PENGARUH PERLAKUAN BENIH DENGAN INSEKTISIDA IMIDAKLOPRIT TERHADAP PENGENDALIAN HAMA UTAMA TANAMAN KAPAS VARIETAS SERI KANESIA

Dwi Adi Sunarto, - Nurindah

Abstract


Serangga hama merupakan salah satu faktor pembatas produktivitas kapas berbiji. Pengendalian serangga hama dengan insektisida yang dilakukan dengan penyemprotan pada tanaman (foliar spray) berpengaruh negatif terhadap musuh alami. Perlakuan benih dengan insektsida imidakloprit diharapkan dapat menjadi satu pilihan cara pengendalian serangga hama yang mampu mengkonservasi musuh alami. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan benih dengan insektisida imidakloprit sebagai komponen pengendalian hama pada budidaya kapas varietas seri Kanesia yang baru dilepas (Kanesia 10, Kanesia 11, dan Kanesia 12). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – Oktober 2007 di Desa Jati, Kecamatan Jati, Blora, Jawa Tengah.  Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok delapan perlakuan diulang empat kali.  Perlakuan yang dicoba terdiri dari : Kanesia 8 tanpa perlakuan benih (varietas pembanding);   Kanesia 8 dengan perlakuan benih;  Kanesia 10 tanpa perlakuan benih;  Kanesia 10 dengan perlakuan benih; Kanesia 11 tanpa perlakuan benih; Kanesia 11 dengan perlakuan benih;  Kanesia 12 tanpa perlakuan benih; Kanesia 12 dengan perlakuan benih.  Perlakuan benih (=Seedtreatment) menggunakan insektisida benih imidakloprit dosis 2 g/kg benih kapas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan benih dengan insektisida imidakloprit dapat menekan populasi A. biguttula dan kerusakan yang disebabkannya, tidak berpengaruh terhadap kelimpahan populasi kompleks predator (Coccinellid, P. fasciatus, laba-laba, semut, kepik mirid), dan meningkatan pendapatan usahatani kapas varietas seri Kanesia 10, 11, dan 12.  Perlakuan benih dengan imidakloprit dapat menekan terjadinya aplikasi penyemprotan insektisida, sehingga predator terkonservasi dan dapat menekan populasi penggerek buah kapas H. armigera


References


Ahmed N. E., Kanan H.O., Inanaga S., Ma Y. Q. and SugimotoY. 2001. Impact of pesticide seed treatments on aphid control and yield of wheat in the Sudan. Crop Protection, Volume 20, Number10: 929-934.

Albajes R., Lopez dan Pons. 2003. Predatory fauna in cornfields and response to imidakloprid seed treatmen. Journal Ecpnomic Entomology. 96(6): 1805-1813.

Anand J. H. A., Yadav, D. N dan Devi, P. K. 2001. Maize as a refuge crop for conservation of Geocoris ochropterus Fieber (Hemiptera: Lygaeidae), a predator of cotton pests. Pest Management and Economic Zoology, 9(1): 83 - 87.

Asbani, N., Subiyakto, D. Winarno, Sujak, dan Sohri. 2001. Respon pemangsa serangga hama penggerek buah kapas pada beberapa tanaman alternatif. Laporan Hasil Penelitian Proyek Penelitian PHT Perkebunan ADB Tahun Angaran 2001. 11 hal.

Burd J.D., Elliott C.N. and Reed D.K., 1996. Effects of the aphicides Gaucho/Raxil and CGA-215944 on feeding behavior and tritrophic interactions of Russian wheat aphids. Southern Entomologist 21 2, pp. 145–152.

Dewar A.M. and Read. L.A. 1990. Evaluation of insecticidal treatment, imidakloprit, for controlling aphids on sugar beet. Proceedings of British Plant Protection Council, Pest and Diseases: 721 – 726.

Elbert A.,Becker B., Hartwig J., Erdelon C. 1991. Imidacloprid - a new systemic insecticide. Pflsch. Nach. Vol. 44(2): 113-136.

Gray S.M., Bergstrom G.C., Vaughan R., Smith D.M. and Kalb D.W. 1996. Insecticidal control of cereal aphids and its impact on the epidemiology of the barley yellow dwarf luteoviruses. Crop Prot. 15 (1996), pp. 687–697.

Indrayani IG.A.A., Kartono G, dan Hasnam. 1992. Respon varietas kapas terhadap Sundapteryx biguttula (Ishida). Disampaikan oada Kongres Entomologi IV di Yogyakarta, 28-30 Januari 1992. 10p.

Indrayani IG.A.A., Sri Hadiyani, dan Gatot Kartono. 1993. Cara evaluasi serangan wereng kapas Sundapteryx biguttula (Ishida). Buletin Tembakau dan Serat. No. 02/09/1993: 44-47.

Indrayani, IG.A.A., Soebandrijo, dan Bindra O.S. 1988. Ketahanan varietas kapas terhadap Sundapteryx biguttula (Ishida). Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. 3(2).

Machfud,M. 2002. Budidaya kapas di lahan sawah. Monograf Balittas No. 7 ; Kapas, Buku 2. 101-108.

Nurindah, S. Sudarmo, dan Soebandrijo. 1993. Pengaruh tumpangsari kapas dengan palawija terhadap populasi predator serangga hama kapas. Prosiding Diskusi Panel Budidaya Kapas+Kedelai, Malang, 10 Desember 1992, Seri Pengembangan, No. 7, 1993: 55-60.

Nurindah, Subiyakto dan Soebandrijo. 1993. Pengaruh tumpangsari kapas dengan palawija terhadap populasi predator serangga hama kapas. Prosiding Diskusi Panel Budidaya Kapas + Kedelai, Malang, 10 Desember 1992, Seri Pengembangan, No.7 1993: 55 – 60.

Nurindah. 2002. Serangga hama kapas. Monograf Balittas No. 7: Kapas, Buku 2: 128 – 143.

Nurindah. 2004. Status Helicoverpa armigera (Hübner) dan peran musuh alaminya pada ekosistem kapas di Indonesia. Perspektif, Volume 2 – Nomor 1, Juni 2003: 11 – 19.

Nurindah, Parmono D.H. dan Sujak. 2006. Faktor mortalitas biotik Helicoverpa armigera (Hubner) pada kapas tumpangsari dengan kedelai. Prosiding Lokakarya Revitalisasi Agribisnis Kapas Diintegrasikan dengan Palawija di Lahan Sawah Tadah Hujan, Lamongan 8 September 2005, p: 110 – 117.

Nurindah. 2007. Persiapan pelepasan varietas kapas tahan Amrasca biguttula. Laporan Hasil Penelitian Balittas. 43p.

Nurindah dan Sunarto D.A,.. 2008a. Konservasi musuh alami serangga hama sebagai kunci keberhasilan PHT kapas. Perspektif. Volume 7 – Nomor 1. p: 01 - 11

Nurindah dan Sunarto, D.A,. 2008. Ambang kendali penggerek buah kapas Helicoverpa armigera dengan memperhitungkan keberadaan predator pada kapas. Jurnal Penelitian Tanaman Industri. Volume 14 No. 2 : 72-77.

Nurindah, Basuki S., Sulistyowati E., Sudjindro, Setyo-Budi U., dan Mardjono R.. 2009. Varietas Unggul Tanaman Tembakau, Serat, dan Minyak Industri. Balittas. 46p.

Parajulee M. N. dan Slosser J. E. 1998. Evaluation of potential relay strip crops for predator enhancement in cotton. Proceedings. Beltwide Cotton Conferences, San Diego, California, USA, 5 – 9 January 1998, Volume 2: 1104 - 1107.

Pike K.S., Reed G.L, Graf G.t. and Allison D. 1993. Compatibility of imidacloprid with fungicides as a seed-treatment control of Russian wheat aphid (Homoptera: Aphididae) and effect on germination, growth, and yield of wheat and barley. J. Econ. Entomol. 86 (1993), pp. 586–593.

Pons X. and Albajes R. 2002. Control of maize pests with imidacloprid seed dressing treatment in Catalonia (NE Iberian Peninsula) under traditional crop conditions. Crop Protection, Volume 21, (10): 943-950.

Sloderbeck P.E., Witt M.D. and Buschman L.L. 1996. Effects of imidacloprid seed treatment on greenbug (Homoptera: Aphididae) infestations on three sorghum hybrids. Southwest. Entomol. 21: 181–187.

Soebarjo, E., Subiyakto, and Soebandrijo. 1988. Sampling for cotton insect: Sampling for monitoring of cotton Jassid populations based on within-field and within-plants distribution. Project for development of ICPCP in Indonesia. AG:DP/INS/83/028. Field Doc. 11.

Tillman G., Schomberg H., Phatak S, Timper P. dan Olson D. 2002. Enhancing sustainability in cotton with reduced chemical inputs, cover crops, and conservation tillage. Proceedings of 25th Annual Southern Conservation Tillage Conference for Sustainable Agriculture, Auburn, AL, USA, 24 –26 June, 2002: 366 – 36




DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v4i2.295

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Dwi Adi Sunarto, - Nurindah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs scatter hitam