Pengaruh Beberapa Jenis Bokashi dan Trichoderma spp. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis pada Tanah Alluvial

Indah Permayani, Radian Radian, T H Ramadan

Abstract


Upaya untuk memenuhi kebutuhan jagung manis dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi. Salah satunya dengan meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan pemberian bokashi dan Tricodherma. Penelitian ini meliputi jenis bokashi dan trichoderma terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung. Pengujian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi bokashi dengan penambahan Trichoderma+pupuk hayati yang diperkaya mikroba berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, berat berangkasan kering dan hasil tanaman jagung. Pertumbuhan dan hasil produksi yang paling baik dicapai pada perlakuan bokashi kotoran ayam dengan penambahan trichoderma dan pupuk hayati.


Keywords


kotoran ayam, kotoran sapi, limbah ikan, pupuk organik

References


Agustina, L. (1980). Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta, Jakarta. 40 hal.

Arwiyanto. (2003). Pengembangan Agen Hayati untuk Tanaman Holtikultura. Departemen Pertanian Jakarta.

Barnett, H.L. & Hunter B. B. (1972). Ilustrated Genera of Imperfect Fungi. Virginia: Burgers Publishing Company.

Buckman, H.O. & Brady, N.C. (1982). Ilmu Tanah (Terjemahan Soengiman). Bharatara Karya Aksara. Jakarta. 788 hlm.

BPS. 2014. Statistik Tanaman Padi dan Palawija. BPS. Mempawah.

Cuevas, V.C. (1997). Rapid Composting Tecnology In The Philippinnes: Its Role In Producing Good-Quality Organic Fertilizers. Intitute of Biological Scienes (IBS). Philippines.

Gardner, F.P, Pearce, R.B, & Mitchell R..L. (1991). Physiologi of Crop Plants. Terjemahan Oleh Herawati Susilo. Fisiologi Tanaman Budidaya. Pendamping Subianto. UI-Press. Jakarta.

Gultom, J.M. (2008). Pengaruh Pemberian Beberapa Jamur Antaginis dengan Berbagai Tingkat Konsentrasi untuk menekan Pertumbuhan Jamur Phytium sp. Penyebab Rebah Kecambah Pada Tanaman Tembakau (Nicotiania Tabaccum L).

Hapsari, B. (2003). Stop Fusarium dengan Tricodherma. Trubus 404-XXX. Hal 42-43.

Hestiati, E., Bunomoti, T., & Sutarna, I. G. S. (1998). Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Natrium Nitrofenol dan Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan Tomat. Buletin Kyusei Nature Farming, Vol. 01. Jakarta.

Isbandi, D., Wartoyo, & Soeharto. (1994). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman I dan II. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 275 Hal.

Nasir. (2007). Tehnik Pembuatan Bokashi. http://www.disperternak.pandeglang.go.id. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2015

Nurhayati, H. (2001). Pengaruh Pemberian Tricodherma sp Terhadap Daya Infeksi dan ketahanan Hidup Sclerotium roflsii pada akar bibit Cabai. Skripsi. Fakultas Pertanian Untad. Palu.

Purwantisari, S. & Hastuti, R.B. (2009). Uji Antagonisme Jamur Patogen Phytophthora infestans Penyebab Penyakit Busuk Daun dan Umbi Tanaman Kentang dengan menggunakan Trichoderma spp. Isolat Lokal. 11(1):24-32

Retno & Darminanti. S. (2009). Pengaruh Dosis Kompos Dengan Stimulator Tricoderma Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.).Varietas pioner – 11 Pada Lahan Kering. Jurnal BIOMA, Vol . 11. No 2. Hal 69 -75.

Saravanakumar, K., Arasu, V.S. & Kathiresan, K. (2013). Effect of Trichoderma on soil phosphate solubilization and growth improvement of Avicennia marina. Aquatic Botany, 104: 101-105.

Semangun, H. (1996). Penyakit Penyakit Penting Tanaman Hortikultura di Indonesia. UGM-Press. Yogyakarta.

Setiawan, K. 1(993). Pertumbuhan, produksi dan kadar sukrosa tiga varietas jagung manis akibat pemberian berbagai taraf dosis urea. Jurnal Holtikultura, Vol 3 No 12. Jakarta.

Sharma, P., Kumar, V. P., Ramesh, R., Saravan, K., Deep, S., Sharma, M., Manesh, S., & Dinesh, S. (2011). Biocontrol genes from Tricodherma species: A. Review. African Journal of Biotechnoloy 10 (86): 19898-19907.

Shukla, N., Awasthi, R.P., Rawat, L., & J. Kumar. (2012). Biochemical and physiological response of rice (Oriza Sativa L) as influenced by Tricodherma harzianum under draught stress. Plant Physiology and Biochemistry 54: 78-88.

Singh, R. K. (2010). Trichoderma: A bio-control agent for management of soil borne diseases. http://agropedia.iitk.ac.in.

Sudaryanto, T., Kustiari, R., & Saliem, H. P. (2010). Analisis sumber daya lahan menuju ketahanan pangan berkelanjutan. Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian. Jakarta.

Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik Permasyarakatan dan Pengembangannya. Yogyakarta: Kanisius.

Suwahyono. (2004). Trichoderma harzianum Indigeneous Untuk Pengendalian Hayati. Studi Dasar Menuju Komersialissi dalam Panduan Seminar Biologi. Yogyakarta : Fakultas Biologi UGM.

Tindaon, H. (2008). Pengaruh jamur Antagonis Trichoderma

Harzianum dan Pupuk Organik Untuk mengendalikan Patogen Tular Tanah Sclerotium roflsii Sacc pada Tanaman kedelai (Glycine Max L) di rumah kasa. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7723/1/09E00733.pdf. pada tanggal 10 Maret 2015.

Trianto & Gunawan Sumantri. (2003). Pengembangan Trichoderma spp. Untuk Pengendalian OPT Pangan dan Holtikultura. Makalah. Lab. PHPT Wilayah Semarang.




DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i1.6195

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Indah Permayani, Radian Radian, T H Ramadan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs scatter hitam