PENGARUH PERBEDAAN SUMBER POLEN DAN VARIETAS SALAK (Salacca zalacca Gaertner Voss.) TERHADAP KUALITAS BUAH

Achmad Zaed

Abstract


Salak (Salacca zalacca  Gaertner Voss.)  merupakantanaman yang cukup potensial dikembangkan di Bangkalan. Namun budidaya dan pengembangan tanaman salak ini belum optimal.Kualitas serbuk sari pada bunga jantan yang baik sangat menentukan kualitas buah yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui  PengaruhPerbedaan Sumber Polen dan Varietas Salak  (Salacca zalacca  Gaertner Voss.)  Terhadap Kualitas Buah. Penelitian ini dilakukan di kebun kelompok tani Ambudi Makmur di desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari  -  Juli 2014. Rancangan percobaan  yang digunakan  dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Parameter yang diamati adalah waktu terbentuknya buah, jumlah biji yang terbentuk,  ukuran biji,  bobot biji, ukuran buah  (Diameter dan Panjang), jumlah buah yang terbentuk dalam satu  tandan, bobot buah, , bobot daging buah, bobot total buah/rtandan,  tebal daging buah, ukuran biji dan kadar gula dalam daging buah.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perbandingan sumber polen dengan varietas pada tanaman salak berpengaruh pada beberapa parameter dan umur pengamatan saja.

 

Kata kunci : Salacca zalacca Gaertner Voss., sumber polen, varietas


References


Anonymous. 2010. Syarat tumbuh tanaman salak. http://agro.blogspot.com/syarat tumbuh tanaman salak/ Diakses 20 desember 2013).

Anonymous.2013. Taksonomi tamanan Salak .(http://agro.wikipedia.com/taksonomitanaman salak / Diakses 12 desember 2013).

Anonymous . 2014. Kandungan Gula Sederhana Pada Buah (http://agro.blogspot.com/kandungan gula sederhana pada buah/ Diakses 29 desember 2013).

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek dan Budidaya. UI Press. Jakarta. 485 hal.Departemen Pertanian. 2006. Produksi Buah

Departemen Pertanian. 2006. Produksi Buah-Buahan Indonesia.http://database.deptan.go.id/. [Diakses 26 September 2013].

Gartner FP, R Brent P, Roger LM. 2008. Fisiologi Tanaman Bidudaya. Universitas Indonesia press. Jakarta.

Harjadi, S. S. 1989. Dasar – Dasar Hortikultura. Fakultas Pertanian IPBBogor. 500 hal.

Kusumainderawati, E.P., dan M. Soleh. 1995. Penentuan standar normal kebutuhan hara bagi pertumbuhan dan hasil salak. J. Hort. 5(2): 23-29.http://database.deptan.go.id/[Diakses 26 September 2013].

Departemen Pertanian. 2006. Produksi Buah-Buahan Indonesia.http://database.deptan.go.id/. [Diakses 26 September 2013].

Gartner FP, R Brent P, Roger LM. 2008. Fisiologi Tanaman Bidudaya. Universitas Indonesia press. Jakarta.

Harjadi, S. S. 1989. Dasar – Dasar Hortikultura. Fakultas Pertanian IPB Bogor.500 hal.

Kusumainderawati, E.P., dan M. Soleh. 1995. Penentuan standar normal kebutuhan hara bagi pertumbuhan an hasil salak. J. Hort. 5(2): 23-29.

Sedgley,M., and Griffin,A. R. 1989.”Sexula reproduction of three crops,” Akademic press, London, UK.

Tim Karya Mandiri. 2010. Pedoman Budidaya Buah Salak. CV Nuansa Aulia. Bandung.




DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v8i1.748

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Achmad Zaed

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs scatter hitam