PENGGUNAAN INPUT DALAM PRODUKSI PADI OLEH RUMAH TANGGA PETANI DI DAERAH AGROEKOSISTEM LAHAN SAWAH DAN KERING
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi penggunaan input dalam produksi padi oleh rumahtangga petani di daerah dengan agroekosistem yang berbeda. Penelitian dilakukan di desa kepuh kembeng kecamatan peterongan kabupaten jombang yang merupakan daerah dengan agroekosistem lahan sawah dan desa desa curah tatal, kecamatan arjasa, kabupaten situbondo yang merupakan daerah dengan agroekosistem lahan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input tenaga kerja dalam rumah tangga untuk produksi padi di kedua daerah penelitian sama-sama dipengaruhi secara nyata oleh variabel luas area padi, sedangkan jumlah anggota hanya berpengaruh signifikan di agroekosistem lahan kering. Penggunaan input pupuk urea untuk produksi padi secara signifikan dipengaruhi oleh luas area padi, sedangkan biaya pendidikan rumah tangga petani tidak memiliki pengaruh yang signifikan di kedua daerah penelitian. Produksi padi di kedua daerah penelitian sama-sama dipengaruhi secara signifikan oleh tenaga kerja dan penggunaan pupuk urea. Sedangkan jumlah pupuk tsp hanya berpengaruh signifikan di agroekosistem lahan sawah.
This study aimed to analyze the factors affecting the use of inputs in rice production of farmer household with different agro-ecosystem areas. The study was conducted in 2 location, Kepuh kembeng village, Peterongan subdistrict Jombang Regency as wetland agro-ecosystem and Curah Tatal village, Arjasa subdistrict Situbondo Regency as dryland agro-ecosystem. The results showed that the use of labor input for rice production in both areas of research significantly influenced by area of rice, while household members only significant on dry land agro-ecosystem. The use of urea fertilizer for rice production is significantly influenced by the area of rice, while education cost of farmers household do not have a significant effect in both areas of research. Rice production in both areas of research are significantly affected by labor and the use of urea. On the other hand, the number of TSP fertilizer significantly affect only on wetland agroecosystem.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Debertin, David L. 1986. Agriculture Production Economics. Macmillan publisher, Kentucky.
Dwiastuti, R. 2008. Skenario Kebijakan Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasiskan Perilaku Rumah Tangga Dan Kelembagaan Lokal. Kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan Depertemen Pertanian dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya. Malang.
Hariyanto, 2007. Model Simulasi Kebijakan Untuk Mengembangkan Ekonomi Rumah Tangga Petani Lahan Kering Berbasis Pemeliharaan Kambing Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Malang.
Keppas, 1988. Pendekatan Agroekosisem Pada Pola Pertanian Lahan Kering. Kelompok Penelitian Agroekosistem. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Koestiono, 2004. Analisis Dampak Alternatif Kebijakan Terhadap Ekonomi Rumah Tangga Petani Dalam Usahatani Konservasi. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Malang.
Koutsoyiannis, A., 1977. Theory of econometrics : an introductory exposition of econometric methods. Macmillan. London.
Louw. J. 2001. Perilaku Petani Sagu dalam Kegiatan Produksi dan Konsumsi di Sentani Jayapura. Tesis Magster Sains. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Maleha. 2007. Perilaku Rumah Tangga Petani Dalam Pencapaian Ketahanan Pangan. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Malang.
Singh,I. L. Squire and J. Staruss. 1986. Agricultural Household Models. Extensions Aplications and Policy. The John Hopkins University Press. Baltimore.
Wibowo, R. 2001. Rekonstruksi Pengembangan Agribisnis Berbasis Lahan Kering. Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember. Vol.:IV-V. No.:2-1
DOI
https://doi.org/10.21107/rekayasa.v7i1.2085Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Setiani Setiani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.