Respon Pertumbuhan dan Hasil Kedelai terhadap Pupuk Hayati di Lahan Sawah Di Kabupaten Pandeglang, Banten
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah desa Mekarsari Kec. Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten dari bulan Agutus 2016 hinggaOktober 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak kelompok factor tunggaldengan lima perlakuan dan enam ulangan. Perlakuannya adalah (A). Tanpa pemupukan (kontrol); (B). Pupuk rekomendasi: 25 kgha-1Urea+ 100 kgha-1 SP-36 + 100 kgha-1NPK Phonska, (C) pupuk hayati Agrimeth 200 gramha-1 + pupuk rekomendasi (D). pupuk hayati Agrimeth 200 gramha-1 + Gliocompost 20 kgha-1 + pupuk rekomendasi (E) pupuk hayati Gliocompost 20 kgha-1 + pupuk rekomendasi. Parameter yang diamatia dalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, jumlah bintil akar, jumlahbunga, jumlah polong isi, hasil biji kedelai.Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Analysis of Varians (ANOVA). Data yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata (α) 0.5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk hayati Agrimeth 200 gha-1 + pupuk hayati Gliocompost 20 kgha-1 + pupuk rekomendasi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman, yaitu tinggi tanaman,jumlah daun, jumlah bintil akar, jumlah bunga, jumlah polong isi dan hasil kedelai. Pupuk hayati Agrimeth 200 gha-1 + pupuk Gliocompost 20 kg ha-1 + pupuk rekomendasi meningkatkan hasil kedelai dari 0,89 tha-1 menjadi 2,01 tha-1.
Kata Kunci: Agrimeth, Gliocompost, kedelai.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Balai Penelitian Tanaman Hias. 2015. Pupuk Hayati Gliocompost. BalaiPenelitianTanamanHias, Bogor.
Balai Penelitian Tanah. 2015. Pupuk Hayati Agrimeth. BalaiPenelitian Tanah, Bogor.
BalaiPenelitianTanaman Aneka KacangdanUmbi. 2013. Deskripsi kedelai Varietas Gema. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Malang. 25 hal.
Hakim, L. 2012. Komponen hasil dan karakter morfologi penentu hasil kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan.31(3):175-179.
Harsono, A.Subandi, dan Suryantini. 2012. Formulasi pupuk hayati dan organik untuk meningkatkan produktivitas aneka kacang 20%, ubi 40% menghemat pupuk kimia 50%. Laporan Hasil Penelitian Tahun 2010. Balitkabi. 53 halaman.
Harsono, A., Subandi, Hamastini, D.Santosa, dan A.Sariya. 2013. Kajian keefektifan pupuk hayati pada kedelai di lahan kering masam. Laporan Kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan Komite Inovasi Nasional. 22 halaman.
Manshuri, A. G. 2010. Pemupukan N, P dan K pada kedelai sesuai kebutuhan tanaman dan daya dukung lahan. J Penelitian Pertanian Tanaman pangan. 29(3):171-179.
Muzaiyanah, S., A.Kristiono; Subandi. 2015. Pengaruh pupuk organik kaya hara Santap NM1 dan Santap NM2 terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah vertisol. Buletin Palawija. 13(1):74-82.
Purwani, J dan E. Pratiwi. 2015. Pengaruh pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada ultisols Kabupaten Serang di rumah kaca.hal 155-162. DalamRahmianna, A.A., Sholihin, N. Nugrahaeni (Eds.). Prosiding PeranInovasiTeknologi Aneka KacangdanUmbidalamMendukung Program KedaulatanPangan. Malang 19 Mei 2015.
Saraswati, R. 2000. Perananpupuk hayati dalam peningkatan produktivitas pangan. hal 46-54. Dalam Suwarno, et al. (Eds.). Prosiding Tonggak Kemajuan Teknologi Produksi Tanaman Pangan: Paket dan komponen Teknologi Produksi Padi.Bogor, 22-24 November 1999.
Saraswati, R. 2013. Potensi penggunaan pupuk mikroba secara terpadu pada kedelai. hal.375-381.DalamSumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasim (Eds.). Kedelai Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Malang.
Sasli, I. 2013. Respon tanaman kedelai terhadap pupuk hayati mikoriza arbuskula hasil rekayasa spesifik gambut. Agrovigor. 6(1):73-80.
Soedarjo, M. 2013. Teknologi Rhizobium pada tanaman kedelai. hal.345-374.DalamSumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, H. Kasim (Eds.).Kedelai Teknik Produksi dan Pengembangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Malang.
Sucahyono, D. dan A. Harsono. 2015. Keefektifan pupuk hayati di lahan non masam. hal 142-150.DalamRahmianna, A.A., Sholihin, N. Nugrahaeni (Eds.). Prosiding PeranInovasiTeknologi Aneka KacangdanUmbidalamMendukung Program KedaulatanPangan. Malang 19 Mei 2015.
Suhartatik, E dan R. Sismiyati. 2000. Pemanfaatan pupuk organik dan agent hayati pada padi sawah. DalamSuwarno, et al., (Eds.). ProsidingTonggak Kemajuan Teknologi Produksi Tanaman Pangan: Paket dan komponen Teknologi Produksi Padi. Bogor, 22-24 November 1999.
Sutoro, Dewi,N dan Setyowati, M. 2008. Hubungan sifat morfologis tanaman dengan hasil kedelai. JPenelitianPertanianTanamanPangan.127(3):185-1190.
Sumarsono dan Zuraida. 2006. Hubungan korelatif dan kausatif antara komponen hasil dengan hasil biji kedelai. JPenelitianPertanianTanamanPangan.25(1):38-43.
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v10i1.2759
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Yati Astuti, Resmayeti Purba
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.