Status Mutu Air dan Sedimen Perairan Desa Sukolilo Kec. Labang Kabupaten Bangkalan
Abstract
Kualitas perairan pesisir yang baik sangat penting dalam menunjang kehidupan organisme yang berada didalamnya. Adanya beban masukan dari daratan akan menyebabkan perubahan pada kualitas perairan baik pada badan air maupun pada dasar perairannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status mutu air dan sedimen perairan Desa Sukolilo Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian menggunakan pengambilan data dengan metode purposive sampling dimana lokasi pengambilan sampel adalah area penangkapan kerang simping. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada 3 titik di perairan desa Sukolilo Kec. Labang Kab. Bangkalan. Pengukuran parameter fisika kimia perairan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Status mutu air dan sedimen ditentukan dengan menghitung Indek Pencemaran berdasarkan Kepmen LH No.115 tahun 2003 dengan nilai baku mutu untuk biota laut berdasar pada Kepmen LH No.51 tahun 2004 dan CCME tahun 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Indeks Pencemaran air berkisar 5,662-6,269 dengan status mutu tercemar sedang, sedangkan pada sampel sedimen mempunyai nilai Indeks Pencemaran berkisar 8,834-9,474 dengan status mutu tercemar sedang.
Kata Kunci: Status Mutu air, Indeks Pencemaran, Perairan Sukolilo
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abida I.W., (2008). Produktivitas Primer Fitoplankton Dan Keterkaitannya Dengan Intensitas Cahaya Dan Ketersediaan Nutrien Di Perairan Pantai Selat Madura Kabupaten Bangkalan. Tesis. Bogor, Indonesia: Program Sudi Magister Ilmu Perairan, Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Abida I.W., (2010). Struktur Komunitas Dan Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Muara Sungai Porong Sidoarjo. Jurnal Kelautan. Vol.3 No 1, 36-40
Abida I.W., Andayani S., Yanuhar U. Dan Hardoko. 2018. Kualitas Air Dan Sedimen Pada Habitat Kerang Simping (Placuna placenta) Di Daerah Penangkapan Kabupaten Bangkalan. Prosiding Semnas Biologi Inovasi pendidikan dan Penelitian UNESA.
Bahtiar R. (2008). Penilaian Depresiasi Sumberdaya Perikanan di Selat Madura Propinsi Jawa Timur. https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10595/2008rba1
Canadian Council of Ministers of the Environment. 2002. Canadian sediment quality guidelines for the protection of aquatic life. Canadian Environmental Quality Guidelines, Canada
Darmawan H. dan Masduqi A., (2014). Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Tuban dengan Parameter Tss dan Kimia Non-Logam. Jurnal Teknik Pomits Vol. 3, No. 1,
MNLH. (2003). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Jakarta-Indonesia: Menteri Negara Lingkungan Hidup.
MNLH. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut. Jakarta-Indonesia: Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Palar, H. (2012). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta.
Simbolon A.R., (2016). Status Pencemaran di Perairan Cilincing, Pesisir DKI Jakarta. Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi FKIP UNS Vol 13(1) 2016: 677-682
Simbolon A.R., Riani, E. dan Wardiatno, Y. (2014). Status Pencemaran dan kandungan logam berat pada Simping (Placuna placenta) di pesisir Kabupaten Tangerang. Jurnal Depik 3(2): 91-98
Taftazani, A. (2007). Distribusi Konsentrasi Logam Berat Hg Dan Cr Pada Sampel Lingkungan Perairan Surabaya, Prosiding PPI-PDIPTN Pustek Akselerator dan Proses Bahan-BATAN ISSN 0216-3128; hal. 36–45.
DOI
https://doi.org/10.21107/rekayasa.v11i2.4422Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Indah Wahyuni Abida, Sri Andayani, Uun Yanuhar, Hardoko Hardoko
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.