Analisa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keberhasilan Penyediaan Rumah Khusus

Maria Handayani Setyaningrum, Sriyana Sriyana, Bambang Purwanggono

Abstract

Penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah diakomodir oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan salah satunya melalui penyediaan Rumah Khusus yang dilakukan oleh Direktorat Rumah Khusus. Penelitian ini menganalisa secara bersamaan faktor-faktor yang berpengaruh dengan pemodelan SEM untuk melihat secara empiris pengaruh masing-masing faktor terhadap keberhasilan penyediaan rumah khusus. Hasil pengujian dengan menggunakan SEM diperoleh hasil bahwa faktor kerjasama antar stakeholder berpengaruh terhadap jumlah rumah khusus terbangun. Indikator kinerja utama penyediaan rumah khusus adalah jumlah rumah khusus terbangun, artinya kerjasama antar stakeholder berpengaruh terhadap keberhasilan penyediaan rumah khusus. Pemerintah pusat perlu mendorong adanya penguatan kelembagaan di daerah supaya tercipta kerjasama antar stakeholders yang lebih baik, meningkatkan pendidikan dan pelatihan sumber daya aparatur yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan kerjasama sehingga lebih banyak inovasi kerjasama dapat tercipta, mendorong peran Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman di setiap daerah guna mencari solusi permasalahan pembangunan di daerah yang melibatkan dinas terkait, pihak swasta dan masyarakat sehingga tidak terjadi tumpang tindih usulan kepada Pemerintah Pusat.

Analysis of Special Housing Provisions’ Success Factors

ABSTRACT

Provision of housing for low-income people is accommodated by the Directorate General of Housing Provision, one of which is through the provision of special housing by the Directorate of Special Housing. This study analyzes simultaneously the influential factors with SEM modeling. The results shows that the collaboration factor between stakeholders influences the number of special housing built. The main performance indicator for the provision of special housing is the number of special houses built. It means that collaboration between stakeholders influences the success of providing special housing. The special housing provision program really requires the commitment and active role of all stakeholders involved in the provision of special housing for the achievement of effective policy objectives.

Keywords: Analysis, Housing Provision, SEM, Special Housing, Success Factors. 

Keywords

Analisa; Faktor Keberhasilan; Penyediaan Perumahan; Rumah Khusus; SEM

References

Abbas, I. (2015). Evaluasi Kebijakan Pembangunan Rumah Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin Di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Paradigma, 4(2), 80–91. Retrieved from http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JParadigma/article/view/409/369

Adinyira, E., Botchway, E., & Kwofie, T. E. (2012). Determining Critical Project Success Criteria for Public Housing Building Projects (PHBPS) in Ghana. Engineering Management Research, 1(2), 122–132. https://doi.org/10.5539/emr.v1n2p122

Arieffiani, D. (2014). Kebijakan Pembangunan Perumahan Pemerintah Kota Surabaya Dan Konsistensi Terhadap Pemanfaatan Lahan. Jurnal Sosial Humaniora, 7(1), 45–60.

Baron, R. M., & Kenny, D. a. (1986). The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality and Social Psychology, 51(6), 1173–1182. https://doi.org/10.1037/0022-3514.51.6.1173

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan. (2015). Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan 2015. Jakatrta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan. (2016). LAKIP Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan. (2017). LAKIP Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan 2017. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Penyusunan APBN Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. (2014). DASAR-DASAR PRAKTEK PENYUSUNAN APBN DI INDONESIA Edisi II KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (2nd ed.). Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Ghozali, I., & Latan, H. (2012). Partial Least Square: Konsep, Teknik dan Aplikasi SmartPLS 2.0 M3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., Rolph, A. E., & Tatham, R. L. (2006). Multivariete Data Analysis (Sixth). New Jersey: Person Education International.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 20/ PRT/ M/ 2017 tentang Penyediaan Rumah Khusus. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

KOMISI V DPR RI. (2018). Rapat Dengar Pendapat. Retrieved from http://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/K5-14-ab32ad5b23a021ce1f3f26e3c016f2a3.pdf

Mailasari, N. (2017). Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Tahun 2016 (Studi Kasus Kota Pekanbaru). Jom FISIP, 4(2), 1–10.

Olayiwola, L. M., Adeleye, O., & Ogunshakin, L. (2005). Public Housing Delivery In Nigeria : Problems And Challenges. World Congress on Housing: Transforming Housing Environments through the Design, (September), 27–30, 2005.

Pereira, L., Supriyono, B., & Makmur, M. (2015). Perencanaan Pembangunan Permukiman Sebagai Upaya Peningkatan Kelayakan Hidup Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(2), 221. https://doi.org/2442-6962

Pramono, J., & Kinasih, W. (2019). Sinergitas Antar Stakeholder Dalam Penyelengaraan Kamtibmas Di Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Research Fair Unisri, 3(1), 298–309. Retrieved from https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/rsfu/article/download/2589/2321

Ritohardoyo, S. (2015). Strategi Pembangunan Rumah Susun Berkelanjutan. Jurnal Patrawidya, 16(3), 391–405. Retrieved from https://repository.ugm.ac.id/136718/1/2015_2015_su_ritohardoyo_sb.pdf

Salleh, A. G. (2008). Neighbourhood factors in private low-cost housing in Malaysia. Habitat International, 32(4), 485–493. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2008.01.002

Samosir, S. I. (2017). Implementasi Program Rumah Layak Huni Di Kabupaten Kampar. JOM FISIP, 4(1), 1–15.

Sanchez, G. (2009). Understanding Partial Least Squares Path Modeling (An Introduction with R). Academic Paper, March 2009, Department of Statistics and Operations Research, Universitat Politècnica de Catalunya.

Santosa, B. (2012). Kesiapan Dan Kesediaan Pemangku Kepentingan Untuk Peremajaan Kawasan Kumuh Melalui Pembangunan Rumah Susun: Studi Kasus Di Kota Semarang. Jurnal Perkotaan, 4(2).

SNVT Penyediaan Perumahan Maluku Utara. (2016). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku Utara TA 2016. Retrieved from http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000

Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pemerataan dan Kewilayahan. (2017). Prakarsa pemerintah daerah dalam upaya pengurangan kesenjangan wilayah dan pembangunan daerah. Jakarta: KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL.

Sulaiman, M., Munirwansyah, & Azmeri. (2017). Analisis Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Ditinjau Dari Waktu Pelaksanaan Di Provinsi Aceh. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, 1(2), 405–418.

Wahyudin, D. (2017). Implementasi Kebijakan Dalam Mewujudkan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Di Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Universitas Pasundan Institutional Repositories & Scientific Journals. Retrieved from http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/27118

Wirabrata, A., & Surya, T. A. (2011). Masalah Kebijakan Dalam Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Infrastruktur. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v12i2.5854

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Maria Handayani Setyaningrum, Sriyana Sriyana, Bambang Purwanggono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.