Pengaruh Pelapisan Benih Terhadap Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Pada Kondisi Media Kertas Keracunan Almunium

Agustiansyah -, Paul B, Timotiwu -, Dwi Rosalia

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui bahan perekat yang mampu mempertahankan viabilitas dan vigor benih padi pada saat dikecambahkan pada kondisi media kertas  keracunan aluminium; (2) mengetahui bahan aditif pada coating yang mampu menghasilkan viabilitas dan vigor tinggi saat dikecambahkan pada kondisi media keracunan aluminium; (3) mengetahui respons benih terhadap kombinasi bahan perekat dan aditif. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan November 2013 sampai dengan April 2014.  Percobaan ini disusun dalam rancangan perlakuan faktorial 2x4, dengan kontrol sebagai konfirmasi. Faktor pertama yaitu bahan perekat berupa CMC dan arabik gum. Faktor kedua adalah bahan aditif yaitu talk, gipsum, doolomit dan kaptan. Perlakuan yang telah disusun diterapkan dalam rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS) berdasarkan  hari  pengecambahan.  Perlakuan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Arabik gum 3% + Talk 1% (C1A1); (2) Arabik gum 3% + Gipsum 1% (C1A2); (3) Arabik gum 3% + Dolomit 1% (C1A3); (4) Arabik gum 3% + kaptan 1% (C1A4); (5) CMC 1,5 % + Talc 1 % (C2A1); (6) CMC 1,5 % + Gipsum 1 % (C2A2); (7) CMC 1,5 % +Dolomit 1 % (C2A3); (8) CMC 1,5 % + kaptan 1 % (C2A4).  Data yang didapat diuji homogenitas ragam dengan uji bartlet dan aditvitas model diuji dengan uji tukey.  Selanjutnya data diuji pemisahan nilai tengah dengan uji  BNT 5% dan diagram standard error of mean sebagai konfirmasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan perekat/pelapis mampu mempertahankan viabilitas dan vigor benih padi dibandingkan dengan tanpa pelapisan, saat dikecambahkan pada kondisi media keracunan alumunium pada semua peubah yang diamati.  Bahan pelapis berupa carboxylmethyl cellulose (CMC) memperlihatkan  viabilitas dan vigor benih lebih tinggi dibandingkan dengan arabik gum untuk peubah daya berkecambah benih, panjang akar, panjang plumula, dan indeks vigor; (2) penambahan bahan aditif pada pelapis benih tidak mampu mengurangi keracunan alumunium di daerah perkecambahan; (3) Tidak terdapat respons benih padi dalam viabilitas dan vigor benih terhadap penambahan bahan perekat dan bahan aditif pada semua peubah yang diamati.  Sehingga penggunaan bahan aditif berupa talk, gipsum, dolomit dan kaptan tidak tergantung pada berbagai bahan perekat yaitu arabik gum ataupun carboxylmethyl cellulose.

 Kata kunci : Arabik gum, CMC, pelapisan benih, viabilitas benih.


References


Alamgir A.N.M. dan Akhter, S. 2009. Effects of aluminium (al3+) on seed germination and seedling growth of wheat (triticum aestivum l.). Bangladesh J. Bot. 38(1): 1-6.

Bozzolo, A. and Evans, M.R. 2013. Efficacy of Cork Granulates As a Top Coat Substrate Component for Seed Germinationbas Compared to Vermiculite. Hort Tecnology. 23: 114-118.

Claudio I.B., Braulio S., Pillar U., Felipe A., and Reyez-Diaz M.. 2008. Resistance Mechanism of Alumunium (Al3+) Phytotoxicity In Cereals: Physiological, Genetic and Molecular Bases. J. Soil Sc. Plant Nutr. 8(4): 57-71.

Dauqan E., and Abdullah A. 2013. Utilization of Gum Arabic for Industries and Human Health. American Journal of Applied Sciences. 10 (10) : 1270-1279.

Giang, L.P. and R.Gowda. 2007. Influnce of Seed Coating with Synthetic Polymers and Chemicals On Seed Quality and Storability Of Hybrid Rice.. Omonrice 15:68-74.

Grover, J.A. 1993. Industrial Gum ‘Cahpter 8’, Third Edition. MechaniganResearch and Development. The Dow Chemical Company, Midlad. Michigan.

Gupta, V.S. 2005. Physiology of Stressed Crops Vol.3: Science Publishers, Inc. Enfield, New Hampshire. United State of America.

Hanafiah, K.A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

JECFA. 1989. Sodium Carboxylmethyl Cellulose. Published in FNP 32/2 (1984) : FNP 52 (1992).

Kitamura, S., M. Watanabe, Ibaraki, and M. Nakayama.. 1981. Process for Producing Coated Seed: Sumitomo Chemical Company,Limited. Osaka, Japan. United States Patents.

Kuswanto, H. 2003. Teknologi Pemrosesan, Pengemasan dan penyimpanan Benih. Yogyakarta: Kanisius.

Palupi, T., S. Ilyas, M. Machmud, dan E. Widajati. 2012. Pengaruh Formula Coating terhadap Viabilitas dan Vigor serta Daya Simpan Benih Padi (Oryza sativa L.): Institut Pertanian Bogor. Bogor. J. Agron. Indonesia. 40 (1) : 21-28.

Prasetyo, B.H., dan D.A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia: Balai besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian dan Balai Penelitian Tanah. Bogor. Jurnal Litbang Pertanian. 25 (2): 39-46.

Purbayanti E.D., Lukiwati D.R., dan Trimulatsih R. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Edisi 7:Terjemahan. (Editor Hudoyo S.A.B.) Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Rengel, Z. 1997. Role of Calsium in Alumunium. New Phytol. 21: 499-513.

Ryan P.R., Skerreet M., Ffindlay G.P., Delhaize E., and Tyerman. 1997. Alumunium Activates An Anion Channel In The Apical Cells Of Wheatroots. Proc. Natl. Azad Sci U.S.A. J. Plant Biology. 94(12) : 6547-6552.

Sari, M., E. Widajati dan P.R. Asih. 2013. Seed Coating Sebagai Pengganti Fungsi Polong pada Penyimpanan Benih Kacang Tanah. J. Agron. Indonesia 41 (3) : 215-220.

Setiyowati1, H., Surahman, M., Wiyono , S. 2007. Pengaruh Seed Coating dengan Fungisida Benomil dan Tepung Curcuma terhadap Patogen Antraknosa Terbawa Benih dan Viabilitas Benih Cabai Besar (Capsicum annuum L.). Bul. Agron. (35) (3) 176 – 182.

Sopandi, D. 2013. Fisiologi Adaptasi Tanaman. IPB Press. Bogor.

Sir Osiris Home Page. 2013. Arabic Gum. http//lordbroken.wordpress.com /2013/06/05/karakteristik-sifat-na-cmc-dan-gum-arabic. Diakses pada tanggal 06 September 2014 pukul 19.04 WIB.

Vitorello V.A., Capaldi F.R., and Stefanuto V.A.. 2005. Recent Advance In Alumunium Toxicity And Resistance In Higher Plants. Braz. J. Plant Physiol. Vol.17 No.1.

Wang J., Raman S., Zhang G., Mendham N., and Zhou M.. 2006. Alumunium Tolerance in barley (Hordeum vulgare L.) Physiological Mechanism, Genetics and Scereening Methods. J. Zhjiang Univ. Science B. 7 (10): 769-787.

Zahran, E.; Sauerborn J.; Elmagid, A.Abd. ; Abbasher, A.A.; Müller-Stöver, D. 2008. Granular formulations and seed coating: delivery options for two fungal biological control agents of Striga hermonthica. J. Plant Dis. Plant Protect. 115:178-185.

Zeng D., Xinrong L. and Renjie. 2012. Application of Bioactive Coatings Based on Chitosan for Soybean Seed Protection.International Journal of Carbohydrate Chemistry. Doi: 10.115/2012/104565:1-5.




DOI: https://doi.org/10.21107/agrovigor.v9i1.1522

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Agustiansyah -, Paul B, Timotiwu -, Dwi Rosalia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

situs scatter hitam