Pemanfaatan Bahan Nabati Lokal Berefek Pestisida untuk Mengendalikan Hama Cylas formicarius pada Tanaman Ubi Jalar

Nina Jeni Lapinangga, Yosefus F. da Lopez

Abstract


Ubi jalar merupakan salah satu komoditas yang saat ini sedang dikembangkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, namun produktivitasnya jauh lebih rendah dari pada produktivitas nasional. Penyebabnya yaitu serangan hama Cylas formicarius. Penggunaan insektisida kimia yang dilakukan oleh petani saat ini dapat menimbulkan berbagai pengaruh negatif sehingga perlu dicari alternatif lain untuk mengendalikan hama atau dengan mencari substitusi pestisida kimiawi. Salah satu substitusi tersebut adalah dengan menggunakan pestisida nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Alam di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menyediakan banyak bahan yang berpotensi sebagai pestisida nabati. Misalnya mimba (Azadirachta  indica), babadotan (Ageratum conyzoides), sirsak (Annona muricata), anona (Annona  squamosa), kenikir (Tagetes erecta), pepaya (Carica papaya), dan sirih hutan (Piper caducibracteum). Namun, efektivitas bahan-bahan nabati tersebut untuk mengendalikan hama Cylas formicarius belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pestisida nabati terhadap mortalitas hama Cylas formicarius. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pemikiran bagi petani dalam menentukan teknik pengendalian hama Cylas formicarius yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas pestisida nabati terhadap mortalitas hama Cylas formicarius tertinggi sampai terendah berturut-turut yaitu : daun mimba sebesar 97,5%; daun sirsak sebesar 92,5%; daun anona 87,5%; daun sirih sebesar 82,5%; daun babadotan sebesar 67,5%; daun kenikir sebesar 47,5%; dan daun pepaya sebesar 45%. Disarankan untuk menggunakan daun mimba, daun sirsak, daun anona, daun sirih, dan daun babadotan untuk mengendalikan hama Cylas formicarius karena mampu menyebabkan mortalitas larva di atas 50% pada kondisi laboratorium.


Keywords


pestisida nabati; pengendalian hama; ramah lingkungan

References


BPS TTS. 2014. Produksi Ubi Jalar di Kabupaten TTS. http://bps.go.id/ubijalar.php. Diakses 4 Maret 2015.

Brotodjojo, R. 2000. Pengaruh Konsentrasi estrak Biji Srikaya (Annona squamosa L.) Terhadap Mortalitas Hama Bubuk Beras (Sitophilus orizae L.). https://www.facebook.com/public/Rukmowati-Brotodjojo. Diakses 29 Mei 2015.

Capinera, J.L. 2012. Sweetpotato Weevil, Cylas formicarius (Fabricius) (Insecta: Coleoptera: Brentidae (=Curculionidae)). https://edis.ifas.ufl.edu. Diakses 15 Maret 2014.

Cloyd, R.A. 2011. Pesticide Mixtures. M. Stoytcheva (Ed.) Pesticides-Formulations, Effects, Fate: 69-80. InTech Europe. University Campus STeP RiSlavka Krautzeka 83/A 51000 Rijeka, Croatia. Http://www.intechopen.com/ books/ pesticides-formulations-effects-fate/pesticide-mixtures. Diakses tanggal 12 Maret 2016.

Harpootlian, P. 2006. Species Cylas formicarius - Sweet Potato Weevil. http://bugguide.net.Diakses 2 Maret 2014.

Kalshoven, L.G.E. 1981. Pest of Crop in Indonesia. PT Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta.

Kardinan, A. 2005. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kardinan, A., 2008. Pengembangan Kearifan Lokal Pestisida Nabati. Sinar Tani Edisi 15-21 April 2009. No 3299. Tahun xxxix. Hal.5.

Kardinan, A. 2009. Pengembangan Kearifan Lokal Pestisida Nabati. Tabloid Sinar Tani. Edisi 15-21 April 2009

No. 3299 Tahun XXXIX. Jakarta.

Mulyaman, S., Cahyaniati, T. Mustofa. 2000. Pengenalan Pestisida Nabati Tanaman Holtikultura. Direktorat Jenderal Produksi Holtikultura Dan Aneka Tanaman. Institut Pertanian Bogor.

Nonci, N. 2005. Bioekologi dan Pengendalian Kumbang Cylas formicarius (Coleoptera: Curculionidae). http://pustaka.litbang.deptan.go.id. Diakses 10 Maret 2014.

Powell, K.S., A.E. Hartemink, J.F. Egenae, C. Walo, S. Poloma. 2001. Sweet Potato Weevil (Cylas formicarius) Incidence in the Humid Lowlands of PNG. www.alfredhartemink.nl. Diakses 21 Maret 2014.

Priyono, J., Y. Kusmayadi, E. Suryadi, H. Lanya. 2008. Hama Boleng (Cylas formicarius) pada Ubijalar dan Pengendaliannya. Dirjen Tanaman Pangan. http://www.deptan.go.id. Diakses 10 Maret 2014.

Samsudin, H. 2008. Pengendalian Hama Dengan Insektisida Botani. http://www.pertaniansehat.or.id

Shahid A.A., A.Q. Rao, A. Bakhsh and T. Husnain. 2012. Entomopathogenic Fungi As Biological Controllers: New Insights Into Their Virulence And Pathogenicity. Biol. Sci., Belgrade, 64(1):21-42, 2012. http://www.thejaps.org.pk. Diakses 4 Maret 2014.

Sukayat, D. 2010. Pemasyarakatan Pestisida Nabati Dalam Pengendalian OPT Pangan dan Holtikultura. Dinas Tanaman Pangan, Reaktikultur dan Percobaan Bidang Holtikultura.




DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v11i1.3822

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Nina Jeni Lapinangga, Yosefus F. da Lopez

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs scatter hitam

POSKOBET

POSKOBET

POSTOTO787

POSTOTO787

EMAS787

EMAS787

SUNDA787

SUNDA787

https://www.thedecliningwinter.com

ASIABET777

ASIABET777

https://mega888slots.com

https://www.thecarecommunity.com

https://mega888slots.com

diamond murah

voucher game

slot 4d