Seleksi Tanaman Jagung Toleran pada Cekaman Kekeringan

Ach Hasin Syauqi, Achmad Amzeri

Abstract

Salah satu strategi dalam mengatasi permasalahan rendahnya produksi jagung pada lahan kering beriklim kering di Madura adalah merakit varietas yang toleran terhadap kekeringan dan mempunyai potensi produksi tinggi.  Langkah awal dalam perakitan varietas yang toleran terhadap kekeringan adalah melakukan seleksi terhadap plasma nutfah (genotip) potensial untuk mengetahui toleransi setiap genotip yang diuji terhadap cekaman kekeringan.  Tujuan Penelitian adalah untuk untuk menyeleksi beberapa genotip tanaman jagung yang tahan terhadap cekaman kekeringan.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 20 genotip dan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 60 unit percobaan. 20 genotip terdiri dari 19 galur jagung potensial dan varietas Anoman sebagai pembanding. Penelitian cekaman kekeringan mengikuti metode CIMMYT, yaitu cekaman kekeringan berlangsung pada saat tanaman berumur 50 hari setelah tanam (HST) sampai panen tetapi memberikan pengairan dengan kapasitas lapang  mulai 0 HST sampai 40 HST dengan interval 10 hari sekali.  Pada kondisi optimum, pengairan dilakukan dengan interval 10 hari sekali dengan cara memberikan pengairan sampai pada kapasitas lapang mulai tanaman berumur berumur 0 HST sampai tanaman berumur 80 HST.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa G3, G6, G8, G15, dan G18 merupakan genotip yang tahan terhadap cekaman kekeringan.

Keywords

cekaman kekeringan; indeks sensitivitas cekaman kekeringan ISK; korelasi antar karakter; seleksi; tanaman Jagung

References

Afa, L. O., Purwoko, B. S., Junaedi, A., Haridjaja, O., & Dewi, I. S. (2012). Pendugaan toleransi padi hibrida terhadap kekeringan dengan polyetilen glikol (PEG) 6000. J. Agrivigor, 11(2), 292–299.

Akbar, M. R., Purwoko, B. S., Dewi, I. S., & Suwarno, D. W. B. (2018). Penentuan Indeks Seleksi Toleransi Kekeringan Galur Dihaploid Padi Sawah Tadah Hujan pada Fase Perkecambahan. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 46(2), 133. https://doi.org/10.24831/jai.v46i2.19086

Amzeri, A. (2018). Overview of the Development of Maize Farming in Madura and Alternative Processing into Biomaterials. Rekayasa, 11(1), 74. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v11i1.4127

Badami, K., & Amzeri, A. (2011). Identifikasi varian somaklonal toleran kekeringan pada populasi jagung hasil seleksi in vitro dengan peg. Agrovigor, 4(1), 7–13.

Badaruddin, M. F., Efendi, R., Nur, A., & Azrai, D. M. (2017). Seleksi dan Karakter Sekunder Jagung Inbrida Toleran Cekaman Kekeringan. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 45(2), 130. https://doi.org/10.24831/jai.v45i2.13179

Dariah, A., & Heryani, N. (2014). Pemberdayaan Lahan Kering Suboptimal untuk Mendukung Kebijakan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(3), 1–16.

Dewi, S. M., Yuwariah, Y., Qosim, W. A., Ruswandi, D., & Pengaruh. (2018). Pengaruh cekaman kekeringan terhadap hasil dan sensitivitas tiga genotip jawawut. Jurnal Produksi Tanaman, 6(3), 355 – 363.

Mamat, H. S. (2016). Lahan Sub . Optimal : Kendala dan Tantangan di Sektor Pertanian Sub . Optimal Land : Constraints and Challenges in Agricultural Sector. 297–302.

Mulyani, A., Nursyamsi, D., & Harnowo, D. (2016). Potensi dan tantangan pemanfaatan lahan suboptimal untuk tanaman aneka kacang dan umbi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi, 16–30.

Mulyani, A., & Sarwani, M. (2013). The Characteristic and Potential of Sub Optimal Land for Agricultural Development in Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 7(1), 46–57.

Murningsih, T., Yulita, K. S., Bora, C. Y., & Adwita, I. G. B. (2015). Respon tanaman jagung varietas lokal ntt umur sangat genjah (pena tunu’ ana’) terhadap cekaman kekeringan. Berita Biologi, 1(14), 49–55.

Palit, E. J., Nio, S. A., & Mantiri, F. R. (2015). Pelayuan Daun pada Padi Lokal Sulut Saat Kekeringan. Jurnal MIPA, 4(2), 120. https://doi.org/10.35799/jm.4.2.2015.9035

Rohaeni, W. R., & Susanto, U. (2020). Seleksi dan indeks sensitivitas cekaman kekeringan galur-galur padi sawah tadah hujan. Jurnal Agro, 7(1), 71–81. https://doi.org/10.15575/3654

Seleiman, M. F., Al-Suhaibani, N., Ali, N., Akmal, M., Alotaibi, M., Refay, Y., Dindaroglu, T., Abdul-Wajid, H. H., & Battaglia, M. L. (2021). Drought stress impacts on plants and different approaches to alleviate its adverse effects. Plants, 10(2), 1–25. https://doi.org/10.3390/plants10020259

Song, L., Jin, J., & He, J. (2019). Effects of severe water stress on maize growth processes in the field. Sustainability (Switzerland), 11(18). https://doi.org/10.3390/su11185086

Suhartono, & Amzeri, A. (2021). Selection of Maize Plants Resistant To Drought Stress in the Vegetative Phase Using Polyethylene Glycol (Peg 6000). 52(01), 2255–2261.

Suhartono, Soegianto, A., & Amzeri, A. (2020). Mapping of land potentially for maize plant in madura island-indonesia using remote sensing data and geographic information systems (Gis). Ecology, Environment and Conservation, 26(3), 145–155.

Tengah, J., Tumbelaka, S., & Toding, M. M. (2017). Pertumbuhan dan Produksi Jagung Pulut Lokal (Zea mays ceratina Kulesh) pada Beberapa Dosis Pupuk NPK. J. Agrotan, 1(1), 1–10.

Try Wulansyah, U., Amin, A. R., & Farid Bdr, D. M. (2017). Ketahanan beberapa Genotip Jagung (Zea mays L.) Sintetik-2 terhadap Cekaman Kekerinngan. J. Agrotan, 3(1), 32–55.

Uhlarik, A., Ćeran, M., Živanov, D., Grumeza, R., Skøt, L., Sizer-Coverdale, E., & Lloyd, D. (2022). Phenotypic and Genotypic Characterization and Correlation Analysis of Pea (Pisum sativum L.) Diversity Panel. Plants, 11(10). https://doi.org/10.3390/plants11101321

Wahyudi, M. H., Setiamihardja, R., Baihaki, A., & Ruswandi, D. (2015). Evaluasi Daya Gabung dan Heterosis Hibrida Hasil Persilangan Dialel Lima Genotip Jagung Pada Kondisi Cekaman Kekeringan. Zuriat, 17(1). https://doi.org/10.24198/zuriat.v17i1.6753

Wasae, A. (2021). Evaluation of Drought Stress Tolerance Based on Selection Indices in Haricot Bean Varieties Exposed to Stress at Different Growth Stages. International Journal of Agronomy, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/6617874

Weber, V. S., Melchinger, A. E., Magorokosho, C., Makumbi, D., Bänziger, M., & Atlin, G. N. (2012). Efficiency of managed-stress screening of elite maize hybrids under drought and low nitrogen for yield under rainfed conditions in Southern Africa. Crop Science, 52(3), 1011–1020. https://doi.org/10.2135/cropsci2011.09.0486

Wibowo, R. A., & Kurniawan, A. A. (2020). Analisis Korelasi Dalam Penentuan Arah Antar Faktor Pada Pelayanan Angkutan Umum Di Kota Magelang. Journal of Electrical Engineering, Computer and Information Technology, 1(2), 1–6. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/thetaomega/article/view/3552

Widyastuti, Y., Purwoko, B. S., & Yunus, M. (2016). Identifikasi Toleransi Kekeringan Tetua Padi Hibrida pada Fase Perkecambahan Menggunakan Polietilen Glikol ( PEG ) 6000 Identification of Drought Tolerance of Hybrid Rice Parental Lines ( Oryza sativa L .) at Germination Stage Using Polyethylene Glycol (. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 44(3), 235–241.

Yang, X., Lu, M., Wang, Y., Wang, Y., Liu, Z., & Chen, S. (2021). Response mechanism of plants to drought stress. Horticulturae, 7(3). https://doi.org/10.3390/horticulturae7030050

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v16i1.20906

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ach Hasin Syauqi, Achmad Amzeri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.