ANALISA VAIASI GENETIK TANAMAN JAGUNG ( Zea mays L.) HASIL PERSILANGAN KULTIVAR TAMBIN DENGAN SRIKANDI KUNING

Siti Fatimah

Abstract


Analisis keragaman pada populasi tanaman hasil persilangan merupakan langkah awal yang dapat dilakukan untuk mencari suatu model persilangan yang cocok dalam kegiatan perbaikan sifat tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah persilangan antara jagung Tambin (sebagai ♂) X Srikandi Kuning (sebagai ♀) lebih baik, dan atau sama dengan jagung Tambin (sebagai ♀) X Srikandi Kuning (sebagai ♂). Jika diperoleh hasil pada populasi tanaman hasil persilangan memrikan nilai keragaman tinggi atau variasi tinggi, hal ini menunjukkan bahwa persilangan yang telah dilakukan dapat direkomendasi untuk program kegiatan pemuliaan tanaman jagung Tambin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai variasi gentik dari tanaman jagung hasil persilangan antara kultivar Tambin dengan varietas introduksi Srikandi Kuning. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Bangkalan Madura, dilaksanakan mulai bulan Oktober 2009 sampai bulan Mei 2010. F1 hasil persilangan antara jagung Srikandi Kuning ♀ x Tambin ♂ mempunyai nilai koefisien keragaman besar terutama pada parameter tinggi tanaman, tinggi kedudukan tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, diameter jenggel, jumlah baris biji, bobot 1000 biji,dan produksi/hektar, sedangkan  F1 hasil persilangan resiproknya atau persilangan antara jagung Srikandi Kuning ♂ x Tambin ♀ parameter yang mempunyai koefisien  keragaman tinggi adalah hanya terjadi pada tinggi tanaman, tinggi kedudukan tongkol dan panjang tongkol.

References


Azrai. 2005. Pemanfaatan Markah Molekuler dalam Proses Seleksi Pemuliaan Tanaman. AgroBiogen. 1:1-19.

BPS, 2008. Luas Panen Jagung. http://Jatim.bps.go.id/ tgl 23 januari 2009.

Cunningham, E. B. 1978. Biochemistry (Mechanisms of Metabolism). McGraw-Hill, Inc. USA.

Danson, J. W., M. Mbogori, M. Kimani, M. Lagat, A. Kuria and A. Diallo. 2006. Marker Assited Introgression of Opaque 2 Gene into Herbicide Resistant Elite Maize Inbred Lines. African Journal of Biotechnology. 5: 2417-2422.

Ferreira, R. R., V. A. Varisi, L. W. Meinhardt, P. J. Lea and R. A. Azevedo. 2005. Are High Lysine Cereal Crops still a Challenge?. Brazilian Journal of Medical and Biology Research. 38: 985-994.

Hartings, H., M. Maddolani, N. Lazzaroni, N. Di Fonzo, M. Motto, F. Salamini and R. Thompson. 1989. The o2 Gene Which Regulates Zein Deposition in Maize Endosperm Encodes a Protein with Structural Homologies to Transcriptional Activators. The EMBO Journal. 8: 2795-2801.

Mangoendidjojo, W, 2003. Dasar-dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius. Yogyakarta. 182 hal

McGilvery, R. W and Gerald W. Goldstein. 1996. Biokimia. Airlangga University Press. Surabaya.

Minarso, S. J., S. Santoso dan D. S. Damardjati 1988. Anatomi, Klasifikasi dan Struktur Biji Jagung. Dalam Anonim. Jagung. Badan Penelitian dan Pengembangan Perta-nian. Bogor Poespodarsono, S.1988. Dasar-dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. PAU-IPB Bekerjasama dengan Lembaga Sumber Daya Informasi IPB, Bogor.163 hal.

Roesmarkam, S., F. Arifin, S.Z. Sa`adah, Abu dan Robi`in. 2006. Usulan Pemutihan Varietas Lokal Jagung Madura Manding, Talango dan Guluk-guluk. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.

Roesmarkam, S. dan S. Z. Sa’adah. 2009. Ketersediaan Teknologi Budidaya dan Peluang Pengembangan Jagung Lokal Madura. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Diambil dari dari www.litbang.deptan.go.id tanggal 14 Maret 2009.

Rukmana, R. 1997. Usaha Tani Jagung. Kanisius. Yogyakarta Soerjandono, N. B. 2006. Teknik Penanaman Jagung Setelah Tembakau di Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Buletin Teknik Pertanian. 11: 56-58.

Shewry, P. R and N. G. Halford. 2002. Cereal Seed Storage Proteins: Structures, Proper-ties and Role in Grain Utilization. Journal of Experimental Botany. 53: 947-958.

Suhardjo dan I. E. Lestari. 2006. Pengkajian Pengaruh Beberapa Varietas Jagung Terhadap Mutu Tortila. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur.

Suryo. 2005. Genetika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Suryana, A., D.S.Darmadjati, Subandi, K. Kariyasa, Zubachtirodin, dan S. Saenong, 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jagung.

Villegas, E. M., B. O. Eggum, S. K. Vasal and M. M. kohli. 2006. Progress in Nutritioal Improvement of Maize and Triticale. http://www.unu.edu/Unupres/food.htm. Down load 04-02-2008.

Wang. X., J. A. Lopez-Valenzuela, B. C. Gibbon, B. Gakiere, G. Galili and B. A. Larkins. 2007. Characterization of Monofunctional aspartat kinase genes in Maize and Their Relationship with Free Amino Acid Content in The Endosperm. Journal of Experimental Botany. 1-8p.

Whels,1991. Plant Regulatory Genes can Function as Trans-Acting Factors. Nodak Education.

Yuwono, T. 2005. Biologi Molekular. Erlangga. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v4i2.301

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Siti Fatimah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs scatter hitam