Studi Jenis Media Pembibitan terhadap Pertumbuhan Bibit Mentimun (Cucumis sativus L.)
Abstract
Mentimun adalah salah satu keluarga Cucurbitaceae yang memiliki nilai ekonomi penting. Bibit berkualitas adalah bibit yang kuat, berdaun hijau, sehat dan memiliki perakaran yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi media yang tepat untuk pertumbuhan bibit mentimun. Penelitian ini dilaksanakan di Dramaga Bogor pada tahun 2013. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan empat ulangan dan tujuh perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah vermikompos, arang sekam, pupuk organik granul, vermikompos-arang sekam, vermikompos-pupuk organik granul,arang sekam-pupuk organik granul, vermikompos- arang sekam- pupuk organik granul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua karakter pengamatan (perkecambahan biji, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar, rasio tajuk akar) berbeda nyata. Bobot basah tajuk tertinggi diperoleh dari vermikompos-arang sekam (25,16 g), diikuti oleh vermikompos (24,70 g), vermikompos – arang sekam- pupuk organik granul(16,60 g), arang sekam (12,28 g), arang sekam- butiran pupuk organik (7,47 g), vermikompos- pupuk organik granul (2,04 g) dan pupuk organik granul (0 g). Sedangkan bobot basah akar tertinggi diperoleh dari vermikompos-arang sekam-pupuk organik granul(2,72 g), diikuti oleh arang sekam-vermikompos (2,43 g), vermikompos (2,43 g), arang sekam (1,37 g), vermikompos-pupuk organik granul (1,07 g), arang sekam – pupuk organik granul (0,23 g), dan pupuk organik granul (0 g). Secara umum dapat dilihat bahwa media pembibitan mentimun akan memberikan pertumbuhan yang baik jika kita menggunakan vermikompos sebagai komponen utama atau campuran.
Keywords
Full Text:
Full Text (Bahasa Indonesia)References
AgrInfo. 2011. Density of soil: bulk density and particle density. http://www.agriinfo.in. [13 Juni 2012].
Aloni R, Aloni E, Langhans M, Ullrich CI. 2005. Role of cytokinin and auxin in shaping root architecture: regulating vascular differentiation, lateral root initiation, root apical dominance and root gravitropism. Annals of Botany. 97(5): 883-893.
Azarmi R, Giglou MT, Hajieghrari B. 2009. The effect of sheep-manure vermicompost on quantitative and qualitative properties of cucumber (Cucumis sativus L.) grown in the greenhouse. African Journal of Biotechnology. 8(19): 4953-4957.
BBPP Lembang. 2010. Media tanaman hidroponik dari arang sekam. http://www2.bbpp-lembang.info. [14 Juni 2012].
Chulaka P, Maruo T, Takagaki M, shinohara Y. 2004. Organic substrates of tropical origin as an alternative to growing media for chilli and cucumber transplant production [abstract]. Japanese Journal of Tropical Agriculture. 48(2): 79-87.
Faruqi I. 2011. Pengaruh media tanam dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Gherkin (Cucumis angularia L.) pada sistem hidroponik. http://repository.ipb.ac.id. [12 Juni 2012].
Mashur. 2001. Vermikompos (kompos cacing tanah) pupuk organik berkualitas dan ramahlingkungan.http://pustaka.litbang.deptan.go.id/agritek/ntbr0102.pdf. [12 Juni 2012].
Mirza M, Younus M. 2002. Some suggestion for vegetable transplants production. http://www1.agric.gov.ab.ca. [12 Juni 2012].
Mohiuddin AKM, Abdullah ZC, Chowdhury MKU, Napis S. 2005. Enhancement of adventitious shoot regeneration Cucumis sativus L. using AgNO3. Plant Tissue Cult. 15(1):15-23.
Munir. 2011. Cara menanam mentimun. http://munir2011.student.umm.ac.id. [12 Juni 2012].
Nair A, Ngouajio M. 2012. Greenhouse transplant production tips. http://www.growingproduce.com. [11 Juni 2012].
Roddy E. 2005. Cucumber production. http://www.omafra.gov.on.ca. [12 Juni 2012].
Sallaku G, Babaj I, Kaciu S, Balliu A. 2009. The influence of vermicompost on plant growth characteristics of cucumber (Cucumis sativus L.) seedling under saline conditions. Journal of Food, Agriculture and Environment. 7(3 dan 4):869-872.
Santos BM. 2010. Transplant production. http://edis.ifas.ufl.edu/cv104. [12 Juni 2012].
Soemeinaboedhy IN, Tejowulan RS. 2007. Pemanfaatan berbagai macam arang sebagai sumber unsur hara P dan K serta sebagai pembenah tanah. Agroteksos. 17(2):114-122.
Suarsana, IN. Vitamin dan mineral. ttp://staff.unud.ac.id. [14 Juni 2012].
Suharyanto. Vermikompos. http://www.scribd.com/mohammad_k_1/d/81010590-jadi-vermikompos. [14 Juni 2012].
Susila AD. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Bogor: Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB.
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v11i1.4376
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Paramyta Nila Permanasari, Anas Dinurrohman Susila
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.