Pengaruh limbah baglog dan sungkup plastik terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah keriting
Abstract
Produktivitas cabai besar di Provinsi Lampung menurun pada tahun 2018 sebesar 24,7%, dari 88,23 kuintal/ha pada tahun 2017 menurun menjadi 66,41 kuintal/ha pada tahun 2018. Hal tersebut salah satunya disebabkan karena kandungan C-organik tanah yang rendah dan tingginya kerontokan bunga cabai. Limbah baglog jamur merupakan bahan yang potensial digunakan sebagai bahan pembenah tanah karena memiliki sifat porous, sehingga mudah menyerap dan menyimpan air, serta mengalirkan air dalam jumlah yang banyak dan mengandung nutrisi untuk tanaman. Untuk mengurangi serangan kerontokan bunga cabai dapat digunakan sungkup plastik berbentuk melengkung yang dapat menahan jatuhnya air hujan secara langsung pada tanaman dan mengoptimalkan penggunaan pestisida dan pupuk daun. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengkaji pengaruh pemberian limbah baglog dan sungkup plastik terhadap pertumbuhan dan hasil cabai, dan mengkaji pengaruh interaksi antara pemberian limbah baglog dan sungkup plastik terhadap pertumbuhan dan hasil cabai. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan praktik hortikultura Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dimulai bulan Juli sampai Oktober 2020. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial 3 x 2 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Faktor pertama yang dicoba yaitu dosis limbah baglog yang terdiri dari 0 (kontrol), 20 ton/ha dan 40 ton/ha. Faktor kedua adalah penggunaan sungkup plastik yang terdiri dari tanpa sungkup (kontrol) dan pemberian sungkup plastik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F, jika nyata dilanjutkan dengan Uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian limbah baglog jamur meningkatkan tinggi tanaman, jumlah cabang dan bobot buah cabai per petak. Dosis limbah baglog 40 ton/ha memberikan hasil terbaik pada jumlah cabang dan bobot buah cabai per petak. Penggunaan sungkup plastik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil cabai, dan tidak terjadi interaksi antara pemberian limbah baglog jamur dengan penggunaan sungkup plastik terhadap semua variabel pengamatan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anwar, K., S. Sabiham, B. Sumawinata, A. Sapei & T. Alihamsyah. (2006). Effect of Straw Compost on Soil Quality, Soluble Fe2+ and SO42- and Rice Production of Sulfid Acid Soil (in Indonesian). Journal of Soil and Climate, (24), 29-39.
Badan Pusat Statistik. (2018). Produksi Tanaman Sayuran Jamur Provinsi Lampung https://bps.go.id/site/resultTab [22 Maret 2020].
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. (2018). Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Provinsi Lampung 2018. BPS Provinsi Lampung, Lampung.
Badan Standardisasi Nasional. (2004). SNI 19-7030-2004 tentang Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik.
Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2016). Pengendalian antraknosa pada tanaman cabai http://www.litbang.pertanian.go.id/ berita/one/2630/ [22 Maret 2020].
Bellapama, I.A., Hendarto, K. & Widyastuti, R.A.D. (2015). Pengaruh Pemupukan Organik Limbah Baglog Jamur dan Pemupukan Takaran NPK terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pakchoy (Brassica chinensis L.). J. Agrotek Tropika, 3(3), 327-331.
Fikri, M.S., Indradewa D. & Putra E.T.S. (2015). Pengaruh Pemberian Limbah Media Tanam Jamur Pada Pertumbuhan dan Hasil Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.), Vegetalika, 4(2), 79-89.
Hafif, B. (2016). Optimasi Potensi Lahan Kering untuk Pencapaian Target Peningkatan Produksi Padi Satu Juta Ton di Provinsi Lampung. Jurnal Litbang Pertanian, 35(2), 81-88.
Herwidyarti, K.H., Ratih, S. & Sembodo, D.R.J. (2013). Keparahan Penyakit Antraknosa pada Cabai (Capsicum annum L.) dan Berbagai Jenis Gulma. J. Agrotek Tropika, 1(1), 102-106.
Kochakinezhad, H., Peyvast, Gh., Kashi, A.K., Olfati, J.A. & Asadii, A. (2012). A Comparison of Organic and Chemical Fertilizers for Tomato Production. Journal of Organic System, 7(2), 14-25.
Nurida, N.L., Sutono & Muchtar. (2017). Pemanfaatan Biochar Kulit Buah Kakao dan Sekam Padi untuk Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah di Ultisol Lampung. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(1), 69-80.
Setiawati, W., Hasyim A. & Hudayya A. (2018). Penggunaan Rain Shelter dan Biopestisida Atecu Pada Budidaya Cabai di Luar Musim untuk Mengurangi Kehilangan Hasil dan Serangan OPT, Jurnal Hortikultura, 28(2), 239-250.
Stasiun Meteorologi Khusus Pertanian Politeknik Negeri Lampung. (2020). Curah Hujan Harian Tahun 2020. Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.
Suhartini. (2003). Pengomposan Limbah Organik Pertanian Untuk Menghasilkan Pupuk Organik yang Sehat dan Ramah Lingkungan [Makalah]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sulaeman, D. (2011). Efek Kompos Limbah Baglog Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus Jacquin) terhadap Sifat Fisik Tanah serta Pertumbuhan Bibit Markisa Kuning (Passiflora edulis var. Flavicarpa Degner) [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
UPTD BPTPH Provinsi Lampung. (2010). Laporan Tahunan 2010. Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v14i1.9223
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Fahri Ali, Raida Kartina, Reny Mita Sari, Rianida Taisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.