PENILAIAN KINERJA KEUANGAN KOPERASI PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM PAMEKASAN DENGAN K-MEANS
Abstract
Jumlah koperasi semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk tetap dapat bertahan dan mengantisipasi persaingan antar koperasi maupun badan usaha lainnya, diperlukan suatu sistem pengolahan dan manajemen koperasi yang baik.Salah satu alat yang dapat digunakan adalah mengevaluasi kinerja keuangannya secara berkala. Hal tersebut dikarenakan aspek keuangan sebagai salah satu sumber daya strategis untuk menjalankan usaha kelangsungan hidup koperasi. Analisis laporan keuangan mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan usaha antar koperasi tersebut dari tahun ke tahun dan efektifitas pengelolaan koperasi.Atas pemikiran tersebut, penelitian ini dilakukan untuk merancang aplikasi penilaian kinerja koperasi. Hasil evaluasi kinerja keuangan dikelompokkan dengan menggunakan Algoritma K-Means. Algoritma ini akan menentukan kelompok koperasi yang memiliki kinerja baik (sehat) dan koperasi yang memiliki kinerja tidak baik (tidak sehat) melalui penentuan kelompok berdasarkan jarak terdekat data dengan centroid. Dari hasil analisa terhadap 13 Koperasi Unit Desa (KUD) yang ada di Kabupaten Pamekasan diperoleh data bahwa terdapat 2 koperasi yang tidak sehat yaitu koperasi Sumber Wangi dan Karya Harapan dan 11 koperasi yang lain memiliki kondisi sehat. Dengan demikian langkah-langkah perbaikan dan pengembangan diperlukan untuk 2 koperasi tersebut.
Kata Kunci : Koperasi, Analisa Keuangan, Algoritma K-Means Clustering
ABSTRACT
The number of cooperatives is increasing every year. To still be able to survive and anticipate competition between cooperatives and other business entities, we need a system of processing and a good cooperative management. One of the tools that can be used is to evaluate financial performance on a regular basis. That is because the financial aspect is as one of the strategic resources to run the business viability of the cooperative. Analysis of the financial statements has the objective to find out how far the development of the cooperative can make an effort over the years for the effectiveness of the management of the cooperative. On this thought, this research is to design a performance of the cooperative appraisal application. The results of the evaluation of the financial performance are categorized using the K-Means algorithm. This algorithm will determine the group of the cooperative that has performed well (healthy) and the cooperatives that have not enough performance (unhealthy) through the determination of the group based on the distance of the nearest centroid data. From the analysis of the 13 Village Unit Cooperatives (KUD) in Pamekasan, the data showed that there are two unhealthy cooperatives: the Sumber Wangi cooperative and the Karya Harapan cooperative while the rest of the 11s are in a healthy condition. Thus the steps for improvement and development are needed of the two cooperatives.
Keywords : Cooperative, Financial Analysis, Algorithms of K-Means Clustering
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
UU No. 12 tahun 1967, tentang Pokok-Pokok Perkoperasian
Harjito, D.A., Martono, 2002. Manajemen Keuangan Edisi Pertama. Ekonosia.Yogyakarta .
Santosa, B., 2007. Data Mining: Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Santoso, S., 2010. Statistik Multivariat.Elex Media Komputindo. Jakarta.
Agusta, Y., 2007.K-Means-Penerapan, Permasalahan dan Metode Terkait. Jurnal Sistem dan Informatika3 (1), 47-60.
Kusumadewi, S., 2009. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Graha Ilmu, Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.21107/simantec.v5i2.1591
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Erwin Prasetyowati, Achmad Aunur Rofiq
Indexed By