KAJIAN ZPT ATONIK DALAM BERBAGAI KONSENTRASI DAN INTERVAL PENYEMPROTAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCOLANICUM L.)

Bibit Lilik Lestari

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konsentrasi dan penyemprotan ZPT Atonik serta pengaruh interaksi antara keduanya terhadap produktivitas bawang merah. Penelitian dilakukan di desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember pada ketinggian tempat ± 141 m dpl pada bulan Juli 2010 sampai Oktober 2010. Rancangan yang digunakan adalah RAK Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama konsentrasi Atonik (K) terdiri dari 4 level yaitu: K1 = 0,25 cc/liter,  K2 = 0,50 cc/liter,  K3 = 0,75 cc/liter, K4 = 1,00 cc/liter. Faktor kedua interval penyemprotan (I) terdiri dari 3 aras yaitu I1 = umur 15-20-25-30 hari setelah tanam, I2 = umur 15-25-35-45 hari setelah tanam I3 = umur 15-30-45 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Atonik berpengaruh nyata terhadap berat basah dan berat kering bawang merah serta jumlah umbi bawang merah. ZPT Atonik dengan konsentrasi 0,50 cc/1 dapat meningkatkan produktivitas bawang merah. Interval penyemprotan Atonik tidak berpengaruh nyata terhadap berat basah umbi, jumlah umbi, diameter umbi, dan berat kering umbi bawang merah. Terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan konsentrasi dan interval penyemprotan Atonik terhadap diameter umbi bawang merah. Atonik dengan konsentrasi 0,25 cc/l yang disemprotkan pada umur 15-20-25-30 hari setelah tanam dapat meningkatkan diameter umbi bawang merah.

 

Kata kunci: Bawang Merah, ZPT Atonik.

 

Abstract

This research was aims to determine how the the effect concentration and the interval of spraying intervals of Atonik PGR and interaction effect both of them on the productivity of shallots. The study was conducted in the of Arjasa, Kecamatan Arjasa, Jember on the elevation ± 141 meters above the sea level in July 2010 to October 2010. The research design used was Factorials RCBD with the 3 replication. The first factor was the concentration Atonik (K) consisted of 4 levels namely: K1 = 0.25 cc / liter, K2 = 0.50 cc / liter, K3 = 0.75 cc / liter, K4 = 1.00 cc / liter. The second factor that of spraying interval (I) composed of the 3 level namely I1 = age 15-20-25-30 days after planting, I2 = age 15-25-35-45 days after planting I3 = 15-30-45 days old planting. The results indicated that the concentrations of Atonik had significant effect on fresh weight, dried weight and also amount of bulbs shallots. Atonik PGR concentration of 0.50 cc / 1 could improve the productivity of shallots crop. The interval of spray of Atonik PGR did not significantly affect to bulbs fresh weight, number of tubers, bulbs diameter, and the dried weight of shallots bulbs. Treatment effect of interaction occurred among treatment of concentrations and the intervals of spray of Atonik PGR was against the shallots bulbs diameter. Concentration of Atonik PGR on 0.25 cc / l which be sprayed on the age of 15-20-25-30 days after planted could improve the diameter of the bulbs shallots.

 

Keywords: Shallots, Atonik PGR.

Full Text:

PDF

References

Biro Pusat Statistik. 2002., Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan. http://www.bps. go.id. Diakses [5 Juli 2006]

Baswarsiati. 2006., Teknologi Produksi benih Bawang Merah dan Beberapa Permasalahannya. http://www.lablink.or.co.id/ Diakses [26 Juli 2006]

Anonim. 2006., Zat Pengatur Tumbuh, http:// www.google.co.id/ZPT.htm. Diakses [13 Nopember 2006]

Salisbury Frank B dan Ross Cleon W., 1995., Fisiologi Tumbuhan, Jilid 2., terjemahan Diah R dan Sumaryono, ITB, Bandung

http://hijauque.wordpress.com/2009/01/03/ hormonik-hormon-tumbuh-zpt/ diakses 23 Juli 2010

Wiwit Wiji L., 2003. Pengaruh Banyaknya Ruas dan Lama Perendaman Rootone-F terhadap Pertumbuhan Pembibitan Nilam Aceh, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah, Jember.

Agustina, L. 2004. Dasar-dasar Nutrisi Tanaman. Jakarta : Rineka Cipta.

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v4i1.2323

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Bibit Lilik Lestari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.