DOSIS PUPUK NITROGEN UNTUK SAGU (Metroxylon spp.) DI PERSEMAIAN DENGAN SISTEM POLIBAG
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis pupuk nitrogen untuk pembibitan sagu pada persemaian dengan system polibag di PT. Nasional Sago Prima, Riau dari Februari sampai Juni 2012.Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok dengan empat ulangan.Perlakuannya adalah dosis nitrogen yang terdiri dari enam tingkat (0, 3, 6, 9, 12, dan 15 g N/polibag).Hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk nitrogen memberikan pengaruh nyata terhadap persentase bibit hidup dari 7 bulan setelah tanam. Pengaruh yang nyata dari pupuk N pada 9 dan 10 bulan setelah tanam terhadap pertumbuhan vegetative meliputi panjang daun pangkasan, panjang daun pertama (10 bulan setelah tanam), lebar daun pertama, persentase pemekaran daun pertama dan jumlah daun. Dosis 3 g N/polibag merupakan dosis terbaik untuk panjang daun pangkasan. Untuk peubah-peubah yang lain, dosis pupuk 3 gN/polybag memberikan pertumbuhan vegetative terbaik, tetapi tidak berbeda nyata dengan dosis 0 g N/polibag. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dosis pupuk nitrogen untuk pembibitan sagu pada persemaian dengan system polibag adalah 3 g N/polibag.
Kata kunci: panjang daun pangkasan, panjang daun pertama, pertumbuhan vegetative
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ando, H, D. Hirabayhasi, K. Kakuda, A. Watanabe, J.F. Shoon and B.H. Puruwant. 2007. Effect of chemical fertilizer application on the growt and nutrient contents in leaflet of sago palm at the rosette stage. Jpn. J. Trop. Agr. 51(3):102-108.
Bintoro, H.M.H, Yanuar J.P dan Shandra A. 2010. Sagu di Lahan Gambut.IPB Press. Bogor. 169 hal.
Djoefrie, H.M.H.B. 1999. Pemberdayaan tanaman sagu sabagai penghasil bahan pangan alternatif dan bahan bakuagroindustri yang potensial dalam rangka ketahanan pangan nasional. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Tanaman Perkebunan Fakultas Pertanian, IPB. Bogor. 69 hal.
Flach, M. 1997. Sago Palm. Metroxylon sagu Rottb. Promoting the conservation and used of underutilized and neglated corps. 13. IPGRI. Rome. Italy. 76 hal.
Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan RL. Mitchell. 2008.Fisiologi Tanaman Budidaya (diterjemahkan dari:Physiology of Crop Plants,penerjemah: H.Susilo). Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 428 hal.
Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Presindo. Jakarta. 288 hal.
Haryanto, B. dan P. Pangloli. 1992. Potensi dan Peman-faatan Sagu. Kanisius.Yogyakarta.140 hal.
Irawan, A. F. 2004. Pengelolaan Persemaian Bibit Sagu (Metroxylon spp.) di Perkebunan PT National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu, Selat Panjang, Riau. Skripsi. Departemen Budida-ya Pertanian, fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Jong, F.S. 1995. Research for Development of Sago Palm (Metroxylon sagu Rottb.) Cultivation in Sarawak, Malaysia. Ph.D. Dissertation of Agricultural University. Wageningen. 139p.
Jong, F.S. 2007. The Commercial Potentials of Sago Palm and Methods of Commercial Sago Palm (Metroxylon sagu ROTTB.) Plantation Establishment. Prosiding Lokakarya Pengem-bangan Sagu di Indonesia.Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor. Hal 51-62
Kueh, H.S, R. Elone, T. Yiu-Liong, U. Chin-Min and J. Hj. Osman. 1991. The Feasibility of Plantation Production of Sago (Metroxylon sagu) on an Organic Soil in Sarawak, p.127-136. in Proceding of The Four International Sago Symposium, Khucing, Sarawak, Malaysia. TT. Ng, YL. Tie and H.S. Kueh (Eds). Lee Ming Press. Khucing.
Lina, S.B, M. Okazaki, D. S. Kimura, Y. Yano, K. Yonebayashi, M. Igura, M. A. Quevedo and A. B. Loreto. 2009. Nitrogen uptake by sago palm (Metroxylon sagu Rottb.) in the early growth stages. Soil Science and Plant Nutrition. 55: 123-144.
Listio, D. 2007. Pengelolaan Perkebunan Sagu (Metroxylon spp.) Aspek Persemaian di PT National Timber And Forest Product Unit HTI Murni Sagu, SelatPanjang, Riau. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian – IPB. Bogor
Mashud, N, H. Novarianto and B. Prastowo. 2008. Ex Situ and In Situ Sago Conservation in Indonesia, p.53-62. In Proceding of the 9th International Sago Symposium: Sago: its Potential in Food and Industry. Y. Toyoda, M. Okazaki, M. Quevedo and J. Bacusmo (Eds). TUAT Press. Tokyo.
Maulana, A. 2011. Pengelolaan Sagu (Metroxylon spp) di PT National Sago Prima, Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau: Seleksi Bibit Sagu Berdasarkan Jenis, Tinggi Pohon Induk dan Bobot Bibit Sagu Terhadap Pertumbuhan Bibit Sagu di Persemaian. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian – IPB. Bogor.
Purwanto, B.H, K. Kakuda, H. Ando, J.F. Shoon, Y. Yamamoto, A. Wanatabe and T. Yoshida. 2002. Nutrient availability and response of sago palm (Metroxylon sagu Rottb.) to controlled release N fertilizer on coastal lowland peat in the tropics. Soil Science and Plant Nutrition. 48(4) :529-537.
Rusli, Y. 2007.Pengembangan Sagu di Indonesia: Strategi, Potensi dan Penyebarannya. Prosiding Lokakarya Pengembangan Sagu di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor. Halaman 14-24
Schuiling, D.L. 2009. Growth and Development of True Sago Palm (Metroxylon sagu Rottboll) With Special Reference to Accumulation of Starch in The Trunk. Thesis. Wageningen University. Wageningen. 259 p
Tie Yiu-Liong, L. Kuong-Soon and K. L. Eng-Tian. 1991. The Geographical Distribution of Sago (Metroxylon spp.) and the Dominant Sago-Growing Soils in Sarawak, p.36-45. in Proceding of The Four International Sago Symposium, Khucing, Sarawak, Malaysia. TT. Ng, YL. Tie and H.S. Kueh (Eds). Lee Ming Press. Khucing.
Wibisono, M.A. 2011. Pengelolaan Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) di PT. National Sago Prima, Kab. Kepulauan Meranti, Riau, Dengan Studi Kasus Pengaruh Teknik Persemaian Dan Jenis Tanaman Induk Terhadap Pertumbuhan Bibit Sagu. Skripsi.Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Bogor. 67 hal.
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v8i1.743
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Eko Sulistyono, Bintoro Djoefrie, Fendri Ahmad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.