Review Analisa Kondisi Optimum Dalam Proses Pembuatan Biogas

Yuni Kurniati, Anni Rahmat, Bilal Ivandra Malianto, Dita Nandayani, Wiwit Sri Werdi Pratiwi

Abstract

Biogas is a gas produced by anaerobic activity with the process of decomposition (degradation) of organic materials. Biogas can be produced from several sources of methane, including domestic (household) waste, biodegradable waste, animal waste, or organic wastes that can be decomposed under anaerobic conditions. This study aims to determine the effect of various conditions (time, pH, stirring time and the type and concentration of inoculum) on biogas production and to analyze the optimum conditions in the biogas production process. This research was conducted with the factors that influence the process of making biogas. Based on the analysis results obtained several processes in the production of biogas, among others, hydrolysis, acetogenesis, asedogenesis, and methanogenesis. The results of the previous experiment were the optimal biogas research from tofu liquid waste, biogas produced with a volume of 26,700 ml, within 36 days and was obtained using an operating temperature of 35-40ᵒC and using cow dung inoculum, and using a 36 liter digester.

Keywords

biogas, domestic waste, biodegradable waste, optimum condition

References

Al Mamun M.R., dan Torii S. (2014). Production of biomethane from cafetaria, vegetable and fruit wastes by anaerobic co - digestion process. Journal of Agricultural Technology, vol 1 (2): pp. 94-99

Bahrin, D., et al. (2011). Pengaruh Jenis Sampah, Komposisi Masukan dan Waktu Tinggal Terhadap Komposisi Biogas Dari Sampah Organik Pasar Di Kota Palembang. ISBN:979-587- 395-4.

Chan, et al. (2016). Produksi Biogas dan Penyisihan COD dari Limbah Cair Tahu. Jurnal Teknologi Lingkungan Basah, Vol. 4, No. 1.

Gantina, M. T. dan Hendri P. (2011). Potensi Biogas Limbah Tahu Menggunakan Digester Type Batch Sirkulasi Liquid pada Suhu 35 °C - 40 °C. Jurnal Teknik Energi, Vol.2, No.1.

Hambali, E., Mujdalipah, S., Halomoan, A.T., Pattiwiri, A.W. dan Hendroko, R. (2007). Teknologi Bioenergi. Penerbit Agromedia, Jakarta.

Haryati, T. (2006). Biogas: Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi Alternatif. WARTAZOA, Vol. 16, No. 3.

Kapahang, A., et al. (2007). Isolasi, karakterisasi, dan Identifikasi Bakteri Metanogenik Asal Limbah Air Kelapa. Forum Pascasarjana, Vol. 30, No. 1: 25-35. Bogor: IPB.

Kaygusuz K, dan Kaygusuz A. (2002). Renewable energy and sustainable development in turkey. Renewable energy, vol 25 : pp. 431-453

Khaerunnisa, G. dan Ika R. (2013). Pengaruh pH dan Rasio COD:N Terhadap Produksi Biogas Dengan Bahan Baku Limbah Industri Alkohol (Vinnase). Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No.3.

Nisrina dan Andarani. (2018). Pemanfaatan Limbah Tahu Skala Rumah Tangga Menjadi Biogas Sebagai Upaya Teknologi Bersih di Laboratotium Pusat Teknologi Lingkungan – BPPT. Jurnal Universitas Diponegoro, Vol 15, No. 2.

Nurhilal, Muhammad., et al. (2020). Pengaruh Komposisi Dan Waktu Fermentasi Campuran Limbah Industri Tahu Dan Kotoran Sapi Terhadap Kandungan Gas Methane Pada Pembangkit Biogas. Jurnal Teknoligi Terapan, Vol.6, No.1.

Pertiwiningrum, A. (2015). Instalasi Biogas. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Pratama, W. D. dan Asroful A. (2020). Pengaruh Variasi Komposisi Starter Kotoran Kuda, Ragi Dan Em- 4 Terhadap Kualitas Bahan Bakar Biogas Limbah Cair Tahu. Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin, Vol. 4, No. 2: 24-29.

Prayitno, et al. (2020). Pembuatan Biogas dari Limbah Cair Tahu Menggunakan Bakteri Indigeneous. Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 4, No.2.

Rahayu, S., et al. (2009). Pemanfaatan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan Beserta Aspek Sosio Kulturalnya. Jurnal UNY. Volume 13, Nomor 2, Agustus 2009. FISE Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta.

Rahmat, B., et al. (2014). Biogas Production From Tofu Liquid Waste On Treated Agricultural Wastes. American Journal of Agricultural and Biological Sciences, Vol.9, No.2: 226-231.

Rajagukguk. (2020). Pengolahan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas Menggunakan Reaktor Biogas Portabel. Jurnal Quantum Teknika, Vol. 1, No. 2.

Sunarto. (2013). Karakteristik Metanogen Selama Proses Fermentasi Anaerob Biomassa Limbah Makanan. Jurnal Ekosains, Vol.5, No.1.

Sunaryo. (2014). Rancang Bangun Reaktor Biogas Untuk Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Sapi di Desa Limbangan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal PPKM UNSIQ I, 21-30.

Syaichurrozi, I. dan Rusdi. (2015). Pencernaan Campuran Limbah Vinase dan Limbah Cair Tahu untuk Meningkatkan Produksi Biogas. Jurnal Eksergi, Vol.12, No.2.

Utami. (2011). Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Katalis Dalam Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Secara Anaerobik. Jurnal Litbang Industri, Vol. 48, No. 3.

Wagiman. (2007). Identifikasi Potensi Produksi Biogas dari Limbah Cair Tahu dengan Reaktor Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB). Jurnal Bioteknologi, Vol. 4, No.2: 41-45.

Wahyuni, Sri. (2013). Panduan Praktis Biogas. Jakarta: Penebar Swadaya.

Widodo, T. (2006). Rekayasa dan Pengujian Reactor Biogas Skala Kelompok Tani Ternak. Jurnal Engeneering Pertanian Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian. Vol.4, No.1: 1- 4.

Wittmajer, M., S. Fimdeisen, B. Sawilla, B. Bilitewski, P. Werner, H. Weismeth, M. Schirmer, C. Hahn, M. Golde, C.F. Wooldridge, J. M. Green, N.D. Quyhn, dan D.T. Cong. (2005). Handbook : Decision Support System (DSS) for the Application of Renewable Energy (RE) from Biogas and Biomass Combustion Under Particulate of Framework Conditions in Vietnam and Thailand. Co Funded : European Comission and ASEAN-EU.

Zakiyyah, A.F. Dini., et al. (2019). Pengaruh Waktu Pengambilan Starter Terhadap Produksi Biogas. Jurnal Teknologi Separasi, Vol.5, No.2: 47-51.

DOI

https://doi.org/10.21107/rekayasa.v14i2.11305

Metrics

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Yuni Kurniati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.