Adversity Quotient pada Relawan Kampung Dongeng Bangkalan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adversity quotient pada relawan Kampung Dongeng Bangkalan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai adversity quotient. Adversity quotient menurut Stoltz (2005) terbagi individu menjadi tiga kelompok, yaitu quitters, campers dan climber. Quitters selalu meninggalkan impiannya dan memilih jalan yang dianggapnya paling mudah. Tipe climbers menjalankan hidupnya secara lengkap. Paham mengenai arti perjuangan, arti kebahagiaan ketika mencapai hasil, dan memahami hikmah perjuangannya. Adversity quotient juga mempunyai empat aspek yaitu control, original dan ownership, reach, dan endurance. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang relawan kampung dongeng Bangkalan yang ditentukan berdasarkan purposive sampling dengan kriteria yaitu: tergabung dalam komunitas Kampung Dongeng Bangkalan, dan merupakan relawan aktif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dianalisis menggunakan teknik yang dipaparkan oleh Sugiyono (2014). Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, diambil tiga Significant Others dengan kriteria orang terdekat subyek penelitian.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alwisol. (2007). Psikologi Kepribadian. Malang; UMM Malang Press.
Ardini, Pupung.P. (2012). Pengaruh Dongeng dan Komunitas terhadap Perkembangan Moral Anak Usia 7-8 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Gorontalo. Vol 1 No 1.
Ardiyanti, Shinta Ika. (2015). Hubungan antara Adversity Quotient, Self Efficacy dan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas X Kecantikan SMK Negeri Se-Kecamatan Umbulharjo. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Diakses pada tanggal 23 April 2019.
Bawono, Yudho. (2015). Dongeng: Tinjauan dalam Persperktif Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Elmatera.
Chaplin, J. P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Deniawan, Wahyu Dwi. (2014). Jejak Langkah Seorang Relawan. Yogyakarta. Leutikaprio.
Fauziah, Mayang, Dkk. (2014). Perilaku Knowledge Sharing Multi Bahasa pada Komunitas Fakta Bahasa. Universitas Padjadjaran. Vol.2/No.2.
Ghufron, M. Nur & Risnawati, Rini S. (2011). Teori-Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Habsari, Zakia. (2017). Dongeng sebagai Pembentuk Karakter Anak. Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi. Universitas Negeri Malang. Vol. 1. No.1.
Halimah, Siti Nur & Widuri, Erlina L. (2012). Vicarius Trauma pada Relawan Bencana Alam. Jurnal Humanitas. Universitas Ahmad Dahlan. Vol. IX. No. 1.
https://pmisumut.or.id/apa-itu-relawan/ diakses pada tanggal 21 Maret 2019.
https://www.kampungdongeng.com/tentangkami diakses pada tanggal 23 Maret 2019.
Stoltz, Paul G. (2005). Adversity Qoutient : Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: PT. Grasindo.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.21107/personifikasi.v11i1.7292
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sri Hidayanti Nelson, Fandi Rosi Sarwo Edi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Personifikasi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.