Analisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis

Sofiyanurriyanti Sofiyanurriyanti

Abstract

Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan mendorong setiap perusahaan untuk menetapkan pengendalian terhadap persediaan bahan baku secara tepat guna untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan, Salah satunya dengan cara mengetahui persediaan bahan baku pembantu dan menggunakan metode Economy Order Quantity guna untuk memaksimalkan kinerja pada setiap bagiannya. Pengumpulan dan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Economy Order Quantity.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukkan pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Economy Order Quantity di CV. Alfa Nafis. Data permintaan baja ringan pada tahun 2016 sebesar 93 unit. Dimana biaya persediaan terdiri dari biaya pemesanan meliputi biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya adminitrasi, biaya telepon, sedangkan biaya penyimpanan terdiri biaya listrik gudang dan biaya pajak. Untuk biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp 183.333,00. Perhitungan pada EOQ dapat menyimpulkan bahwa pembelian bahan baku baja ringan yang ekonomis adalah 8.124 m^2 dengan frekuensi 4 kali pemesanan dalam satu minggu. Maka sebaiknya CV Alfa Nafis sebaiknya menerapka metode Economy Order Quantity didalam menentukan kuantitas pembelian bahan baku pembantu secara optimal sehingga dapat meminimalkan total biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya.
Kata Kunci: Economy Order Quantity, Biaya Persediaan, Biaya Pemesanan.

Forecasting Analysis and Raw Material Supplies Using EOQ Method (Economy Order Quantity) in CV. Alfa Nafis

ABSTRACT
Increasingly intense competition between companies encourages each company to establish control of raw material inventory in an appropriate manner to achieve the desired corporate objectives, one of them by knowing the supply of raw materials and using the method of Economy Order Quantity in order to maximize performance in each part. Collecting and using interviews and documentation. Data analysis used in this research is Economy Order Quantity. This study aims to establish raw material inventory control using Economy Order Quantity method in CV. Alfa Nafis. Data of light steel demand in 2016 amounted to 93 units. Where the cost of inventory consists of the cost of ordering include the cost of transportation and loading and unloading, administrative costs, telephone costs, while the storage costs consist of warehouse electricity costs and tax costs. For booking fee every time the message is Rp 183,333,00. Calculations on EOQ can conclude that the purchase of lightweight, economically feasible steel is 8,124 m ^ 2 with a frequency of 4 orders in a week. Then CV Alfa Nafis should preferably apply the Economy Order Quantity method in determining the quantity of purchase of raw material auxiliary optimally so as to minimize the total cost to be issued by the company every year.
Keywords: Economy Order Quantity, Inventory Cost, Booking Cost.

Keywords

Economy Order Quantity, Biaya Persediaan, Biaya Pemesanan.

Full Text:

PDF

References

Heizer, Jay dan Render Barry. 2008. Manajemen Operasi. Edisi 7. Jakarta : Salemba Empat.

Kusuma, H. (2009). Manajemen Produksi. Yogyakarta : Andi

Roger, Schroeder. 2000. Pengembilan Keputusan Dalam Suatu Fungsi Operasi, Edisi Ketiga. Erlangga: Jakarta.

Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Edisi Baru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sofyan, Diana Khairani. 2013. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v10i2.3606

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Sofiyanurriyanti Sofiyanurriyanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.