Karakterisasi Bakteri Penambat N Asal Bayam Liar (Amaranthus spinosus L.) Sebagai Pemacu Perkecambahan Benih Bayam Hijau (Amaranthus spp. L.)

Fadjar Rianto; Mutiara -; Wasian -

doi:10.21107/agrovigor.v10i2.2850

Karakterisasi Bakteri Penambat N Asal Bayam Liar (Amaranthus spinosus L.) Sebagai Pemacu Perkecambahan Benih Bayam Hijau (Amaranthus spp. L.)

Fadjar Rianto, Mutiara -, Wasian -

Abstract

Kebutuhan hara N pada bayam cukup tinggi, terutama jika ingin mengembangkannya di lahan yang kurang subur. Penggunaan bakteri penambat N yang hidup bebas diharapkan dapat membantu penyediaan N untuk tanaman. Penelitian bertujuan untuk melakukan karakterisasi isolat bakteri penambat N dan melihat peranannya dalam perkecambahan bayam cabut. Eksplorasi isolat bakteri dilakukan dari perakaran bayam liar menggunakan media LG dan Ashby. Isolat bakteri yang diperoleh dikarakterisasi berdarkan kemampuan melarutkan P dan menghasilkan senyawa indol, masing-masing pada media Picovskaya dan TSB yang diberi triptofan. Isolat yang unggul digunakan dalam uji perkecambahan bayam. Uji kecambah menggunakan metoda UDK pada kertas merang. Variabel yang diamati kecambah normal, vigor kecambah, panjang akar dan tinggi kecambah normal. Hasil isolasi diperoleh 16 isolat bakteri yang dapat menambat N, 3 isolat (12BH3, 13BH4 dan 1BH4) diantaranya unggul dalam melarutkan P dan dapat memproduksi senyawa indol. Pada pengujian daya kecambah digunakan isolat 12BH3, 13BH3 dan isolat komersial. Pengujian menunjukan bahwa isolat bakteri penambat N dapat meningkatkan kecambah normal dan tinggi kecambah

Keywords

Bayam; bakteri penambat nitrogen; karakterisasi

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Aryanto A, Triadiati, Sugiyanta. 2015. Pertumbuhan dan produksi padi sawah dan gogo dengan pemberian pupuk hayati berbasis bakteri pemacu tumbuh di tanah masam. J Ilmu Pertanian Indonesia 20(3): 229-235.

Brown ME and SK Burlingham. 1968. Production of plant growth substances by Azotobacter chroococcum. J Gem Microbial. 53:135-144

Edi S dan J Bobihoe. 2010. Budidaya Tanaman Sayuran. BPTP Jambi Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Kementan RI.

Rubio EJ, MS Montecchia, M Tosi, FD Cassán, A Perticari, OS Correa. 2013. Genotypic characterization of Azotobacteria isolated from Argentinean soils and plant-growth-Promoting traits of selected strains with prospects for biofertilizer production. Scien World J. 12p

Hastuti RD. 2012. Bakteri penambat nitrogen hidup bebas, p. 23-30. Dalam Saraswati R, Husin E, Simanungkalit RDM (editor). Metode Analisis Biologi Tanah. BB Litbang SDL Departemen Pertanian. Jakarta.

Jiménez DJ, JS Montaña, MM Martínez. 2011. Characterization of free nitrogen fixing bacteria of genus Azotobacter in organic vegetable-grown Colombian soils. Braz J Microb 42: 846-858

Kepczynski J and P Sznigir. 2012. Response of Amaranthus retroflexus L. seeds to gibberellic acid, ethylene and abscisic acid depending on duration of stratification and burial. Plant Growth Regul 70:15–26

Kholida FT dan E Zulaika. 2015. Potensi Azotobacter sebagai penghasil hormon IAA (Indole-3-Acetic-Acid). J Sains Seni ITS. 4(2): 2337-3520.

Kurdish IK, ZT Bega, AS Gordienko, DI Dyrenko. 2008. The effect of Azotobacter vinelandii on plant seed germination and adhesion of these bacteria to cucumber roots. Applied Biochem Microbiol 45(4): 400–404

Mirza MS, W Ahmad, F Latif, J Haurat, R Bally, P Normand, KA Malik. 2001. Isolation, partial characterization, and the effect of plant growth-promoting bacteria (PGPB) on micro-propagated sugarcane in vitro. Plant Soil 237: 47–54

Nawangsih AA. 2007. Pemanfaatan bakteri endofit pada pisang untuk mengendalikan penyakit darah: Isolasi, uji penghambatan in vitro dan in planta. J llmu Pertanian Indonesia 12(1): 43-49.

Naz I, A Bano, B Rehman, S Pervaiz, M Iqbal, A Sarwar, F Yasmin. 2012. Potential of Azotobacter vinelandii Khsr as bioinoculant. African J Biotech 11(45):10368-10372

Nurmas A, Nofianti, A Rahman, A Khaeruni. 2014. Eksplorasi dan karakterisasi Azotobacter indigenus untuk pengembangan pupuk hayati tanaman padi gogo lokal di lahan marjinal. J. Agroteknos 4(2): 127-133

Rachmawati D dan E Korlina. 2016. Kajian penggunaan pupuk hayati untuk mengendalikan penyakit akar gada (Plasmodium brassicae) pada sawi daging. Agrivor 9(1): 67-72

Rey P, S Leucart, H Desilets, RR Belanger, JP Larue, Y Tirilly. 2001. Production of indole-3-acetic acid and tryptophol by Pythium ultimum and Pythium group F: Possible role in pathogenesis. European J Plant Pathology 107: 895–904

Rubio EJ, MS Montecchia, M Tosi, FD Cassán, A Perticari, OS Correa. 2013. Genotypic characterization of Azotobacteria isolated from Argentinean soils and plant-growth-promoting traits of selected strains with prospects for biofertilizer production. Scie. World J 1: 1-12.

Rukmana, R. 1994. Bertanam Bayam dan Pengolahan Pasca Panen Yogyakarta Kanisius

Salhia BM. 2010. The Effect of Azotobacter chrococcum as nitrogen biofertilizer on the growth and yield of Cucumis sativus. Thesis for master degree. Faculty of Science of Biological Sciences The Islamic University – Gaza.

Santosa E. 2012. Bakteri pelarut fosfat, p. 55-68. Dalam Saraswati R, Husin E, Simanungkalit RDM (editor). Metode Analisis Biologi Tanah. BB Litbang SDL Departemen Pertanian. Jakarta.

Sunarjono, H. 2006. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta

Suwarno FC dan I Hapsari. 2008. Studi alternatif substrat kertas untuk pengujian viabilitas benih dengan metode uji UKDdp. Bul. Agron. 36(1): 84-91.

Wani SA, S Chand, T Ali. 2013. Potential Use of Azotobacter chroococcum in Crop Production: An Overview. Curr. Agri. Res. 1(1): 35-38

Zinniel DK, PA Lambrecht, NB Harris, Z Feng, D Kuczumarski, O Higley, CA Ishimaru, A Arunakumari, RG Barletta, and AK Vidaver. 2002. Isolation and characterization of endophytic colonizing bacteria from agronomic crops and prairie plants. American Society Microbiol 68(5): 2198-2208.

DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v10i2.2850