PRODUKSI PUPUK NPK-Mg MURAH DARI LIMBAH TERNAK AYAM DAN LIMBAH GARAM
Abstract
Produksi pupuk lengkap seperti NPK, merupakan komoditi yang sangat penting bagi penduduk negara agraris seperti Indonesia. Pupuk NPK yang telah diperkaya dengan mineral Mg dan K dapat diproduksi dengan menggabungkan teknologi Bokashi limbah kotoran ayam dan kristalisasi limbah garam. Melalui teknologi Bokashi (EM-4) kotoran ternak ayam diperoleh pupuk organik dengan komposisi hara N:P:K berturut-turut sebanyak 1,2:1,65:0,5% dalam waktu dua minggu. Perbandingan campuran EM-4, tetes tebu, dan air pada proses produksi adalah 1:10:50 (b/b). Mineral yang potensial untuk ditambahkan pada pupuk organik diperoleh dari kristalisasi limbah garam (bittern) dengan basa Ca(OH)2 dan memperoleh komposisi campuran mineral Na:Mg:K:Ca sebanyak 0,56:1,24:29,36:53,84%. Formulasi pupuk organik (NPK) dengan mineral K dan Mg dari bittern dilakukan dengan rasio 10:1(b/b).
The complete fertilizer production, such as NPK, is a very important commodity for the inhabitants of an agrarian country like Indonesia. NPK fertilizer which has been enriched with Mg and K minerals can be produced by combining the Bokashi technology (EM-4) of chicken manure and the salt waste (bittern) crystallization. Through Bokashi technology of chicken manure obtained organic fertilizer with it’s composition of NPK such as 1,2:1,65:0,5% within two weeks. The mixing ratio of EM-4, molasses, and water in the production process is 1:10:50 (w/w). The macro mineral, Mg and K can obtained from salt waste crystallization with a base Ca(OH)2 and the composition of mineral mixture of Na, Mg, K and Ca as much as 0,56:1,24:29,36:53,84%. The formulation of organic fertilizer (NPK) with mineral K and Mg from bittern performed with 10:1(w/w) ratio.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Djuarnani N., Kristian, Setiawan BS. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Jakarta. Agromedia Pustaka.
Heryanto R. Efendy M. Sidik RF. 2014. Karakteristik Fisika Pupuk Organik yang Telah Di Tambah Limbah Garam (bittern). Bangkalan. Universitas Trunojoyo Madura.
Kanti W DC. Sidik RF. 2012. Produksi Struvite dan Stuvite Analog dengan Pengatur Basa Berbeda. Bangkalan. Universitas Trunojoyo Madura.
Lingga P., Marsono. 2006. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebar Swadaya.
Lozano JAF., Sanvicente L. Multinutrient Phosphate-base Fertilizer from Seawater Bitterns. Interciencia. SEP 2002, VOL. 27 Nº 9.
Nurmawati s., Suhardianto A. 2000. Studi Perbandingan Penggunaak Pupuk Kotoran Sapi dengan Pupuk Kascing Terhadap Produksi Tanaman Selada. FMIPA. Universitas Terbuka.
Sato, A. Rasmito A dan Soewarno. 2010. Epsomite Crystal from Bittern. Department of Chemical Engeneering Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 60117 Indonesia
Sidik, R.F. dan Supriyanto. 2010. Penentuan Komposisi Minyak Atsiri Tembakau Rajang Kering Madura. Prosiding LPPM UTM. Bangkalan.
Standard Method for Analysis Water and Wastewaters
Suriadikarta DA., Setyorini D. 2005. Laporan Hasil Penelitian Standar Mutu Pupuk Organik. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
DOI
https://doi.org/10.21107/rekayasa.v8i2.2069Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Rahmad Fajar Sidik, Mochamad Ahied
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.