HUBUNGAN MAKNA RUMAH BANGSAWAN DAN FALSAFAH HIDUP MANUSIA JAWA DALAM KONTEKS ORGANISASI RUANG
Abstract
Rumah merupakan rana yang sangat luas bagi manusia mengembangkan diri dengan merealisasikan kemampuan serta menjalani segala bentuk aktivitas. Kegiatan yang terjadi di dalam rumah dipisahkan hingga membentuk klaster yang memberikan tingkatan organisasi ruang. Tulisan ini mmeemmbbaahhaass hubungan makna yang tteerrbbeennttuukk dari organisasi ruang dan falsafah hidup manusia Jawa. Rumah bangsawan mmeennjjaaddii objek yang dipilih karena kelengkapan bagian-bagiannya. Hasil penelitian, menunjukkan adanya hubungan pada bagian rumah yang memiliki nilai kehidupan dan ke-Tuhan-an.
Kata kunci: falsafah hidup, makna rumah bangsawan, organisasi ruang
Abstract
House as for human must develop their selves. The activities that happen in house was separate until formed the cluster that gave organization of space level. This paper focus on relationship between meaning from organization of space and Javanese life philoshopy. Noble’s house ware choosen as object because the parst has complitly. The result showed relationship in part house that had value of life and belif of God.
Keywords: life philosophy, the meaning of the noble’s house, organization of space
Full Text:
PDFReferences
Santosa, R.B., (2000), “Omah: Membaca Makna Rumah Jawa”, Yayasan Bentang Budaya: Yogyakarta.
Ronald, A., (2005), “ Nilai-Nilai Arsitektur Rumah Tradisional Jawa”, Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Suseno, F.M., (1988), “Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kebijaksanaan Hidup Orang Jawa”, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Widayatsari, S., (2002), “Tata Ruang Rumah Bangsawan Yogyakarta”, Dimensi Teknik Arsitektur, vol. 30, no. 2, pp. 122–132
Tjahjono, G., (1989), “Cosmos, Center, and Duality in Javanese Architectureal Tradition: The Symbolic Dimention of house Shapes in Kota Gede and Surroundings”, Unpublished Dissertation the University of California.
DOI
https://doi.org/10.21107/rekayasa.v3i2.2300Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Dhiafah Setiprayanti1, Josef Prijotomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.