SASANA SEWAKA: TINJAUAN SEMANTIK ARSITEKTUR JAWA KRATON KASUNANAN SURAKARTA

Galuh Puspita Sari, Josef Prijotomo

Abstract

Sasana Sewaka merupakan pendhapa di Karaton Kasunanan Surakarta Solo, yang tumbuh dan berkembang dari nilai-nilai Arsitektur Jawa yang dipengaruhi perjumpaan dengan Arsitektur Eropa. Perjumpaan Arsitektur Eropa pada Arsitektur Jawa berpotensi memberikan pengaruh pada arsitektur yang telah ada sebelumnya. Suatu wujud arsitektur akan mendeskripsikan (komposisi) bahasa rupa melalui visualitas yang dimengerti sesuai dengan tampilannya, sehingga wujud arsitektur yang terbentuk memberikan makna yang dapat dikomunikasikan. Makalah ini membahas tinjauan semantik arsitektur jawa pada Sasana Sewaka.

 

Kata kunci: Semantik, Arsitektur Jawa, Sasana Sewaka

 

Abstract

Sewaka Sasana is pendhapa in Kasunanan Surakarta Palace Solo, which grow and develop from the values of Javanese architecture influenced the encounter with European architecture. Encounter of European architecture in the Java architecture has the potential to give effect to the existing architecture. A form of architecture will describe (composition) through a visual language that is understandable visualitas accordance with how it looks, so the architectural shape that is formed to give the meaning that can be communicated. This paper reviews the Javanesse architecturesemantics on Sewaka Sasana.

 

Keywords: Semantics, Java Architecture, Sasana Sewaka

Full Text:

PDF

References

Hardjowirogo, M., (1979) “Adat-Istiadat Jawa”, Patma, Bandung.

Soeratman, D., (2000), ” Kehidupan Dunia Keraton Surakarta, 1830 – 1939”, Penerbit Taman siswa Surakarta

Parera, J.D., (2004), “ Teori Semantik”, Erlangga:

Jakarta

Broadbent, G. (1980), “Sign, Symbol and Architecture”, John Willey & Sons: Chichester

Kartono, L. dan Lukito, (2005), ”Konsep Ruang Tradisional Jawa dalam Konteks Budaya”, Dimensi Interior, vol. 3. no. 2, pp. 124–136.

Ashrori, (2009), “Dokumen”, Solo

Prijotomo, J. (1999), ”Griya dan Omah”, UkKPetra: Surabaya.

Prijotomo, J. (2008), ”Arsitektur Nusantara: Arsitektur Perteduhan dan Arsitektur `Liyan`. Pembacaan Arsitektural Atas Arsitektur Masyarakat Tanpa Tulisan”. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya.

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v3i2.2301

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Galuh Puspita Sari, Josef Prijotomo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.