ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PROSES PENGEMASAN AIR MINUM DALAM KEMASAN “FOR3” 240 ML DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA (STUDI KASUS: PT. METEOR PERKASA, SINGKAWANG - KALBAR)

Leo Dedy Anjiu

Abstract

PT. Meteor Perkasa yang berlokasi di jalan Lirang Dusun Gunung Besi Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Produk yang dihasilkan adalah produk merek “For3” dengan 3 jenis kemasan yaitu kemasan galon 19 liter, botol 1500 ml, botol 600 ml, botol 330 ml dan gelas 240 ml. Berdasarkan observasi awal, produk cacat banyak ditemukan pada kemasan AMDK “For3” 240 ml. Proses inspeksi dilakukan secara visual sebelum produk disusun ke dalam kardus. Pada proses ini ditemukan beberapa kriteria cacat yaitu cacat cup, cacat lid, cacat volume dan cacat kualitas produk. Untuk mengatasi permasalahan itu maka digunakan pendekatan DMAIC pada Six Sigma yang mampu mereduksi defect dan juga dengan metode FMEA yang diharapkan dapat mengidentifikasi penyebab masalah dan memberikan usulan perbaikan dalam peningkatan kualitas. Berdasarkan perhitungan dengan metode Six Sigma, telah terjadi peningkatan baik nilai DPMO dan Sigma Level setelah perbaikan. Untuk data variabel terjadi penurunan nilai DPMO dari 180.246 menjadi 175.423 dan terjadi peningkatan sigma level dari 2,41 menjadi 2,43. Sedangkan untuk data atribut terjadi penurunan nilai DPMO dari 5.983 menjadi 2.087 dan terjadi peningkatan sigma level dari 4,01 menjadi 4,36. Sedangkan analisis dengan menggunakan metode FMEA diperoleh bahwa nilai RPN mengalami penurunan setelah rekomendasi diterapkan. Hal ini dapat diketahui dari nilai RPN pada tahap control lebih kecil daripada RPN pada tahap Analyze, sehingga menunjukkan keberhasilan dari tindakan perbaikan yang telah dilakukan.

 

Kata kunci: Peningkatan Kualitas, Six Sigma, FMEA

 

Abstract

PT. Meteor Mighty located in the hamlet Lirang Singkawang Iron Mountain West Kalimantan is a company engaged in the production of bottled water (mineral water). The resulting product is the product brand “for3” with 3 types of packaging, namely packaging gallon 19 liter, 1500 ml bottles, 600 ml bottles, bottles of 330 ml and 240 ml glass. Based on preliminary observations, defective products are found on the packaging of bottled drinking water “for3” 240 ml. Conducted a visual inspection process before the product is organized into boxes, the process discovered some defects are defects criteria cup, lid defects, defect volume and product quality defects. In order to solve the problem, we used the Six Sigma DMAIC approach which is able to reduce defects and FMEA methods are expected to identify the cause of the problem and proposes improvements in quality improvement. Based on calculations by the method of Six Sigma that there has been an increase in both the value of DPMO and Sigma Level after repair, to a decline in the value of the variable data DPMO of 180,246 to 175,423 and an increase in the sigma level of 2.41 to 2.43. As for the decline in the value of the attribute data from 5983 to 2087 DPMO and sigma level increased from 4.01 to 4.36. While the analysis obtained using the FMEA RPN values decreased after the recommendation is applied, it can be seen from the value of RPN in the Control phase is smaller than the NDP in the Analyze phase, indicating the success of remedial actions that have been performed.

 

Key words: Quality improvements, Six Sigma, FMEA

 

Full Text:

PDF

References

Gaspersz, V. (2002) Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi Dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka

Gupta, P., (2007) The Six Sigma Performance Handbook, Mc Graw-Hill, New York

Stamatis, D.H., (1995), Failure Mode and Effect Analysis, ASQC Quality Press Milwauke, Wisconsin

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v4i2.2333

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Leo Dedy Anjiu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.