EFEKTIFITAS TEPUNG DAUN SIRSAK (Annona muricata) UNTUK MENGENDALIKAN KUMBANG BUBUK KEDELAI (Callosobruchus analis F.) PADA BIJI KEDELAI (Glycine max L.)

Yos Wahyu Harinta

Abstract


Penelitian bertujuan untuk : mengetahui pengaruh tepung daun sirsak terhadap pengendalian hama Callosobruchus analis pada biji kedelai. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen, yang terdiri dari dua tahap, 1).Efektifitas tepung daun sirsak terhadap mortalitas kumbang C. analis dan peletakan telur dan 2). Pengaruh tepung daun sirsak terhadap perkembangan populasi kumbang C. analis. Penelitian menggunakan Rancangan Lengkap ( RAL/CRD ).  Sebagai perlakuan adalah : ( A ) Tepung daun sirsak , dosis 1 g / 100 g; ( B ) Tepung daun sirsak, dosis 0,50 g / 100 g. ; C ) Tepung daun sirsak , dosis 0,25 g / 100 g.  D ) Kontrol / Tanpa Perlakuan.  Tiap Perlakuan diulang lima kali. Cara kerja penelitian, adalah : perbanyakan Kumbang Bubuk Kedelai ( C. analis), pembuatan  tepung daun sirsak ( Annona muricata) dan pengaruh perlakuan tepung daun sirsak terhadap mortalitas kumbang C. analis dan perkembangan kumbang C.analis, persentase kerusakan biji dan penyusutan bobot biji.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : tepung daun sirsak berpengaruh terhadap mortalitas dan perkembangan C. analis pada biji kedelai ; tepung daun sirsak dapat mengurangi terhadap kerusakan dan penyusutan bobot biji kedelai terhadap serangan C. analis; belum didapat dosis tepung daun sirsak yang efektif untuk mengendalikan kumbang C.analis. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : tepung daun sirsak mulai dosis 0,5 g / 100 g biji dapat berpengaruh terhadap peningkatan mortalitas dan penurunan perkembangan kumbang bubuk kedelai (Callosobruchus analis F.) pada biji kedelai serta dapat mengurangi kerusakan dan penyusutan bobot biji kedelai akibat serangan kumbang bubuk kedelai (Callosobruchus analis F.) di penyimpanan.

Kata kunci : tepung daun sirsak (Annona muricata); kumbang bubuk kedelai (Callosobruchus analis F.)


References


Harinta YW., 1996. Pengaruh Tepung Daun Kluwih (Artocarpus Communis F.) Terhadap Mortalitas dan Perkembangan C. Chinensis L. Pada Biji Kacang Hijau. Laporan Penelitian Univet Bantara Sukoharjo.

Harinta YW., 2003. Pengaruh Tepung Cabai Merah Terhadap Mortalitas dan Perkembangan C. analis F. Pada Biji Kedelai. Laporan Penelitian Univet Bantara Sukoharjo.

Harinta YW., 2004. Efektifitas Bahan Non Toksik untuk Mengendalikan Kumbang Bubuk Kacang (Callosobruchus chinensis L.) Pada Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Ilmiah-Widyatama,no.3/Tahun XII/2004. Univet bantara, Sukoharjo.

Kardiman A., 1999. Pestisida Nabati, Rumusan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kardiman A., 2005. Pestisida Nabati, Kemampuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kasno A., 2008. Lahan Tanaman Kedelai Indonesia Menyusut 40 persen. Antara News.Malang Jatim.

Munford and Norton, 1984. Economic of Decition Making in Pest Management. Ann.Rev.Entomol (29).

Soekarna, 1982. Serangga-Serangga Gudang dan Pengendaliannya. Coaching Pengendalian Hama Gudang, Cisarua Bogor 15-21 November 1982. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.

Suyono. 1988. Penurunan Daya Kecambah Kedelai Akibat Serangan Kumbang Callosobruchus analis F. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.

Suyono dan Naito, 1990. Pengaruh Bahan Non Toksik Pada Biji Kedelai Terhadap Hama Callosobruchus analis F. Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan, 11 Desember 1990. Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor

Suranto A., 2011. Dahsyatnya Sirsak Tumpas Penyakit. Pustaka Bunda, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v6i2.1487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Yos Wahyu Harinta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs scatter hitam