuran dan Buah. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(4), 358–373.

Kamseno, & Maknin. (2018). Analisa Kelayakan Usaha Dan Strategi Pemasaran Keripik Olahan Talas di Desa Tekad-Lampung. Teknologi. Jurnal Ilmiah Dan Teknologi, 1(1), 10–17.

Mabruroh, N. (2015). Analisis Efisiensi Pemasaran Ubi Kayu (Manihot utilisima) Studi Kasus di Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Tesis, Universitas Brawijaya.

Muslim, C., & Darwis, V. (2012). Keragaan kedelai nasional dan analisis farmer share serta efisiensi saluran pemasaran kedelai di Kabupaten Cianjur. SEPA, 9(1), 1–11.

Nirwana, N., Rochdiani, D., & Sudradjat, S. (2018). Analisis Marjin Pemasaran Ubi Kayu (Manihot utilissima)(Suatau Kasus di Desa Margajaya Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis). Agroinfo Galuh, 4(1), 663–669.

Nurlaila, S. (2010). Analisis marjin pemasaran ubi kayu (Manihot utilissim) (Studi kasus di Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri). Sebelas Maret University.

Paransucia, P., Akbar, I. M., & Amalia, I. F. (2019). Olga Talas (Dodol Garut Berbahan Dasar Talas). Business Innovation and Entrepreneurship Journal, 1(2), 98–101.

Pradika, A., Hasyim, A. I., & Soelaiman, A. (2013). Analisis efisiensi pemasaran ubi jalar di Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 1(1), 81–86.

Priyadi, E., Abubakar, R., & Iskandar, S. (2014). Studi Agribisnis Tanaman Talas Bogor di Desa Taman Sari Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor Jawa Barat. Societa: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Agribisnis, 3(2), 89–94.

Purnamasari, I. (2018). Analisis Pemasaran Ubi Kayu di Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi, Universitas Lampung.

Purwanto, H. (2009). Teknologi Pengolah Hasil Pertanian. Mediagro: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 5(1), 15–19.

Puspito, D. P. (2016). Analisis Rantai Nilai Ubi Kayu (Manihot esculeta Crantz) di Kabupaten Pati. Tesis, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Putri, L. D. N. A., Rianto, E., & Arifin, M. (2016). Pengaruh Imbangan Protein dan Energi Pakan terhadap Produk Fermentasi di dalam Rumen pada Sapi Madura Jantan. Animal Agriculture Journal, 2(3), 94–103.

Radjit, B. S., Widodo, Y., Saleh, N., & Prasetiaswati, N. (2014). Teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan usahatani ubikayu di lahan kering ultisol. Iptek Tanaman Pangan, 9(1), 51–61.

Raharti, R., Kusdarjito, C., Jatmiko, B., Lestari, P., & Qomariyah, S. Q. (2019). Pemberdayaan Kelompok Ibu-ibu Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha Aneka Kue Berbahan Talas di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman. Informasi Interaktif, 4(3), 149–154.

Rahim, A., Supardi, S., & Hastuti, D. R. D. (2012). Model Analisis Ekonomi Pertanian. Universitas Negeri Makasar Press.

Rahmawati, F. (2010). Pengembangan Produk Olahan Singkong Melalui Pelatihan Teknis dan Akses Pasar Untuk Meningkatkan Pendapatan Warga Desa Terong Imogiri Bantul Yogyakarta. Seminar Nasional Minset Revolution “Mengolah Pola Pikir Untuk Bekerjasama Dengan Lingkungan".

Salam, D. B., Ali, U., & Wadjdi, M. F. (2019). Pengaruh Penggunaan Campuran Gaplek dan Ampas Tahu Terfermentasi Trichoderma Viride Sebagai Subtitusi Pakan Komersial Terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan Pada Broiler Finisher. Jurnal Rekasatwa Peternakan, 1(1), 48–52.

Saleh, N., & Widodo, Y. (2014). Profil dan peluang pengembangan ubi kayu di Indonesia. Buletin Palawija, 14, 69–78.

Santoso, A. B., & Aji, J. M. M. (2019). Strategi Pemasaran dan Pengembangan Tepung Cassava Pada Agroindustri UD. Nula Abadi di Kabupaten Bondowoso. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 11(3), 39–52.

Sari, D. W., Suswadi, S., & Handayani, H. (2017). Analisis Pemasaran Kentang Manis (Ipomeae batatas L) Pada Kelompok Tani Makmur di Desa Puntukrejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Jurnal Ilmiah Agrineca, 17(2), 69–82.

Sudarman, A., Hidayati, N., & Suharti, S. (2019). Status Nutrisi Kerbau Betina di Peternakan Rakyat Cibungbulang: Pengaruh Suplementasi Indigofera sp dan Gaplek terhadap Perubahan Profil Darah. Jurnal Ilmu Nutrisi Dan Teknologi Pakan, 17(2), 32–37.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Udayana, I. G. B. U. (2011). Peran agroindustri dalam pembangunan pertanian. Singhadwala, 44(3–8).

Yogi, & Ratnaningtyas, S. (2012). Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit ITB.

DOI

https://doi.org/10.21107/agrointek.v16i4.12747

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Suhartono Suhartono, Ary Widiyanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.