Produktivitas Tanaman Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Lahan Pekarangan Kabupaten Bangkalan
Abstract
Pekarangan merupakan tanah yang terletak di sekitar rumah. dengan batas pemilikan yang jelas potensial untuk produksi pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dan pola tanam lahan pekarangan serta mengetahui hasil produksi tanaman rambutan (Nephelium lappaceum L.) di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juli 2018. Penelitian ini dilakukan pada 3 (tiga) desa di kecamatan Socah kabupaten Bangkalan. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu berdasarkan lahan pekarangan yang ditanami tanaman rambutan. Penentuan informan atau narasumber menggunakan teknik snowball sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Masyarakat di Kecamatan Socah memanfaatkan lahan pekarangannya dengan ditanami beberapa tanaman buah tahunan. Sistem pola tanam yang dilakukan adalah secara tumpang sari antara tanaman rambutan, mangga, salak, sawo, dengan jarak tanam rata-rata 6 m antar tanaman. Rata-rata produktivitas tanaman rambutan pada lahan pekarangan di Kecamatan Socah tertinggi secara berurutan yaitu desa Jaddih 29.97 (kw/ph), desa Keleyan 26.45 (kw/ph), dan desa Bilaporah 22.86 (kw/ph).
Keywords
Full Text:
Full Text (Bahasa Indonesia)References
Agus, 2001. Memanfaatkan Lahan Pekarangan sebagai Apotik Hidup. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Arifin, H.S., A. Munandar, N.H.S. Arifin, Kaswanto, 2009. Pemanfatan Pekarangan di Pedesaan Buku Seri II. Biro Perencanaan Sekjen Deptan Bekerjasama dengan Departemen Arsitektur Landscape, Faperta IPB. Bahan Penyuluhan: Bogor. BPS, 2016. Kecamatan Socah dalam Angka. Kabupaten Bangkalan.
Dinas Pertanian dan Peternakan. 2017. Laporan Tahunan 2017.
Hamidi. 2004. Metode penelitian kualitatif: aplikasi praktis pembuatan proposal dan laporan penelitian.
Hosen, N. 2007. Potensi dan Masalah Pengembangan Lahan Pekarangan Mendukung Peningkatan Produksi Buah-buahan Di Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Hortiklutura. http://sumbar.litbang.deptan.go.id./ (diakses tanggal 18 Juli 2018
Lakitan, B. 1995. Hortikuktura: Teori, Budidaya dan Pasca Panen. Jakarta (ID): PT. Raja Grafindo.
Aizeh, M., Setiawan, 2012. Pengelompokan Kecamatan di Pulau Madura Berdasarkan Sektor Pertanian sebelum dan setelah Berdiri Jembatan Suramadu. Jurnal Sains Dan Seni ITS Vol. 1, No. 1.
Mulyana, D. 2011. Ekonomi Pekarangan Di Desa Jawa. Komunitas 3(1):19- 28.
Nudin, F. 2016. Keanekaragaman Dan Pemanfaatan Tanaman Pekarangan Di Kabupaten Bangkalan [skripsi]. Bangkalan (ID): Universitas Trunojoyo Madura.
Novitasari, E. 2011. Studi Budidaya Tanaman Pangan Di Pekarangan Sebagai Sumber Ketahanan Pangan Keluarga (studi kasus di Desa Ampel Gading Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang) [Skripsi]. Malang (ID): Universitas Brawijaya.
Riah. 2002. Kontribusi Usahatani Lahan Pekarangan Terhadap Ekonomi Rumah Tangga Petani Di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan: Pekanbaru (ID): Universitas Riau.
____. 2005. Pemanfaatan Lahan Pekarangan. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
Rukmana, H. Rahmat, Y.Y. Oesman. 2002. Rambutan: Komoditas Unggulan dan Prospek Agribisnis. Yogyakarta (ID): Kanisius.
Sopiah, P. 2006. Menghijaukan Pekarangan Dengan Tanaman yang Bermanfaat. Jakarta (ID): PT Sinergi Pustaka.
Vitriyatul, V. 2012. Laporan Pola Tanam Online] http: //blog. ub.ac.id/ fitafitriya/2012/06/26/laporan-pola-tanam/. Diakses pada tanggal 10 Juli 2018.
Wurianingsih, M. 2011. Studi karakteristik dan fungsi pekarangan di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor. Bogor (ID): Skripsi IPB.
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v12i1.5209
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Ahmad Arsyadmunir, Abdul Ghofur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.