PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK UREA DAN APLIKASI HERBISIDA PRA-TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) DAN GULMA DI PEMBIBITAN

Yakup Parto, Yernelis Syawal, Teguh Achadi

Abstract


A Research was carried out at green house of Agriculture Faculty of Sriwijaya University from October 2010 to January 2011 using split-split plot design. Main plot were pre-emergence herbicides :  H0 = no preemergence herbicide treatment (control), H1 = preemergence herbicide of methyl metsulfuron, and H2 = preemergence herbicide of ametryn. Subplot were dose of urea fertilizers : U0 = no urea fertilizer treatment (control), U1 = 2 gram of urea fertilizer per plant, and U2 = 4 gram of urea fertilizer per plant. Sub-sub plot were preemergence dosages : D0 = 0 liter formulation per ha, D1 = 1,5 liter formulation per ha, and D2 = 3,0 liter formulation per ha. Parameters measured were diameter of sleep eye stum, time of bud emergence, height of bud, number of leaves, percentage of growth seedling, weed growth, and efficiency of weed control. Results showed that kind of preemergence herbicides, urea fertilizer dosages, and preemergence herbicide dosages were no significant effect to weed dry weight due to weed growing were relative small. This supposed because soil which used as growth media no enough contain weed propagule, so the following research are need conducted.

References


Akobundu, I.O. 1987. Wed Science in The tropics, principles and practices. John Wiley and Sons. New York. 522 p.

Anwar, C. 2006. Managemen dan Teknologi Budidaya Karet. Makalah pada Pelatihan Tekno Ekonomi Agribisnis Karet, Jakarta, 18 Mei 2006. 24 h.

Amypalupy, K, Kuswanhandhi, dan I. Boerhendhy. 1992. Polibeg Mini untuk Mendukung Pengembangan Karet Rakyat. Pusat Penelitian Perkebunan Sembawa. Sembawa, Palembang.

Balai Penelitian Perkebunan Sembawa. 1996. Pengelolaan Perkebunan. Pusat Penelitian Perkebunan Sembawa. Palembang.

Basuki dan Sumaryono. 1990. Pengaruh herbisida Pratumbuh dan Penutup Plastik Terhadap Pertumbuhan Gulma Pada Media Tanah. Prosiding Konferensi X Himpunan Ilmu Gulma Indonesia (HIGI), Malang 13 – 15 Maret 1990. h. 1-9.

Basuki dan L, Buana. 1989. Metode Perkecambahan Biji Gulma Untuk Populasi Biji Gulma di Dalam Tanah. Menara Perkebunan 57 (3). h. 61-64.

Dinas Perkebunan Prov. Sumsel. 2007. Statistik Perkebunan Sumatera Selatan. Dinas Perkebuan Provinsi Sumatera Selatan.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2003. Bahan Tanaman Karet untuk Peremajaan Karet Rakyat. Direktorat Jenderal Perkebunan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Indraty, I. S. 2005. Bibit Karet Klonal dalam Polibeg Cocok untuk Lahan Bekas Hutan. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27 (6) : 16 – 17.

Mangoensoekardjo, S. dan Nurdin. 1979. Pengaruh Herbisida Pra-Tumbuh terhadap Bibit Tanaman Coklat. Bull. BPP Medan 10 (4) : 177 – 182.

Radjagukguk. 1984. Pupuk, Karakteeristik – karakteristiknya dan Cara Pemberiannya. Khursus Pengolahan Tanah dan Nutrisi, LPP Yogyakarta 4 – 18 April 1984.

Siregar,H., T.L Tobing, A. Sipayung, dan R. Sukarji., 1990. Ally 20WDG sebagai Pengendali Gulma Kelapa Sawit pada Perkebunan. Pusat Penelitian Marihat.

Soemomarto, S. 1979. Penanaman Setum Karet dengan Hormon Akar. Risalah Penelitian Reseacrh Center Getas, Salatiga. H. 1-13.

Tjitrosoedirdjo, S,. I.H. Utomo., J. Wiroatmojo. 1984. Pengelolahan Gulma di Perkebunan. PT. Gramedia. Jakarta. 225 h.

Yakup dan E. Sodikin. 1997. Fitotoksisitas herbisida pada tanaman karet muda. Prosiding Seminar Ilmiah Bidang Ilmu Pertanian dalam Rangka Dies Universitas Sriwijaya Ke 36. Indralaya. h. 247 – 250.




DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v5i2.325

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Yakup Parto, Yernelis Syawal, Teguh Achadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs scatter hitam