Penyusunan Asesmen Kebutuhan Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH)
Abstract
Anak dengan perilaku hiperaktif dikenal sebagai anak bermasalah. Menurut Amin (2012) anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif merupakan bentuk perilaku yang ditemui dengan gejala menunjukkan sikap tidak terkendali, enggan untuk duduk diam, kesulitan untuk menjaga focus dan konsentrasi serta memunculkan perilaku yang impulsive. GPPH yang dialami oleh anak dapat memicu tidak maksimalnya prestasi belajar juga rendahnya tingkat prestasi dan deteksi buruknya area psikomotor. Implikasi tersebut merupakan dampak dari adanya kendala dalam coordination functioning, emotional response, interaksional, dan learning ability yang tidak menunjukkan fungsi yang koordinatif. Lebih jauh, implikasi ini juga berkaitan dengan learning process pada anak dengan GPPH yang tidak semudah pada anak normal pada umumnya. Sehingga, anak dengan GPPH membutuhkan suatu perlakuan khusus dengan menyesuaikan kebutuhan personal dari masing-masing anak yang memiliki perbedaan kebutuhan meskipun memiliki problem GPPH yang sama. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kebutuhan anak GPPH, dengan menyusun instrumen asesmen kebutuhan. Penelitian menggunakan metode Research and Development dengan model ADDIE. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa kebutuhan pada anak GPPH adalah penanganan pada area Task performance, Adaptive, cognitive dan emotional functioning. Berdasarkan instrument yang telah disebar, maka 4 area tersebut merupakan area yang paling membutuhkan untuk segera diberi penanganan atau treatment baik dalam konteks sekolah maupun tempat terapi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Barkley, R.A. & Murphy, K.R. (2006). Attention-Deficit Hyperactivity. Disorder A Clinical Workbook Third Edition. United States: The Guilford.
Dean, C.O. 2009. Distinguish Disability Parents, Privilage and Special Education. Chicago: The University of Chicago Press
Firdaus, E. 2010. Pendidikan Inklusif dan Implementasinya di Indonesia. Makalah. Tidak diterbitkan. Disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto
Hayes, S.C, Strosahl, K.D, & Wison, K.G. (1999). Acceptance and Commitment theraphy: an experimental approach to behaviour change. The Guilford Press. New York
Karunia, A., & Cahyanti, I.Y. (2016) Pengaruh Psikoedukasi tentang Pengetahuan ADHD terhadap Kemampuan Guru dalam Melakukan Deteksi Dini Masalah ADHD pada Siswa dan Keterampilan Intervensi Kelas. JurnalINSAN Vol. 01 No. 01, Juni 2016
Shaughnessy, J, Zechmeister E.B, Zechmeister J.S. (2007). Metodologi Penelitian Psikologi. Edisi ke 7. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Wiguna, T. (2007). Gejala, Latar Belakang Permasalahan dan Kebutuhan Anak Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH) Dan Gangguan Spejtrum Autistik. Makalah Pada Simposium Sehari Kesehatan Jiwa Dalam Rangka menyambut Hari Kesehatan Sedunia, (online). www.idijakbar.com
DOI: https://doi.org/10.21107/personifikasi.v12i2.12495
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Onny Fransinata Anggara, Satiningsih Satiningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Personifikasi by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.