Permainan “Tebak Aku” untuk Menstimulasi Perkembangan Emosi Anak Usia Dini
Abstract
Saat ini kegiatan bermain lebih banyak digantikan dengan permainan yang bersifat online dan digital sehingga permainan yang dilakukan secara langsung semakin jarang dilakukan. Padahal, Bermain yang dilakukan secara langsung merupakan sarana alami anak untuk mengenali dirinya, melatih kemampuan indra dan motorik, membangun kehidupan sosial, dan membentuk kepribadian dirinya. Tebak aku merupakan permainan yang melatih maupun mengenali berbagai macam emosi, melalui gambar dan cerita yang menggambarkan ekpresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan permainan Tebak Aku dalam menstimulasi perkembangan emosional anak untuk mengenali dan menangkap suasana hati orang lain melalui ekspresi wajah dengan membandingkan skor pemahaman emosi sebelum dan sesudah diberikan perlakukan berupa permainan tebak aku. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test post test desain. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala pemahaman emosi dan teknik analisa dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil uji statistik dengan t hitung=8.500 uji dua pihak berarti mutlak dengan p=0.05, maka dapat simpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Berndt, T. (1994). Child Development. Madison. WI: Brown & Benchmark Publishers.
Bratton, S. C., Ray, D., Rhine, T., & Jones, L. (2005). The Efficacy of Play Therapy With Children: A Meta-Analytic Review of Treatment Outcomes. Professional Psychology: Research and Practice, 36(4), 376–390. https://doi.org/10.1037/0735-7028.36.4.376.
Despera Ayu, Wilson, Devi Risma. (2017). Pengaruh Permainan Tebak Kartu Ekspresi Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Aisyiah Bustanul Atfhal Pulau Banjar. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.
Eberle, S. (2014). The Elements of Play Toward a Philosophy and a Definition of Play. Journal of Play, volume 6 (2), 214-233.
Elias, J.M & Weissberg, P.R.. (2000). Primary prevention: Educational approach to enhance sosial and emotional learning. Journal of School Health, 70 (5), 186- 190.
Istadi & Irawati. (2007). Melipat Gandakan Kecerdasan Emosional Anak. Jakarta: Pustaka Inti.
Izard, C., Fine, S., Schultz, D., Mostow, A., Ackerman, B & Youngstorm, E. (2001). Emotion knowledge as a predictor of social behavior and academic competence in children at risk. Psychological science, 12 (1), 18-23.
Kusumaningtiyas & Priastana. (2020). Pengaruh Terapi Bermain Tebak Gambar Untuk menurunkan kecemasan pada pasien anak usia toddler akibat hospitalisasi di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang Vol. 15, No. 2, Desember 2020. DOI: 10.36086/jpp.v15i1.564.
Lin, YW & Bratton, S. (2015). A Meta-Analytic Review of Child-Centered Play Therapy Approaches. Journal of Counseling & Development, 93, 45-59. DOI: 10.1002/j.1556-6676.2015.00180.x.
Manizar, E. (2016). Mengelola Kecerdasan Emosi. Tadrib Vol. II No. 2, 1-16
Martani,W. (2012).Metode Stimulasi dan Perkembangan Emosi Anak Usia Dini. Jurnal Psikologi. Vol 399 No.1,Juni 2012.112-120.
Merrell, K. W., Guildner, B.A., Tran, O.K. (2008). Sosial and emotional learning: A school-wide approach to intervention for sosialization, friendship problem and more. In B. Doll & J. Cummings (Eds). Transforming school mental health services: Population based approach to promoting the competency and wellness of children. Thousan oaks, CA:Corwin Press/National Association of School psychologists.
Merrell, K.W & Gueldner, B.A. (2010). Sosial and emotional learning: Promoting mental health and academic success. New York: The Guilford Press.
Montalalu, dkk. (2005). Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nyoman Nopi P.Y, Nyoman Jampel, Made Tegeh (2014). Penerapan Metode Bermain Tebak Mimik Berbantuan Media Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional. Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 2 No 1.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2004). Human Development: Ninth Edition. New York: McGraw-Hill Companies.
Santrock, J. W. (2007). Life span development: Perkembangan masa hidup.(ed. ke-13). Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Schultz, D., Izard, C.E., & Bear, G. (2004). Children emotion processing: relations to emotionality and aggression. Development and Psychopathology, 16 (2),371- 387.
Stagnitti, K. (2004). Understanding play: The implications for play assessment. Australian Occupational Therapy Journal (2004) 51, 3–12.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta.
Vahedi, S., Fathiazar, E., Nasab, S., Moghaddam, Kiani, A. (2007). The Effect of Social Skills Training on Decreasing the Aggression of Pre School Children. Iran J Psychiatry (2), 108-114.
Wade, C., Tavris, C., & Garry, M. (2014). Psikologi (Kesebelas ed.). Pearson Education.
Weissberg, R.P & O’Brien M.U. (2004). What works in school-based sosial and emotional learning programs for positive youth development. Annals of the American Academy of Political and Sosial Science, 591, 86-97.
DOI: https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i1.10061
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Rika Vira Zwagery
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Diterbitkan oleh:
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Trunojoyo Madura.
Jl. Raya Telang PO BOX 2 Kamal, Bangkalan, Jawa Timur 69162
Telp. (031)3014239/ Fax. (031)3011506