Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Selam dan Snorkeling di Pantai Jemeluk, Karangasem, Bali

Alfi Rizki Hadiyanti, Dwi Budi Wiyanto, I Putu Yogi Darmendra

Abstract

The abundant biodiversity at Jemeluk Beach does not guarantee that all marine tourism activities and activities do not damage and have a negative impact on the environment. The tourism potential of Jemeluk Beach is the existence of coral reefs and many types of reef fish so that it is suitable to be used as marine tourism, one of which is diving and snorkeling. This research aims to analyze the suitability index and carrying capacity of diving and snorkeling tourism at Jemeluk Beach in order to become a well-managed tourist attraction and develop in the sustainability corridor. The analysis used in this research is the analysis of the suitability and carrying capacity of the area, namely by comparing the characteristics and quality of land against land use requirements for certain tourism activities while still paying attention to the capacity of the area to accommodate tourism activities in order to maintain environmental sustainability and natural preservation. The method of measuring coral reefs using the UPT (Underwater Photo Transect) method which is based on the shape of coral growth. Measurement of the type and number of reef fish was studied using the UVC (Underwater Visual Census) method by taking data along 50 meters at the same depth as the data collection of coral reef cover. The condition of the suitability of diving tourism at points I, II and III has the same value of 1.6 and is classified as unsuitable. In contrast to diving tourism, the condition of the suitability of snorkeling tourism at points I and II has the same value of 2.1 and is classified as suitable category, while point III has a value of 2.48 and is classified as suitable category to be used as an object of marine tourism development. The results of the calculation of the carrying capacity of the area for diving tourism that can be accommodated as many as 404 people/day while snorkeling tourism is 31 people/day.

Keywords

marine tourism, suitability index, carrying capacity, jemeluk beach

References

Adnyana PB. 2015. Analisis Potensi dan Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Pulau Menjangan untuk Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Pendidikan Terpadu. Jurnal Sains dan Teknologi. 3(2).

Agus A. 2019. Analisis Daya Dukung Potensi Wisata Bahari Baru di Kawasan Wisata Pulau Weh Sebagai Pulau Terluar. Pusaka (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event). 1(2).

Ambarwati R, Setiawan F, Munir M. 2021. Analisis Kesesuaian Wisata Bahari Ditinjau dari Parameter Fisik Kualitas Perairan serta Persepsi Pengunjung di Pantai Pasir Panjang Desa Wates Kecamatan Lekok Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology. 14(1).

Andry Purnama Putra. 2013. Studi Kesesuaian dan Daya Dukung Ekosistem Terumbu Karang Untuk Wisata Selam dan Snorkeling di Kawasan Saporkrenwaigeo Selatan Kabupaten Raja Ampat. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Badan Pusat Statistik. 2022. Bali Province In Figure 2022. Bali.

Balumpapung J, Roeroe KA, Paruntu CP, Kusen JD, Wagey BTh, Wantasen AS. 2022. Status Terumbu Karang di Pantai Malalayang Dua Kota Manado Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 10(1).

Budi Setyawan I, Prihanta W, Purwanti E. 2015. Identifikasi Keanekaragaman dan Pola Penyebaran Makroalga di Daerah Pasang Surut Pantai Pidakan Kabupaten Pacitan sebagai Sumber Belajar Biologi. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia). 1(1).

Cahyana H, Suwena IK, Sudana IP. 2018. Karakteristik dan Motivasi Wisatawan Mancanegara Berkunjung ke Pantai Jemeluk-Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Jurnal IPTA. 6(1).

Costa D Da, Suharti R, Rachmat B. 2020. Analisis Daya Dukung Perairan dan Potensi Ekowisata Bahari di Pulau Ataúro, Distrik Dili, Sub Distrik Ataúro, Timor Leste. Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam. 2(1).

Dahuri, R. (2003). Keanekaragaman Hayati Laut : Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dewi, A. E. P., Hidayah, Z., Farid, A., & Wiyanto, D. B. (2022). Karakteristik dan Distribusi Spasial Bahan Organik Pada Sedimen Dasar Perairan Teluk Pacitan Jawa Timur. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 8(2), 267-278.

Emka J, Restu IW, Saraswati S. 2020. Analisis Kesesuaian Pengembangan Wisata Bahari Berkelanjutan di Pantai Jemeluk, Amed, Karangasem, Bali. Current Trends in Aquatic Science. 3(2).

English S. B V. 1994. Survey manual for tropical marine resources. Townsville Australian Institute of Marine Science.

English S, Wilkinson C, Baker V. 1997. Survey manual for tropical marine resources. Volume ke-390.

Fadhillah CN, Rani C, Budimawan. 2021. Perbandingan Efektivitas Penggunaan Beberapa Metode dalam Monitoring Kondisi Terumbu Karang. Prosiding Simposium Nasional. 8(1).

Fajar M, Supratman O, Syari IA. 2019. Potensi Kesesuaian Lokasi Wisata Selam Ditinjau dari Aspek Ekologi di Perairan Pantai Pelabuh dalam Dusun Tuing Kabupaten Bangka. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan. 13(2).

Fatchudin MA, Santoso AB. 2022. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Marina Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang. Geo Image (Spatial-Ecological-Regional). 11(2).

Gadi Djou JA. 2013. Pengembangan 24 Destinasi Wisata Bahari Kabupaten Ende. Jurnal Kawistara. 3(1).

Giyanto. 2012. Kajian tentang panjang transek dan jarak antar pemotretan pada penggunaan metode transek foto bawah air. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 38 (1): 1-18.

Giyanto., A.E. Manuputty, M. Abrar, dkk. 2014. Panduan Monitoring Kesehatan Terumbu Karang. Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI.

Gomez, ED and HT Yap. 1988. Monitoring Reef Condition. UNESCO Regional Office for Science and Technology for South East Asia. Jakarta.

Hidayah, Z., & Wiyanto, D. B. (2021). Pemodelan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Kesesuaian Wilayah Perairan dan Pesisir Selat Madura. Rekayasa, 14(1), 17-25.

Ikawati Y, Hanggarawati PS, Parlan H, Handini H, Siswodihardjo B. 2001. Terumbu karang di Indonesia. Jakarta: Masyarakat Penulis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Johan Y. 2016. Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung. Depik. 5(2).

KepmenLH. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Volume ke-0.

Ketjulan R. 2010. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Bahari Pulau Hari Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Thesis, IPB. Bogor.

Lestari RF. 2017. Analisis Pengelolaan Ekowisata Bahari Snorkeling Di Pulau Karimunjawa Berdasarkan Sistem Informasi Geografis.

Marasabessy, I., Fahrudin, A., Imran, Z., & Agus, S. B. (2018). Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Laut Pulau Nusa Manu dan Nusa Leun di Kabupaten Maluku Tengah. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), 11.

Mukhlis M, Suryanti A, Nevrita N, Apdillah D. 2022. Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan untuk Kegiatan Ekowisata Diving dan Snorkeling Di Perairan Gugusan Pulau Duyung. J Mar Res. 11(3).

Munasik M, Helmi M, Siringoringo RM, Suharsono S. 2020. Pemetaan Kerusakan Terumbu Karang Akibat Kandasnya Kapal Tongkang di Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah. J Mar Res. 9(3).

Nainggolan H, Rahmantya KF, Asianto AD, Wibowo D, Wahyuni T, Zunianto A, Ksatrya SP, Malika R. 2018. Kelautan dan Perikanan dalam Angka Tahun 2018.

Nay HEPU. 2021. Analisis Daya Dukung Kawasan Wisata Alam Pango-Pango Di Kabupaten Tana Toraja. Volume ke-1.

Noviana L. 2019. Studi Ekosistem Terumbu Karang di Taman Nasional Kepulauan Seribu. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 9(2).

Nuryana J, Hendrawan IG, Karim W. 2017. Pendugaan Kejadian Pemutihan Karang Berdasarkan Analisis Suhu Permukaan Laut (SPL) Tahun 2015-2016 di Perairan Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 4(2).

Panggabean AS, Setyadji B. 2009. Persentase Tutupan Karang Sebagai Pendukung Keanekaragaman Ikan Karang di Pulau Pamegaran dan Kuburan Cina. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 15(3).

Panra I, D.S AA, Ismanto A. 2016. Evaluasi Kesesuaian Perairan Untuk Pemafaatan Wisata Snorkeling Dan Selam Di Pulau Pasumpahan Sumatera Barat . Jurnal Oseanografi. 5(1):45–59.

Pasak HA, Manapa ES, Ukkas M. 2017. Studi Pengembangan Ekowisata Bahari Di Pulau Pasir Putih Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Ilmu Kelautan Spermonde. 3(1).

Pingki T, . S. 2021. Analisis kualitas air sungai berdasarkan ketinggian sungai Bladak dan Sungai Kedungrawis di Kabupaten Blitar. e-Journal Budidaya Perairan. 9(2).

Purnomo PW, Ruswahyuni R. 2009. Kondisi Terumbu Karang Di Kepulauan Seribu Dalam Kaitan Dengan Gradasi Kualitas Perairan. Water Quality Gradation Of Coral Reef At Seribu Island. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 1(1).

Rahardjo C, Anzani L, Minsaris LOA. 2023. Analisis Kondisi Terumbu Karang Akibat Pengaruh Aktivitas Pariwisata Bahari di Pulau Tunda Menggunakan Software CPCe. Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 22(1).

Rahayu, Intan, Nizam K, Fatin M arif, Norhisyam. 2014. Tourism Sea Activities That Cause Damages Towards Coral Reefs in Sembilan Islands. Tourism, Leisure and Global Change. 1:22–24.

Rahmadanty ASS, Ambariyanto A, Munasik M. 2022. Analisa Kesesuaian Perairan untuk Pengembangan Wisata Bahari Di Pantai Karang Jahe, Rembang. J Mar Res. 11(3).

Ramlan M, Kurniawan D, Susiana. 2021. Analisis Kesesuaian Kawasan Perairan untuk Ekowisata Diving di Pulau Soreh, Kabupaten Bintan. Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan. 12(2).

Rani C, Haris A, Yasir I, Faizal A. 2019. Sebaran dan Kelimpahan Ikan Karang di Perairan Pulau Liukangloe, Kabupaten Bulukumba. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 11(3).

Retnowati A, Rugayah, Rahajoe JS, Arifiani D. 2019. Status Keanekaragaman Hayati Indonesia : Kekayaan Jenis Tumbuhan Indonesia.

Rizki Desiana, Ridwan, Yosy Gustasya, Moch. Yurianto. 2022. Pengembangan Potensi Pariwisata Terhadap Pemanfaatan Ekonomi Maritim di Kawasan Ibu Kota Baru dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Jurnal Maritim. 3(2).

Rouphael AB, Inglis GJ. 2001. “Take only photographs and leave only footprints”?: An experimental study of the impacts of underwater photographers on coral reef dive sites. Biol Conserv. 100(3).

Sari SN, De Fretes MD. 2021. Pengembangan Pariwisata Dalam Upaya Pembangunan Ekonomi Masyarakat di Pulau Pari Kepulauan Seribu. Abiwara : Jurnal Vokasi Administrasi Bisnis. 2(2).

Setiawan A. 2022. Analisis Kelayakan Snorkeling Kawasan Wisata Alam Pulau Kelagian Besar, Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Journal of Tropical Marine Science. 5(1).

Setiawan IGA bayu, Dharma IGBS, Puspitha NLPR. 2023. Studi Kesesuaian Pantai Jemeluk sebagai Kawasan Wisata Bahari Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. JMAS. 9(1).

Simarangkir OR, Yulianda F, Boer M. 2015. Pemulihan Komunitas Karang Keras Pasca Pemutihan Karang di Amed Bali (Community Recovery of Hard Coral Post Bleaching Event in Amed Bali). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). 20(2).

SLHD Kabupaten Karangasem. 2013. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013. Kabupaten Karangasem, Bali.

Sudarmawan BN, Miranti T. 2022. Potensi Digital Ekonomi Bagi Perkembangan Sektor Pariwisata di Indonesia. IEB: Journal of Islamic Economics and Business. 1(1).

Supriharyono. 2007. Pengelolaan ekosistem Terumbu Karang. Jakarta, Indonesia: Djambatan.

Suryatini KY, Rai IGA. 2020. Potensi Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang : Dampak Positif Pandemi Covid-19 Terhadap Lingkungan. Jurnal Emasains. 9(2).

Tim Responsible Marine Tourism WWF-Indonesia. 2015. Seri Panduan Praktis Best Environmental Equitable Practices Pemasangan Alat Tambat Apung (Mooring Buoy). Edisi 1.

Ulfah M, Turnip IN, Seragih A. 2020. Studi Temporal Komunitas Ikan Karang (2014-2018) pada Perairan Kecamatan Mesjid Raya dan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 12(1).

Wabang IL, Plaimo PE, Alelang IF. 2020. Kajian Karakteristik Dan Daya Dukung Ekowisata Pantai Ling’Al Alor Untuk Pengembangan Kategori Rekreasi Pantai. Geography: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 8(2).

Wahyudin Y, Mulyana D, Ramli A, Novit R, Suhartono D, Kesowo AT. 2019. Nilai Ekonomi Keanekaragaman Hayati Pesisir dan Laut Indonesia (The Economic Value of Coastal and Marine Biodiversity in Indonesia). Jurnal Cendekia Ihya. 2(2).

Wahyuni S, Supratman O, Farhaby AM. 2021. Kajian Kesesuaian Wisata Pantai Kategori Rekreasi di Pantai Desa Air Anyir Kabupaten Bangka. Jurnal Sumberdaya Perairan (Akuatik). 15(2).

Wibisono MS. 2011. Pengantar Ilmu Kelautan. Second Edition. Jakarta: UI Press.

Widhianingrum I, Indarjo A, Pratikto I. 2013. Studi Kesesuaian Perairan untuk Ekowisata Diving dan Snorkeling di Perairan Pulau Keramat, Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. J Mar Res. 2.

Widiastiti NMA, Arthana IW, Astarini IA. 2021. Strategi Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang di Daerah Wisata Air Tanjung Benoa dan Jemeluk Amed, Bali. Ecotrophic : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science). 15(1).

Widikurnia P. 2016. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang untuk Kegiatan Ekowisata Selam di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat. Aquatic Resources Management.

Wirayuhanto, H., & Armono, H. D. (2021). Pengaruh Konfigurasi Terumbu Buatan Bentuk Heksagonal Pada Kemampuan Peredaman Gelombang. Rekayasa, 14(1), 106-113.

Wiyanto DB, Harahab N, Rudianto, Sartimbul A. 2020. Cultural Heritage Conservation Of “The United State Army Transport (USAT) Liberty” Shipwreck Site As A Sustainable Scuba Diving Ecotourism. International Journal of Conservation Science. 11(4).

Wiyanto, DB. (2021). Pemodelan Dinamika Sistem Pengelolaan Wisata Selam Berkelanjutan Di Perairan Tulamben-Bali (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Yulianda F. 2019. Ekowisata Perairan Suatu Konsep Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Bahari dan Wisata Air Tawar.

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v17i3.27498

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Alfi Rizki Hadiyanti, Dwi Budi Wiyanto, I Putu Yogi Darmendra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.