SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA GEMPA BUMI DENGAN PENDEKATAN PGA UNTUK MITIGASI BENCANA

Suryo Atmojo, Isnaini Muhandhis

Abstract


Abstrak

Indonesia termasuk daerah kegempaan aktif dimana tercatat dari tahun 1996 hingga 2018 bulan oktober tercatat sudah terjadi 5625 kejadian dengan magnitude minimal 5.0 SR. Berdasarkan siaran pers pada tanggal 7 agustus 2018 oleh BNPB Nasional dari laporan Posko Penanganan Gempabumi Lombok Utara, dampak gempabumi ini telah merenggut 105 jiwa sebanyak 78 jiwa dari Kabupaten Lombok Utara, 2 jiwa dari Kabupaten Lombok Tengah, 3 jiwa dari Kabupaten Lombok Timur, 16 jiwa dari Kabupaten Lombok Barat, 4 jiwa dari Kota Mataram dan 2 jiwa dari Provinsi Bali. Semua korban jiwa adalah WNI yang tertimpa karena runtuhan bangunan. Selain itu, data sementara tercatat sebanyak 236 orang yang mengalami luka-luka dan ribuan masyarakat berada pada Pos Pengungsian. Berdasarkan informasi BNPB pada tanggal 28 September 2018 Telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,7 dengan pusat gempa 10 km pada 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah pada 28/9/2018 pukul 17.02 WIB.  Sumber gempa berasal dari Sesar Palu Karo. BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami pada 28/9/2018 pukul 17.07 WIB. Berdasarkan kejadian gempa bumi yang terjadi di Indonesia maka diperlukan peta analisis risiko bencana dalam skala detail untuk keperluan perencanaan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang berbasiskan informasi potensi bencana yang memadai.

 

Kata Kunci:  Gempa, Sistem, SIG, Bencana

 

Abstract

Indonesia is one of the active seismic regions where from October 1996 to 2018 October 5625 was recorded with a minimum magnitude of 5.0 SR. Based on a press release on August 7, 2018 by BNPB precisely the North Lombok Earthquake Handling Post, the earthquake impact claimed 105 lives as many as 78 people from North Lombok District, two from Central Lombok District, three from East Lombok District, sixteen from District West Lombok, four people from the city of Mataram and two from the province of Bali. All of the fatalities were Indonesian citizens who were crushed because of the building collapse. Besides preliminary data, there were 236 people who were injured and thousands of people were in the Evacuation Post. Based on BNPB information on September 28, 2018 an earthquake with a magnitude of 7.7 with an epicenter of 10 km on 27 km Northeast of Donggala, Central Sulawesi on 28/9/2018 at 17.02 WIB. The source of the earthquake came from the Palu Karo Fault. BMKG has activated the tsunami early warning on 28/9/2018 at 17.07 WIB. Based on the earthquake events that occurred in Indonesia, it is necessary to map a disaster risk analysis in a detailed scale for the purposes of regional planning and infrastructure development based on adequate information on potential disasters.

 

Keywords: Earthquake, System, GIS, Disaster

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

A. M., a. R., & sofyan, a. F. (2015). Analisis sistem informasi geografis untuk bencana gempa bumi terintegrasi di daerah istimewa yogyakarta. Jurnal ilmiah dasi , 19.

A. P., purwanto, m. S., & a. W. (2017). Identifikasi percepatan tanah maksimum (pga) dan erentanan tanah menggunakan metode mikrotremor i jalur sesar kendeng. Jurnal geosaintek, 107.

Badan meteorologi klimatologi dan geofisika. (2012). Gempa bumi edisi populer. Jakarta: badan meteorologi klimatologi dan geofisika.

D. P., a. E., & y. S. (2017). Sistem informasi geografis pemetaan percepatan getaran tanah dan tingkat resiko kerusakan gempa bumi dengan menggunakan metode gutenberg richter dan intensitas skala mercalli ( studi kasus : provinsi bengkulu ). Jurnal rekursif, 11.

D. P., r. N., & a. B. (2017). Estimasi intensitas gempa bumi dan percepatan tanah maksimum kota padang berdasarkan data historis gempa 1976 – 2016 di wilayah mentawai. Jurnal ilmu fisika, 110.

E. I., & e. W. (2012). Zonasi daerah bahaya kegempaan dengan pendekatan peak ground acceleration (pga). Seminar nasional informatika (hal. E-14). Yogyakarta: upn ”veteran” yogyakarta.

Kapojos, c. G., g. T., & g. P. (2015). Analisis percepatan tanah maksimum dengan menggunakan rumusan esteva dan donovan (studi kasus pada semenanjung utara pulau sulawesi). Jurnal ilmiah sains, 99.

Tim pusat studi gempa nasional. (2017). Peta sumber dan bahaya gempa indonesia tahun 2017. Bandung: pusat litbang perumahan dan pemukiman.




DOI: https://doi.org/10.21107/edutic.v6i1.6074

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Suryo Atmojo, Isnaini Muhandhis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Indexed by:
Sinta 3 Google ScholarCrossrefDimensionsWorldcatScilit MDPIROAD


J. Ilm. Edutic is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License