Studi Pendahuluan Kelimpahan Plankton di Perairan Darat Surabaya dan Malang

Iska Desmawati, Aldyra Ameivia, Leny Brilyan Ardayanti

Abstract

Perairan darat merupakan salah satu ekosistem yang memunculkan interaksi antara organisme didalamnya dengan kualitas perairan itu sendiri. Baik buruknya parameter kualitas air sangat mempengaruhi keanekaragaman dan struktur komunitas. Plankton merupakan organisme perairan yang keberadaannya dapat menjadi indikator perubahan kualitas biologi perairan dan produktivitas primer perairan sungai. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelimpahan plankton di perairan darat yang di wakili oleh sungai di dataran rendah Surabaya dan dataran tinggi di sungai Pujon dan Waduk Selorejo. Hasil penelitian identifikasi plankton yang diambil pada 3 tempat yang berbeda, spesies fitoplankton yang melimpah yaitu spesies Melosira sp, Oscillatoria sp, Tabellaria sp, Nitzshia sp dan Spirogyra sp. Sedangkan, untuk spesies zooplankton sendiri yang paling melimpah dari ketiga tempat tersebut yaitu spesies Cyclopoida sp, Mysit sp dan Brachionus sp. Data tersebut dapat di haraokan daoat menjadi data pendahuluan mengenai studi plankton di perairan darat baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

Keywords

Kelimpahan, Perairan, Plankton, Sungai, Waduk

References

Allan, J. D. (1995). Stream Ecology: structure and function of running waters. London, Chapman & Hall. 388p.

Awal, J., Tantu, H. dan Tenriawaru, E.P. (2014). Identifikasi Alga (Algae) Sebagai Bioindikator Tingkat Pencemaran di Sungai Lamasi Kabupaten Luwu. Jurnal Dinamika. Vol. 5 (2) : 21-34

Dewiyanti, G.A.D., B. Irawan, dan M. Moehammadi. (2015). Kepadatan dan keanekaragaman plankton di perairan Mangetan Kanal Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dari daerah hulu, daerah tengah dan daerah hilir Bulan Maret 2014.J. Ilmiah Biologi.3(1):37-46.

Fitriyah, Y., Suhardiono, B. dan Widyorini, N. (2016). Struktur Komunitas Diaton di Perairan Tandon Air untuk Tambak Garam di Desa Kedung Mutih Kecamatan Wedung, Demak. Diponegoro Journal of Maquares. Vol. 5 (2) : 11-16

Hawkes, H.A. (1978). Invertebrate as Indicator of River Water Quality. University of Newcastle. Upon Tyae, Newcastle.

Heino, J. Muotka, T. &Paavola, R. (2003). Determinants of macroinvertebrate diversity in headwater streams: regional and local influences. Journal of Animal Ecology. 72:425-343.

Hutabarat, S. dan M. Evans.(1986). Kunci Identifikasi Zooplankton. UI Press. Jakarta.

Hutabarat, S., Soedarsono, P. danCahyaningtyas, I. (2013). StudiAnalisa Plankton UntukMenentukan Tingkat Pencemarandi Muara Sungai Babon Semarang. Journal of Management of Aquatic Resources.Vol 2 (3) : 74-84

Jhonatan, F., Setyawati, T.R., Linda, R. (2016). Keanekaragaman Makrozoobentos di Aliran Sungai Rombok Banangar Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Protobiont. Vol 5 (1) : 39-45

Nangin, S. R., Marnix, L.L, dan Deidy. Y. K. (2015). Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologis dalam Menentukan Kualitas Air Sungai Suhuyon Sulawesi Utara. JurnalMipa Unsrat Online.4 (2) : 165-168.

Marwoto, R.M., dan Nurinsiyah, A.S. (2009). Keanekaragaman Keong Air Tawar Marga Filopaludina Di Indonesia dan Status Taksonominya (Gastropoda : Viviparidae). Prosiding Seminar Nasional Moluska 2 . Moluska: Peluang dan Konservasi

Marwoto, R.M dan Isnaningsih, N.R. (2014). Tinjauan Keanekaragaman Moluska Air Tawar Di Beberapa Situ Di DAS Ciliwung – Cisadane. Berita Biologi. Vol. 13 (2) : 1-9

Mariyam, S., Romdon, S. dan Kosasih, E. (2004). Teknik Pengukuran Oksigen Terlarut. Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan. Vol 2. Hal 45-48.

Meirikayanti,H., Rahardja, B.S., Sahidu, A.M. (2018). Analisis Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) Pada Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Sungai Wonorejo, Surabaya. JIPK. Vol 10 (2). ISSN : 2528-0759

Moreno, P.; Franca, J. S.; Ferreira, W. R.; Paz, A. D.; Monteiro, I. M. &Callisto, M. (2009). Use of the BEAST model for biomonitoring water quality in a neotropical basin. Hydrobiologia. 630:231-242

Musthofa, A., Muskananfola, M.R., Rudiyanti, S. (2014). Analisis Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Sungai Wedung Kabupaten Demak. Diponegoro Journal Of Maquares. Vol.3 (1) : 81-88

Nontji, A. (2006). Tiada Kehidupan di Bumi Tanpa Keberadaan Plankton. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Nybakken, J. W. (1988). BiologiLaut. SuatuPendekatanEkologis.Diterjemahkanoleh M. Eidman, Koesoebiono, D. G. Bengen, M. Hutomodan S. Sukardjo. GramediaPustakaUtama. Jakarta.

Odum, E.P. (1993). Dasar-dasar Ekologi. Edisi ke-3. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Hlm.:79-106 .

Permana, Dian., P. Setiyono, dan K. Winarno. (2003). Keanekaragaman Makrobentos di Waduk Bapang dan Waduk Ngablabaan, Sragen.Enviro,Vol 3(1) : 25.

Ruga, L., Langoy, M., Papu, A. danKolondam, B. (2014). Identifikasi Zooplankton di PerairanPulauBunaken Manado. Jurnal MIPA UNSRAT. Vol 3 (2) : 84-86.

Soeprobowati, T. R., &Suedy, S. W. A. (2011). KomunitasFitoplanktonDanauRawapening, 19, 19–30.

Soldner, M.; Stephen, I.; Ramos, I.; Angus, R., Wells, N. C.; Grosso, A & Crane, M. (2004). Relationship between macroinvertebrate fauna and environmental variables in small streams of the Dominican Republic. Journal of Water Research. 38:863-874.

Suherman. (2005). Struktur Komunitas Zooplankton di Perairan Teluk Jakarta. Skripsi Fakultas Perikanan Dan IlmuKelautan Institut Pertanian Bogor.

Thoha, H. &Amri, K. (2011). KomposisidanKelimpahanFitoplankton di Perairan Kalimantan Selatan. Oseanologi Dan Limnologi Di Indonesia, 37, 371–382.

Utomo, A. D., Ridho, M. R., Putranto, D. DA. Dan Sales, E. (2011). Keanekaragaman Plankton dan Tingkat KesuburanPerairan di Waduk Gajah Mungkur. BAWAL. Vol 3 (6) : 415-422

Qiptiyah, Halidah, dan M.A. Rahman. (2008). Struktur komunitaas plankton di perairan mangrove dan perairan terbuka di Kabupaten Sinjay, Sulawesi Selatan. J. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 5(2):137-143.

Ruga, L., Langoy, M., Papu, A. dan Kolondam. (2014). Identifikasi Zooplankton di Perairan Pulau Bunaken Manado. Jurnal MIPA UNSRAT Online. Vol 3(2) : 84-86.

Sari, A.N., Hutabarat, S. dan Soedarsono, P. (2014). Struktur Komunitas Plankton Pada Padang Lamun di Pantai Pulau Panjang Jepara. Diponegoro Journal of Maquares. Vol. 3 (2) : 82-91

Thoha, H. dan A. Rachman. (2013). Kelimpahan dan distribusi spasial komu- nitas plankton di perairan Kepulauan Banggai. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 5(1):145-161.

Wardana, W. (2003). Teknik sampling, pengawetan dan analisis plankton. modul pelatihan teknik sampling dan identifikasi plankton. Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Perikanan, Jakarta. 5-7 Mei 2003.

Yuliana. (2007). Struktur komunitas dan kelimpahan fitoplankton dalam kaitannya dengan parameter fisika- kimia di Danau Laguna Ternate, Maluku Utara. J. Protein, 14(1):85- 92.

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i1.5918

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Iska Desmawati, Aldyra Ameivia, Leny Brilyan Ardayanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.