Assessment of liquid, semi-solid, and powder formulations for delivering Trichoderma sp. as maize seed coating against Peronoslerospora maydis
Abstract
Downy mildew, caused by Peronosclerospora sp., is a major disease impacting maize (Zea mays L.) production, resulting in significant yield losses. This study evaluated the effectiveness of three Trichoderma sp.-based seed coating formulations (liquid, semi-solid, and powder) in reducing disease incidence and severity in maize. The experiment followed a completely randomized design with four treatments, including a control, replicated five times. The parameters assessed included disease incidence, severity, and control effectiveness over 35 days after inoculation. Results showed significant differences among treatments. The powder formulation (T3) demonstrated superior performance, reducing disease incidence by 42.3% and severity by 44.99% compared to the control (T0), which exhibited the highest disease levels. Control effectiveness of the T3 formulation reached 53.81%, categorized as moderately effective. The enhanced efficacy of the powder formulation is attributed to its ability to maintain high Trichoderma sp. populations, enabling sustained antagonistic activity through parasitism, antibiosis, and induced systemic resistance. These findings underline the potential of Trichoderma sp.-based seed coatings, particularly in powder form, as an environmentally friendly and practical alternative for managing downy mildew in maize.
Keywords
References
Adhi, S. R., Widiantini, F., & Yulia, E. (2019). Metode inokulasi buatan untuk menguji infeksi Peronosclerospora maydis penyebab penyakit bulai tanaman jagung. Jurnal Agro, 6(1), 77–85. https://doi.org/10.15575/4409
Afifah, Z. (2017). Uji Antagonis Mikroba Endofit Trichoderma sp. Dan Bacillus cereus Terhadap Patogen Colletrichum capsici Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Cabai Rawit (Capsicum frustescens). 110.
Ainy. E. Q., Ratnayani. R., dan Susilawati. L. (2008) Uji Aktivitas Antagonis Trichoderma harzianum 11035 Terhadap Colleotricum capsici TCKR2 dan Colleotorichum acutum TCK1 Penyebab Antraknosa Pada Tanaman Cabai. Seminar Nasional, 892-897
Alexander Turnip. (2016). Pengaruh Perlakuan Benih Dengan Trichoderma vride dan Pseudomonas fluorescens Terhadap Keterjadian Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) Pada Berbagai Varietas Jagung (Zea mays L.). 4(1), 1–23.
Amaria, W., dan E. Wardiana. 2014. Pengaruh Waktu Aplikasi dan Jenis Trichoderma Terhadap Penyakit Jamur Akar Putih Pada Bibit Tanaman Karet. TIDP, 1(1): 79-86
Amaria, W., Ferry, Y., Samsudin, S., & Harni, R. (2016). Pengaruh Penambahan Gliserol pada Media Perbanyakan terhadap Daya Simpan Biofungisida Trichoderma. Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar, 3(3), 159. https://doi.org/10.21082/jtidp.v3n3.2016.p159-166
Anam, K. (2021). Enkapsulasi Benih Kedelai Dengan Beberapa Bahan Pembawa Yang Mengandung Actynomycetes Untuk Mengendalikan Penyakit Rebah Kecambah (Sclerotium rolfsii Sacc). In Digital Repository Universitas Jember (Issue September 2019).
Bahri, S. (2014). Optimasi Sintesis Karboksimetil Selulosa Dari Tongkol Jagung Manis (Zea Mays L Saccharata) Optimization Synthesis Corboxymethyl Cellulose Of Sweet Corn Cob (Zea Mays L Saccharata). Online Jurnal of Natural Science, 3(2), 70–78.
Burhanuddin. (2015). Masalah Penyakit Bulai dan Alternatif Pemecahannya Propinsi Jawa Timur Burhanuddin. 375–380.
Colla, G., Rouphael, Y., Bonini, P., & Cardarelli, M. (2015). Coating seeds with endophytic fungi enhances growth, nutrient uptake, yield and grain quality of winter wheat. International Journal of Plant Production, 9(2), 171–190.
Djaenuddin, N. (2020). Induksi Ketahanan Tanaman Oleh Bakteri Rizosfer Dan Asam Salisilat Terhadap Penyakit Bulai Pada Jagung Induction. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 12–26.
Dwiastuti, M., Fajri, M., & Yunimar. (2015). Potensi Trichoderma spp . sebagai Agens Pengendali Fusarium spp . Penyebab Penyakit Layu pada Tanaman Stroberi ( Fragaria x ananassa Dutch .) [ Potential of Trichoderma spp . as a Control Agents of Fusarium spp . Pathogens on Strawberry ( Fragaria x anana. J.Hort, 25(4), 331–339.
Elfina, Y., Ali, M., & Mujayanah. (2018). Uji Biofungisida Tepung Trichoderma harzianum yang Mengandung Bahan Organik Berbeda terhadap Jamur Ganoderma boninense Pat. Secara In Vitro. Jurnal Agroteknologi Tropika, 7(1), 20–29. https://jatt.ejournal.unri.ac.id/index.php/JATT/article/view/7861
Elfina, Y., Ali, M., & Sabatiny, D. (2017). Uji Konsentrasi Biofungisida Tepung Trichoderma harzianum Rifai Terhadap Jamur Phytophthora palmivora Butl. Penyebab Penyakit Busuk Buah Kakao Pasca Panen. Sagu, 16(1), 1–12.
Garinas. W. (2009). Karakteristik Bahan Baku Kaolin. Saintek. 11(2): 120-125
Giofanny, W., Prasetyo, J., & Efri, E. (2014). Pengaruh Beberapa Ekstrak Tanaman Terhadap Penyakit Bulai Pada Jagung Manis (Zea mays saccharata). Jurnal Agrotek Tropika, 2(3), 441–446. https://doi.org/10.23960/jat.v2i3.2076
Giyanto, Suhendra, A., & Rustam. (2009). Kajian Pembiakan Bakteri Kitinolitik Pseudomonas fluorescens dan Basillus sp. Pada Limbah Organik Dan Formulasinya Sebagai Pestisida Hayati (Bio-Pesticide).
Gusnawaty. (2011). Model Matematika Epidemi Penyakit Rebah Semai Inokulasi Actinomycetes dan Vam Pada Tanaman Kedelai Pada Dua Musim Tanam (Model Regresi Sederhana). 21(September), 201–207.
Gusnawaty, Taufik, M., Triana, L., & Asniah. (2014). Karakterisasi Morfologis Trichoderma spp. Indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos, 4(2), 88–94.
Hanudin, H., Nuryani, W., Silvia, E., Djatnika, I., & Marwoto, B. (2010). Formulasi Biopestisida Berbahan Aktif Bacillus Subtilis, Pseudomonas Fluorescens, Dan Corynebacterium SP. Nonpatogenik Untuk Mengendalikan Penyakit Karat Pada Krisan. Jurnal Hortikultura, 20(3), 84107.
Hanudin, Nuryani, W., & Budi Marwoto. (2016). Induksi Resistensi Tanaman Krisan Terhadap Puccinia horiana P. Henn. Dengan Menggunakan Ekstrak Tanaman Elisitor (Resistance Induction of Chrysanthemum Plant to Puccinia horiana P. Henn Using Elicitor Plant Extracts). 245–256.
Harni. R., Amaria. W., Mahsunah. H., dan Syafrudin .(2017). Potensi Metabolit Sekunder Trichoderma sp. Untuk Mengendalikan Penyakit Vascular Streak Dieback (VSD) Pada Bibit Kakao. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar. 4(2): 57-66
Ikrarwati dan Yudi. S. (2016). Evaluasi Keefektifan Bahan Perekat CMC, Gom Arab Dan Kitosan Untuk Pelapisan Benih Sayuran terhadap Mutu benih. Buletin Pertanian Perkotaan
Iswari, P., Joko, P., Muhammad, N., dan Suskandini, R. D. 2021. Pengaruh Trichoderma spp. Dalam Beberapa Jenis Bahan Organik Terhadap Penyakit Bulai (Peronosclrospora spp.). J. Agrotek Tropika. 9(1), 25-34
Ivayani, I., Faishol, F., Prasetyo, J., & Nurdin, M. (2018). Efektivitas Beberapa Isolat Trichoderma Sp. Terhadap Keterjadian Penyakit Bulai yang Disebabkan oleh Peronosclerospora maydis dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 18(1), 39–45. https://doi.org/10.25181/jppt.v18i1.641
Kumar, S., & Thakur, M. (2014). Trichoderma : Mass Production, Formulation, Quality Control, Delivery and Its Scope in Commercialization in India For The Management Of Plant Diseases. 9(53), 3838–3852.
Laila, A. F., & Suryaminarsih, P. (2016). Penyalutan Benih Tomat Dengan Agens Hayati Trichoderma sp. dan Actinomycetes sp. Untuk Pencegahan Penyakit Layu Fusarium (Fusarium sp.). Jurnal Falkultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur, 5(1), 86–98.
Mahabbah. A. F., Aeny. T.N., dan T. Maryono. (2014). Pengaruh Trichoderma spp. dan Fungisida Sintesis Terhadap Pertumbuhan Sclerotium rolfsii dan Keterjadadian Penyakit Rebah Kecambah Kacang Tanah. Agrotek Tropika, 2(2): 208-214
Marsella, V., & Ali, M. (2017). Uji Beberapa Dosis Trichokompos Terhadap Penyakit Virus Kompleks, Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). 1–7.
Martinius, Darnetty, Trizelia, & Herdina, S. (2017). Kemampuan Trichoderma Endofit Dalam Mengendalikan Jamur Patogen Tular Benih Cabai.
Matruti, A. ., Kalay, A. ., & Uruilal, C. (2013). Serangan Peronosclerospora spp Pada Tanaman Jagung Di Desa Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon Baguala Kota Ambon. 2(2), 109–115.
Mbarga, J. B., Begoude, B. A. D., Ambang, Z., Meboma, M., Kuate, J., Schiffers, B., Ewbank, W., Dedieu, L., & Hoopen, G. M. te. (2014). A new oil-based formulation of Trichoderma asperellum for the biological control of cacao black pod disease caused by Phytophthora megakarya. Biological Control, 77, 15–22. https://doi.org/10.1016/j.biocontrol.2014.06.004
Muchtar, S. desmia, Widajati, E., & Giyanto. (2014). Pelapisan Benih Menggunakan Bakteri Probiotik Untuk Mempertahankan Viabilitas Benih jagung MAnis (Zea mays saccharata sturt.) Selama Penyimpanan. 19(1), 91–97.
Mudita, K. I. (2021). Pengaruh Metabolit Sekunder Trichoderma Untuk Mengendalikan Organisme Pengganggu tanaman Kakao. Majalah Ilmiah Untab. 18(1), 1-5
Muis, A., Suriani, Kalqutny, S. Ha., & Nonci, N. (2018). Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung Dan Upaya Pengendaliannya.
Mulat, I., Agus, R., Irwan, M., dan Wahyu, S. (2021). Kemampuan Trichoderma sp. Untuk Menekan Penyakit Secara Alami Pada Tanaman Paprika Di Dataran Medium. Prosiding Saintek
Nina, N. (2020). Pengaruh Pemberian Trichoderma Dosis Yang Berbeda Terhadap Pengendalian Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annum L.) Varietas TM 99. Jurnal Life Science, 2(2)
Nisa, C. (2018). Pengujian Formulasi Trichoderma sp. Terhadap Pencegahan Patogen Fusarium oxysporum Penyebab Penyakit Layu Pada Cabai Rawit (Capsicum frustecens) Secara In Vivo.
Novita, T. 2011. Trichoderma sp. Dalam Pengendalian Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Tomat. Biospecies, 4(2): 27-29
Nurbailis. (2018). Trichoderma : Potensi tantangan Sebagai Agensia Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman. November.
Nurhidayati, S., Majid, A., & Mihardjo, P. A. (2013). Pemanfaatan Biofungisida Cair Berbahan Aktif Trichoderma sp . Untuk Mengendalikan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum sp.) Pada Cabai Di Lapang. Berkala IImiah Pertanian, x, 1–5.
Paturohman, E., Surahman, M., Setiawan, A., & Giyanto. (2017). Efektivitas Formulasi Mikroba Probiotik Terhadap Mutu Fisiologis Benih dan Pertumbuhan Jagung Hibrida. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 1(3), 211–222.
Prabowo. A. (2014). Kajian Jenis Limbah dan Lama Penyimpanan Terhadap Daya Tahan Pseudomonas diminuta. Skripsi. Universitas Jember
Putri, S. K., & Majid, A. (2019). Efektivitas Pelapisan Benih (Seed Coating) Berbahan Aktif Cendawan Antagonis Untuk Mengendalikan Penyakit Rebah Kecambah (Damping Off) Kacang Tanah. Jurnal Pengendalian Hayati, 2(1), 23. https://doi.org/10.19184/jph.v2i1.17136
Rocha, I., Ma, Y., Souza-Alonso, P., Vosátka, M., Freitas, H., & Oliveira, R. S. (2019). Seed Coating: A Tool for Delivering Beneficial Microbes to Agricultural Crops. Frontiers in Plant Science, 10(November). https://doi.org/10.3389/fpls.2019.01357
Rusae, A., Metboki, B., & Atini, B. (2018). Kemampuan Antagonis Cendawan endofit terhadap Rhizoctonia sp. penyebab penyakit busuk akar tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) secara In Vitro The. Jurnal Metamorfosa, 204(2), 198–204.
Saputra, R., Elfina, Y., & Ali, M. (2019). Kemampuan Penghambatan Formulasi Biofungisida Tepung Berbahan Aktif Trichoderma pseudokoningii Rifai Setelah Penyimpanan Terhadap Jamur Ganoderma boninense Pat. secara in vitro. Jurnal Budidaya Pertanian, 15(2), 106–110. https://doi.org/10.30598/jbdp.2019.15.2.106
Setiadi Daryono, B., Parazulfa, A., & Purnomo, P. (2018). Uji Ketahanan Tujuh Kultivar Jagung (Zea mays L.) Terhadap Penyakit Bulai (Peronosclerospora spp.). Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 6(1), 11–17. https://doi.org/10.24252/bio.v6i1.4175
Setiyowati, H., Surahman, M., & Wiyona, S. (2007). Pengaruh Seed Coating dengan Fungisida Benomil dan Tepung Curcuma terhadap Patogen Antraknosa Terbawa Benih dan Viabilitas Benih Cabai Besar (Capsicum annuum L.). Indonesian Journal of Agronomy, 35(3), 176–182.
Simbolon, B. A. S. (2016). Aplikasi Trichoderma sp. untuk Mengendalikan Serangan Fusarium oxysporum f.sp. lycopercii pada Tanaman Tomat Cung (Lycopersicum esculentum Mill.). Skripsi, 47. http://repository.unib.ac.id/12696/1/SKRIPSI BERLIANCE A.pdf
Soenartiningsih. (2013). Efektivitas beberapa Cendawan Antagonis dalam Menghambat Perkembangan Cendawan Rhizoctonia solani pada Jagung Secara Invitro. Prosiding Pekan Serealia Nasional, 978–979.
Stewart, A., & Hill, R. (2014). Applications of Trichoderma in Plant Growth Promotion. Biotechnology and Biology of Trichoderma, November, 415–428. https://doi.org/10.1016/B978-0-444-59576-8.00031-X
Suswanto, I. (2014). Kajian Formulasi Mutan Trichoderma Sebagai Kandidat Agens Study Of Tricoderma Mutan Formulation As Biological Control Agens Iman Suswanto Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Jl . Jenderal Ahmad Yani Pontianak 78124 Telp.
Syahputra, M. H., Anhar, A., & Irdawati. (2017). Isolasi Trichoderma spp . dari Beberapa Rizosfer Tanaman Padi Asal Solok. Jurnal Biosains, 1(2), 97–105.
Syaiful, K., Abdiatun, Khairatul. M., Ahmad. A., dan Dita, M. (2021). Insidensi dan Keparahan Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung Lokal Madura Di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Indonesia. Agrologia, 10(1), 17-24
Talanca, A. H. (2013). Status penyakit bulai pada tanaman jagung dan pengendaliannya. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 76–87.
Trivana. L., Y. Pradhana dan A. P. Manambangtua. (2017). Optimalisasi Waktu Pengomposan Pupuk Kandang Dari kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa Dengan Biovaktor EM4. Sains dan Teknologi Lingkungan. 9(1): 16-24
Ulhaq, M. A., & Masnilah, R. (2019). Pengaruh Penggunaan Beberapa Varietas dan Aplikasi Pseudomonas fluorescens untuk Mengendalikan Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal Pengendalian Hayati, 2(1), 1. https://doi.org/10.19184/jph.v2i1.17131
Wahyuni, D. S. (2018). Pengaruh Dosis Asam Humat terhadap Pertumbuhan Bibit Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Menggunakan Benih Pillen/Seed Coating.Repository.Unej.Ac.Id.https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90534
Widi. A., Funny. S,. dan Yulus. F,. (2016). Keefektifan Biofungisida Trichoderma sp. Dengan Tiga Jenis Bahan Pembawa Terhadap Jamur Akar Putih Rigidoporus microporus. J. TIDP, 3(1): 37-44
Widodo dan S. Wiyono. 2012. Formulasi Tepung Biofungisida Berbahan Aktif Ganda Pseudomonas fluorescens PG 01 dan Bacillus polymixa BG 25. Ilmu Pertanian, 17(3): 180-185
Wulandari, Y. (2004). Daya Tahan Hidup Pseudomonas putida Strain Pf-20 Dalam Beberapa Macam Inokulum (pp. 33–41).
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v17i2.28287
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ahmad Arsyadmunir, Gita Pawana, Rina Aulia Triwidyantari, Syaiful Khoiri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.