BENTUK KOMPREHENSI DALAM TAYANGAN YOUTUBE BTS (BERCANDA TAPI SANTAI)

Safira Widya

doi:10.21107/prosodi.v18i2.23547

BENTUK KOMPREHENSI DALAM TAYANGAN YOUTUBE BTS (BERCANDA TAPI SANTAI)

Safira Widya

Abstract

Penelitian yang berjudul “Bentuk komprehensi pada Tayangan Youtube BTS (Bercanda Tapi Santai)” ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bentuk komprehensi yang disampaikan penutur kepada lawan tutur dalam acara BTS (Bercanda Tapi Santai) yang berupa bentuk proposisi, ambiguitas dan juga struktur lahir & struktur batin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, rekam dan catat. Hasil dari penelitian ini adalah data berupa bentuk-bentuk komprehensi yang terdapat dalam acara BTS (Bercanda Tapi Santai). Dari analisis data tersebut, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan bentuk-bentuk komprehensinya dan fungsinya. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada tayangan BTS (Bercanda Tapi Santai) terdapat 23 muatan proposisi, 24 muatan ambiguitas yang diantaranya adalah 9 bentuk ambiguitas gramatikal abadi, 12 bentuk ambiguitas gramatikal sementara, dan 4 bentuk ambiguitas leksikal, serta terdapat 13 proses struktur dan struktur batin yang telah ditemukan.

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References

Dardjowidjojo, S. (2003). Psikolinguistik: Pengantar pemahaman bahasa manusia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Irham, I. (2019). Persepsi Ujaran Dalam Konteks Psikolinguistik. Guiding World: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2(1), 1-12.

Fauziah, A. (2017). Kajian Psikolinguistik Pada Proposisi Citra Merek. Wiga: Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi, 7(2), 132-142.

Diani, I., Afrodita, M., & Lazfihma, L. (2022). Peran Pemahaman Teori Ambiguitas dalam Menyelesaikan Kesalahpahaman dalam Berkomunikasi. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 5(2), 368-378.

NINGSI, S. N. A. L. (2019). Ambiguitas Makna Leksikal dan Gramatikal dalam Tuturan Dialek Melayu Manado. Skripsi, 1(311414021).

Saleh, H., & Fikri, H. (2013). HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR LAHIR DAN STRUKTUR BATIN KUMPULAN PUISI TIRANI DAN BENTENG KARYA TAUFIQ ISMAIL. JURNAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, 1(6).

Nurgiyantoro, B. (1995). Implikatur Percakapan (sebuah tinjauan psikolinguistik). Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1).

Kaharuddin, M. N., Darwis, M., & Usman, M. (2019). Penguasaan kalimat bahasa Indonesia murid paud di kecamatan Tamalanrea kota Makassar: Kajian tranformasi generatif. Jurnal Ilmu Budaya, 7(2), 248-254.

Natsir, N. (2017). Hubungan psikolinguistik dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa. Jurnal Retorika, 10(1), 20-29.

Arifuddin, A., & Irham, I. (2022). PERSEPSI UJARAN DALAM KONTEKS PSIKOLINGUISTIK. Edu Sociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 5(1), 46-57.

Kuntarto, E. (2017). Memahami Konsepsi Psikolinguistik.

PRESS, U. Psikolinguistik.

Rosadi, N. (2021). Proposisi dalam Kicauan Twitter Anak Usia Remaja: Suatu Tinjauan Psikolinguistik. LITERATUS, 3(1), 134-140.

Wafa, A. AMBIGUITAS DALAM BAHASA MADURA DI PROBOLINGGO.

Anwari, Y., Kartika, D., & Saibi, E. A. (2013). ANALISIS KALIMAT AMBIGU DALAM NOVEL SUATU TINJAUAN SEMANTIK. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Humanities, Bung Hatta University, 2(3).

DOI: https://doi.org/10.21107/prosodi.v18i2.23547