Respon pertumbuhan tiga jenis sulur cabe jawa dengan pemberian berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh
Abstract
Cabe jawa merupakan tanaman obat dan rempah yang penting dalam industri obat di Indonesia. Cabe jawa diperbanyak dengan cara stek sulur, namun kendala yang dihadapi dalam penanaman adalah mudah layu dan lambat pertumbuhannya. Penggunaan jenis sulur dan konsentrasi zat pengatur tumbuh (Rootone F) merupakan salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan stek tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tiga jenis sulur cabe jawa terhadap pemberian berbagai konsentrasi Rootone F. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi Rootone F yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 mg/liter, 100 mg/liter, 200 mg/liter, 300 mg/liter, dan faktor kedua adalah jenis sulur yang terdiri dari 3 taraf yaitu sulur tanah, sulur panjat, dan sulur produktif. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara jenis sulur dan konsentrasi Rootone F pada variabel jumlah tunas. Konsentrasi Rootone F tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Sulur tanah merupakan jenis sulur terbaik dalam pertumbuhan stek cabe jawa.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arinasa, I. B. K. 2015. Pengaruh konsentrasi Rootone-F dan panjang setek pada pertumbuhan Begonia tuberosa Lmk. Jurnal Hortikultura, 25(2): 142-149.
Evizal, R. 2013. Tanaman Rempah dan Fitofarmaka. Fakultas Pertanian Unila, Bandar Lampung.
Hapsoh dan Y. Hasanah. 2011. Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. USU Press, Medan.
Jamal, Y., P. Irawati, A.Fathoni, A. Agusta. 2013. Chemical constituents and antibacterial effect of essential oil of javaness pepper leaves (Piper retrofractum Vahl.). Media Litbangkes, 23(2): 65-72.
Kim, K.J., Lee, M.S., Jo, K., Hwang, J.K. (2011) Piperi¬dine alkaloids from Piper retrofractum Vahl. Protect against high-fat diet-induced obesity by regulating lipid metabolism and activating AMP-activated protein kinase, Biochem. Bio¬phys. Res. Commun., 411(1), 219-225.
Kusdianto, W.B. 2012. Efektivitas konsentrasi IBA (Indole Butyric Acid) dan lama perendaman terhadap pertumbuhan stek jeruk nipis (Citrus aurantiifolia Swingle). Skripsi Pada Program StudiAgroteknologi. Pertanian.Universitas Sebelas Maret.
Melati, M. dan I. Saleh. 2012. Pertumbuhan Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) perdu dengan berbagai teknik pemupukan. J. Agrovigor. 11(2):195-201.
Nengsih, Y., R. Marpaung dan Alkori. 2016. Sulur panjat merupakan sumber stek terbaik untuk perbanyakan bibit lada secara vegetatif. Jurnal Media Pertanian, 1(1): 29-35.
Nurhuda, A., N. Azizah dan E. Widaryanto. 2017. Kajian jenis dan bagian sulur pada pertumbuhan stek cabe jamu (Piper retrofractum Vahl.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(1):154-160.
Suprianto dan Kaka E. P. 2011. Pengaruh zat pengatur tumbuh rootone-f terhadap pertumbuhan stek Duabanga mollucana Blume. Jurnal Silvikultur Tropika, 3(1):59-65
Nurkhasanah, N., K.P. Wicaksono dan E. Widaryanto. 2013. Studi pemberian air dan tingkat naungan terhadap pertumbuhan bibit tanaman cabe jamu (Piper retrofractum Vahl.). Jurnal Produksi Tanaman, 1(4):325-332.
Supriyadi, T., KD, T. S., Suprapti, E., dan Budiyono, A. 2020. Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman stek lada (piper nigrum) dalam larutan zat pengatur tumbuh (auksin). Jurnal Ilmiah Agrineca, 20(2):158-169
Umami, L dan Purwani, K., I. (2015). Pengaruh Ekstrakl Buah Cabe Jamu (Piper retrofractum Vahl.) terhadap Perkembangan Larva Grayak (Spodoptera litura F.). Surabaya: ITS.
Vasavirama, K.and Upender, M. (2014) Piperine: A Valuable Alkaloid from Piper Species, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6(4), 34-38.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Wuri Prameswari, Anandyawati Anandywati, Agustian Efendi, Hermansyah Hermansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.