SAAT-SAAT KRITIS BAHASA CIA-CIA

Iqbal Nurul Azhar

Abstract


Cia-Cia language is one of endangered local languages. Its status as a local language along with the bad condition of its speakers put this language in a highly risk of extinction. The latest policy issued by Bau-Bau’s government to teach Hangeul writing system to Cia-cia people have worsen Cia-Cia’s condition. Not only the policy is so controversial, but also can speed up the extinction process of Cia-cia language. This papers aims to expose how danger it is to let the Bau-Bau’s government continue the policy. Once the policy launched, we may count the Cia-Cia’s extinction time backward.


Keywords


Cia-cia; Hangeul; Letter

References


Abdillah, M. Gunawan.--. Menyingkap Rahasia Keunikan Bahasa Cia-Cia. http://klikp21.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1586:menyingkap-rahasia-keunikan-bahasa-Cia-Cia&catid=113:nusantara&Itemid=115. Diakses 29 Juni 2010

Azhar, N, Iqbal. 2009. dalam Bahasa dan Sastra Dalam Konteks Kearifan Lokal: Penyerapan Kosakata Bahasa Madura Sebagai Strategi Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Surabaya: Kanzun

Collins, James. T. 2006. Bahasa yang Terancam Punah: Tinjauan di Maluku dan Kalimantan. Makalah pada Seminar Internasional Pelestarian Bahasa Daerah. Jakarta

Darwis, Muhammad. 2007. “Hubungan Antara Pemertahanan Bahasa dan Budaya Daerah” dalam Prosiding Kongres Internasional Bahasa-Bahasa Daerah Sulawesi Selatan. Makassar: Pusat Bahasa, Depdiknas dan Pemerintah Prov. Sulawesi Selatan. Hakim, Zainuddin. 2010. “Kepunahan Bahasa: Tanggungjawab Siapa?” dalam Prosiding Seminar Internasional Menyelamatkan Bahasa Ibu Sebagai Kekayaan Budaya Nasional. Bandung: Balai Bahasa Bandung

Firmansyah. 2010. Keterancaman Bahasa Komering oleh Aspek-Aspek Budaya Komering: Studi Kasus Bahasa Komering Betung, Okut, Sumsel. dalam Prosiding Seminar Internasional Menyelamatkan Bahasa Ibu Sebagai Kekayaan Budaya Nasional. Bandung: Balai Bahasa Bandung

Grimes. F. Barbara. 2009. Bahasa-Bahasa Minahasa: Tahap Terakhir Menuju Kepunahan. http://pnglanguages.org/sosiolx/ndg-lg-grimes articles.html. Diakses 29 Juni, 2009

Gunarwan, Asim. 1999. “Kedudukan Bahasa Daerah dan Tantangan pada Abad yang Akan Datang” dalam Prosiding Kongres MLI IX. Jakarta

Kompas, 21 September 2007

Laporan Kongres Internasional Bahasa-Bahasa Daerah Di Sulawesi Selatan tahun 2007. Makassar: Pusat Bahasa, Depdiknas dan Pemerintah Prov. Sulawesi Selatan.

Mukhamdanah. 2010. “Satu Bahasa Ibu di Indonesia Telah Punah (lagi): Kasus Bahasa Tandia di Teluk Wondama.” dalam Prosiding Seminar Internasional Menyelamatkan Bahasa Ibu Sebagai Kekayaan Budaya Nasional. Bandung: Balai Bahasa Bandung

SIL. 2006. Bahasa-Bahasa di Indonesia: Languages of Indonesia. SIL International Cabang Indonesia

Tamam, Amirul. 2009. Wartawan AS Buat Liputan Bahasa Cia-Cia. http://amirultamim.info/home/berita/view/144/. Diakses 29 Juni 2010

Yamaguchi, Masao. 2006. Bahasa Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang Terancam Punah. Makalah pada Seminar Internasional Pelestarian Bahasa Daerah. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.21107/prosodi.v5i2.68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2011 Iqbal Nurul Azhar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed By :

 width=  width=  width=   width=  width=  width=  width=

Publisher

Department of English
University of Trunojoyo, Madura
Jl. Raya Telang, Kamal - Bangkalan 69162

 

Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra

ISSN: 1907-6665 (Print) ISSN: 2622-0474 (Online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at journal.trunojoyo.ac.id