THE PSYCHOANALYSIS OF FIRDAUS IN NAWAL EL-SAADAWI'S WOMEN AT POINT ZERO

Lisetyo Ariyanti

Abstract


Wanita di Mesir dianggap senagai seorang yang berbahaya dikarenakan kebebasan mereka. Wanita dianggap sebagai ekspresi dari dosa dan godaan. Wanita selalu diperlakukan tidak adil dan selalu menderita akibat kekerasan laki-laki. Fenomena ini dapat dilihat melalui sebuah karya Nawal El-Saadawi, Women At Zero Point, karena cerita ini berisi tentang karakter wanita yang berjuang untuk bertahan dalam mendapatkan hak-hak mereka berhubungan dengan latar belakang sosiobudaya sebagai seorang wanita mesir yang akan dianalisa secara psikososial dan psikoseksual. Paper ini didasarkan pada teori psikososial, psikoseksual dan psikoanalisis Malinowski. Paper ini menunjukkan bahwa pengalaman Firdaus pada "unknown" seks ketika dia masih anak-anak, mempengaruhi perilaku seksualnya ketika dia dewasa. Karena itu, ada hubungan yang sangat erta antara psikososial dan psikoseksual pada perilaku manusia.

Keywords


karakter utama; psikoanalisi; latar belakang sosiobudaya; kekerasan; psikoseksual



DOI: https://doi.org/10.21107/prosodi.v3i2.6269

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2010 Lisetyo Ariyanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed By :

 width=  width=  width=   width=  width=  width=  width=

Publisher

Department of English
University of Trunojoyo, Madura
Jl. Raya Telang, Kamal - Bangkalan 69162

 

Prosodi: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra

ISSN: 1907-6665 (Print) ISSN: 2622-0474 (Online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at journal.trunojoyo.ac.id