Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar melalui Pengembangan Model Permainan Sirkuit Anak Usia 5-6 Tahun

Fitta Nurisma Riswandi

Abstract


Belum maksimalnya kemampuan anak dalam melakukan gerakan motorik kasar, minimnya variasi model permainan untuk mendorong anak lebih aktif bergerak, guru masih kurang optimal untuk mengembangkan model permainan dalam kegiatan motorik kasar, kegiatan motorik kasar yang dilakukan kurang terstruktur dengan baik. Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan model permainan anak, hasilnya adalah model permainan sirkuit untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak yang layak menurut ahli, dan menguji keefektifannya. Metode ini menggunakan penelitian pengembangan Borg & Gall dengan 9 langkah. Pengumpulan data melalui wawancara, angket untuk guru, dan lembar observasi anak. Penelitian ini menggunakan analisis data desain time series dengan grafik. Penelitian menunjukkan hasil pengembangan model permainan sirkuit mendapatkan kriteria layak menurut ahli instrument skor 4 dan ahli materi skor 3,89 dengan kriteria sangat baik. Dinyatakan model permainan sirkuit yang efektif dan layak digunakan setelah uji coba awal, uji lapangan, dan uji lapangan operasional dengan enam kali perlakukan dan mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Hasil uji lapangan operasional pada perlakuan pertama 14,38, kedua 17,42, ketiga 18,81, keempat 19,23, kelima 19,23, dan keenam 19,33 bahwa data bersifat stasioner atau Ho ditolak. Perolehan tersebut disimpulkan jika model permainan sirkuit efektif dan layak digunakan guru dalam peningkatan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun dengan model permainan sirkuit.


Keywords


anak usia 5-6 tahun; kemampuan motorik kasar; permainan sirkuit

Full Text:

PDF

References


Adriani, M dan Bambang W. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Anderson-McNamee, J. K., & Bailey, S. J. (2010). The importance of play in early childhood development. Montana State University Extention, 1-4.

Aye, T., Oo, K. S., Khin, M. T., Kuramoto-Ahuja, T., & Maruyama, H. (2017). Gross motor skill development of 5-year-old Kindergarten children in Myanmar. Journal of physical therapy science, 29(10), 1772-1778.

Borg, Walter R& Gall, Meredith D. (1983). Education research: an introduction (4ͭ ͪ ed). New York: Longman.

Cliff, D. P., Okely, A. D., Smith, L. M., & McKeen, K. (2009). Relationships

between fundamental movement skills and objectively measured physical activity in preschool children. Pediatric exercise science, 21(4), 436-449.

Colella, D., & Morano, M. (2011). Gross motor development and physical activity in kindergarten age children. International Journal of Pediatric

Obesity, 6(sup2), 33-36.

Cools, W., De Martelaer, K., Samaey, C., & Andries, C. (2009). Movement skill assessment of typically developing preschool children: A review of seven movement skill assessment tools. Journal of sports science & medicine, 8(2).

Fauziddin, M. (2014). Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Hardy, L. L., King, L., Farrell, L., Macniven, R., & Howlett, S. (2010). Fundamental movement skills among Australian preschool children. Journal of Science and Medicine in Sport, 13(5), 503-508.

Lindgren, H. C., & Watson, R. I. (1979). Psychology of the child and the adolescent. New York: Macmillan Public.

Muhajir, (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Noorlaila, I. (2010). Panduan lengkap mengajar PAUD. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Piek, J. P., Dawson, L., Smith, L. M., & Gasson, N. (2008). The role of early fine and gross motor development on later motor and cognitive ability. Human movement science, 27(5), 668-681.

Reilly, J. J., Jackson, D. M., Montgomery, C., Kelly, L. A., Slater, C., Grant, S., & Paton, J. Y. (2004). Total energy expenditure and physical activity in young Scottish children: mixed longitudinal study. The Lancet, 363(9404), 211-212.

Siti, N., & Siregar, S. (2013). Persepsi orang tua terhadap pentingnya pendidikan bagi anak, 1(1), 11–27.

Stone, S. J. (2017). The essential role of play in school contexts for the well-being of children. LEARNing Landscapes, 10(2), 305-318.

Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani.Yogyakarta: Jogja Global Media.

Susanti, R. A. (2014). Improvement of Physical Fitness Through Cheerful Colours Circuit Game. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 8(2), 347-358.

Suyadi. (2010). Psikologi belajar anak usia dini. Yogyakarta: PT Bintang Pustaka Abadi (BiPA).

Suyanto, S. (2005). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Tedjasaputra, M. S.(2001). Bermain, mainan, dan permainan. PT: Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.

Wahyudin, Uyu. & Agustin, M. (2011). Penilaian perkembangan anak usia dini. Bandung: PT Refika Aditama.

Wijanarko, J. (2017). Pengaruh pemakaian gadged dan perilaku anak, terhadap

kemampuan anak taman kanak-kanak happy holy kids Jakarta. Jurnal Institut Kristen Borneo, 2(1), 1-40.

Williams, H. G., Pfeiffer, K. A., O'neill, J. R., Dowda, M., McIver, K. L., Brown, W. H., & Pate, R. R. (2008). Motor skill performance and physical activity in preschool children. Obesity, 16(6), 1421-142.




DOI: https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i1.10233

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Fitta Nurisma Riswandi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Diterbitkan oleh:


Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Trunojoyo Madura.

Jl. Raya Telang PO BOX 2 Kamal, Bangkalan, Jawa Timur 69162
Telp. (031)3014239/ Fax. (031)3011506

View My Stats