Respon Beberapa Varietas Padi (Oryza Sativa L.) terhadap Serangan Hama Penggerek Batang Padi dan Walang Sangit (Leptocorisa acuta Thubn.)
Abstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan utama yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Namun, produksi padi mengalami penurunan akibat adanya serangan hama. Penurunan produksi padi akibat serangan hama dapat dikurangi dengan mengetahui karakteristik hama dan mengetahui cara yang efektif dalam mengendalikannya. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengendalian secara kultur teknis yaitu menggunakan varietas tahan. Tanaman memiliki respon yang berbeda terhadap serangan organisme pengganggu tumbuhan antara varietas satu dengan varietas lain. Respon tanaman mempunyai tingkat yang sangat tinggi (sangat tahan) dan sangat rendah (sangat rentan). Pengetahuan tentang respon varietas padi terhadap serangan hama serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi padi sangat diperlukan agar pengendalian hama dengan menggunakan varietas tahan menjadi lebih efektif dan efisien. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 5 perlakuan varietas. Varietas yang diuji adalah varietas Cimelati, Logawa, Gorontalo, Inpari 13 dan Inpari 31 dengan perlakuan diulang 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi hama walang sangit terendah yaitu pada varietas Gorontalo sebanyak 9.20 ekor per petak pengamatan dan populasi hama penggerek batang padi terendah pada varietas Inpari 31 yaitu 0,86 ekor per 10 rumpun pengamatan. Intensitas serangan hama walang sangit terendah pada varietas Gorontalo sebesar 10.07% dan intensitas serangan hama penggerek batang padi terendah pada varietas Inpari 13 sebesar 5.23%. Hasil produksi juga menunjukkan bahwa varietas Inpari menunjukkan hasil produksi tertinggi yaitu 5.38 ton/ha dibandingkan empat varietas lainnya.
Kata Kunci: Varietas Padi, walang sangit, penggerek batang padi.Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anwar, H., dan S. Budiyanto. 2013. Identifikasi Populasi Hama Penggerek Batang Padi di Lokasi SL-PTT di Kabupaten Banjarnegara. Seminar Nasional. Balai Pengkajian teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah.
Aryantini, L., I. W. Supartha, I. N. Wijaya. 2015. Kelimpahan Populasi dan Serangan Penggerek Batang Padi pada Tanaman Padi di Kabupaten Tabanan. Agroteknologi Tropika, 4(3): 203-212.
BPS Jawa Timur. 2015. Produksi Padi dan Palawija. Berita Resmi Statistik. Jawa Timur.
Damayanti, E., G. Mudjiono dan S. Karindah. 2015. Perkembangan Populasi Larva Penggerek Batang dan Musuh Alaminya pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) PHT. HPT, 3(2): 18-24.
Dewi, I. S., A. Apriana, A. Sisharmini dan I. H. Somantri. 2002. Evaluasi Ketahanan Tanaman Padi Haploid Ganda Calon Tetua Padi Hibrida terhadap Wereng Batang Coklat dan Hawar Daun Bakteri. Bul. Agron., 35(1): 15-21.
Kuswanto, H. 1997. Analisis Benih. Yogyakarta: Andi.
Leatemia, J. A., dan R. Y. Rumthe. 2011. Studi Kerusakan Akibat Serangan Hama pada Tanaman Pangan di Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Propinsi Maluku. Agroforestri, 6(1): 52-56.
Manwan, I. 1975. Resistance of Rice Varieties to Yellow Borer, Triporyza incertulas (Walker). [Tesis]. Philippines: UPLB
Munakata, K. and D. Okamoto. 1967. The Major Insect Pests of the Rice Plant. Baltimore: Johns Hopkins Press.
Ngatimin, S. N. A. 2005. Pengaruh Pola Tanam Campuran Beberapa Varietas Padi Terhadap Populasi dan Intensitas Serangan Beberapa Hama Tanaman Padi. Sains & Teknologi, 5(2): 85-89.
Nizar, M. 2011. Pengaruh Beberapa Jenis Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Metode Sri (The System of Rice Intensification). Skripsi. Universitas Andalas, Padang.
Rismunandar. 1993. Hama Tanaman Pangan dan Pembasminya. Bandung: Sinar Baru Alegesindo.
Rosba, E., dan M. Catri. 2015. Pengaruh Ekstrak Biji Bengkuang terhadap Walang Sangit (Leptocorisa acuta Thunb.) pada Tanaman Padi. Penelitian Pendidikan IPA, 1(2): 76-82.
Sidim, F. 2009. Penyebaran Hama Walang Sangit Leptocorisa oratorius F. (Hemiptera; Alydidae) pada Tanaman Padi di Kabupaten Minahasa. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado.
Sijabat, O. N. S. B. R. 2007. Epidemi Penyakit Blas (Pyricularia oryzae Cav.) pada Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L) dengan Jarak Tanam Berbeda di Lapangan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Soejitno, J. 1984. Hubungan Inokulasi Larva Penggerek Padi Kuning (Tryporyza incertulas Walker) (Lepidoptera: Pyralidae) dengan Tunas Terserang dan Kehilangan Hasil Padi. Tidak Diterbitkan. Disertasi. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Soejitno, J., I. Hanarida, dan Bahagiawati. 1995. Evaluation of several wild rice to rice stemborer (Scirpophaga innotata). Makalah Balittan Bogor No. 38.
Suharto, H. dan Usyati. 2009. Pengendalian Hama Penggerek Batang Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Departemen Pertanian.
Suprihatno, B., Aan, A. D. Satoto., Baehaki, S.E.,
Suprihanto., Agus, S., Dewi, I., Putu, W., dan Hasil, S. 2010. Deskripsi Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.
DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v10i1.2654
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Wahyu Maulana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.