Pemetaan Kesesuaian Perairan untuk Budidaya Laut di Perairan Pesisir Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi Jawa Timur

Zainul Hidayah, Apri Arisandi, Maulinna Kusumo Wardhani

Abstract

Pemilihan lokasi merupakan langkah awal untuk penentuan kegiatan perikanan budidaya laut yang berkelanjutan.  Dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Jawa Timur menyebutkan bahwa kawasan pesisir dan laut yang berada di perairan Selat Madura dan Selat Bali, terutama pesisir Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi dialokasikan sebagai wilayah pengembangan budidaya laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik kondisi perairan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, khususnya mengenai kelayakan sebagai lokasi budidaya laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli tahun 2020. Pengambilan data sample air laut dilakukan di  titik pengamatan yang tersebar di 15 kecamatan pesisir di Kabupaten Situbondo (Selat Madura) dan Banyuwangi (Selat Bali dan Samudera Hindia). Metode yang digunakan adalah dengan menganalisis parameter kualitas perairan dan menghitung nilai indeks kesesuaian. Selain itu dilakukan pula pendugaan besarnya beban limbah dan analisis komponen utama. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lokasi yang sesuai untuk pengembangan budidaya laut di Kabupaten Situbondo terletak di Kecamatan Suboh, Kendit, Arjasa dan Jangkar dengan nilai indeks kesesuaian berkisar antara 63,5-67,5. Sementara untuk Kabupaten Banyuwangi, kawasan yang sesuai untuk pengembangan budidaya laut terletak di Kecamatan Wongsorejo dan Muncar dengan nilai indeks antara 64 – 68.5. Estimasi beban limbah menunjukkan bahwa potensi limbah yang terjadi akibat budidaya laut dengan KJA adalah sekitar 0,24 ton N/10 unit karamba. Hasil perhitungan analisis komponen utama menunjukkan stasiun pengamatan memiliki karakteristik nilai parameter kualitas air yang beragam.

Keywords

budidaya laut, kesesuaian, analisis komponen utama, karamba jaring apung

References

Arifin, T., Bohari, R., & Arlyza, I. S. (2014). Analisis Kesesuaian Ruang Berbasis Budidaya Laut di Pulau-pulau Kecil Makassar: Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Forum Geografi, 28 (1)(1), 91–102.

Arisandi, A., Tamam, B., & Fauzan, A. (2018). Profil Terumbu Karang Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Indonesia [Coral Reef Profile of Kangean Island, Sumenep District, Indonesia]. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 10 (2), 76. https://doi.org/10.20473/jipk.v10i2.10516

Bramana, A., Damar, A., Kurnia, R. (2014). Estimasi Daya Dukung Lingkungan Keramba Jaring Apung Perairan Pulau Semak Daun Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 5(2), 161–170.

Dahuri R, Rais J, Ginting S P dan Sitepu M J. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. PT. Kanisius. 257-258 hal.

FAO [Food Agriculture Organization]. 2006. State of the World's Fisheries and Aquaculture. Rome, FAO Italy. 162 hal. (available at http://www.fao.org/docrep/009/A0699e/A0699E00.htm#Contents). Fast AW. 1983. Ponds Production Sustems: Water Quality Management Practices. 145 – 168 hal.

Harianto, E., & Efendi, I. (2017). Analisis Fisika Kimia Perairan untuk Pemilihan Lokasi Budidaya Ikan Kerapu (Serranidae) di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggaran Barat denga Metode Storet dan Analisis Multivariat. Jurnal Akuakultur Sungai Dan Danau, 2(1), 25–42.

Idris I, Ginting S P dan Budiman. 2007. Membangunkan Raksasa Ekonomi: Sebuah Kajian Terhadap Perundang-undangan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Penerbit Buku Ilmiah Populer. 296 hal.

Marpaung, L. S., Wardiatno, Y., Setyobudiandi, I., & Arifin, T. (2019). Daya Dukung Budidaya Ikan Kerapu Pada Keramba Jaring Apung Teluk Awang Dan Teluk Bumbang, Ntb. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 9(1), 43–53. https://doi.org/10.24319/jtpk.9.43-53

Mustafa, A. A., Tarunamulia, T., Hasnawi, H., & Radiarta, I. N. (2017). Karakteristik Dan Kesesuaian Perairan Untuk Budidaya Rumput Laut Di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuakultur, 12(2), 187. https://doi.org/10.15578/jra.12.2.2017.187-196

Parwinia, P., Fauzi, A., Soedharma, D., Taryoto, A., & Boer, M. (2007). Pemodelan Ko-eksistensi Pariwisata dan Perikanan: Analisis Konvergensi –Divergensi (Kodi) di Selat Lembeh Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia, 14(1), 59–66.

Syafikri, D., Nurwahidah, S., & Kautsari, N. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Konservasi Kramat, Bedil, dan Temudong melalui Pengembangan Ekowisata Bahari dan Budi Daya Rumput Laut. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 1–10. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.1.1-10

Wiyoto, W., & Efendi, I. (2020). Analisis Kualitas Air Untuk Marikultur di Moro , Karimun , Kepulauan Riau Dengan Analisis Komponen Utama Analysis of Water Quality for Mariculture in Moro , Karimun , Riau Islands with. 9(June), 143–154.

Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis kelayakan lokasi budidaya metode karamba jaring apung di perairan desa pulau harapan sinjai. Journal of Aquatic Environment, 2(1), 5.

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i3.9858

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Zainul Hidayah, Apri Arisandi, Maulinna Kusumo Wardhani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.