Representasi Ideologi Feminisme Pada Film Sri Asih Karya Joko Anwar
Abstract
Film Sri Asih sendiri telah menjadi simbol feminisme bagi perempuan di layar kaca maupun layar lebar. Karakter Sri Asih sendiri tidak hanya menunjukan kekuatan fisik, tetapi juga kepemimpinan, kepintaran, dan seluruhnya karakter yang memegatkan stereotip gender. Sri Asih menjadi simbol perempuan yang kuat, mandiri, dan menentang ketidaksetaraan gender. Film Sri Asih memberikan dampak positif dalam mersapi budaya popular dengan kesetaraan gender, memberikan arahan kepada penonton untuk meresapi dan mencari tahu aturan patriarki yang telah lama melekat di lingkungan masyarakat. Sri Asih bercerita mengenai Alana yang tidak mengerti mengapa dia selalu dikuasai oleh kemarahan, tapi ia selalu berusaha untuk melawannya. Alana lahir pada saat letusan gunung berapi yang membuat ia terpisah kepada kedua orang tuanya. Alana kemudian diadopsi oleh ibu Sarita yaitu perempuan kaya yang berusaha membantunya untuk hidup normal. Namun, pada saat Alana tumbuh dewasa ia menemukan kebenaran tentang asalnya bahwa ia bukan manusia biasa. Ia dapat menjadi kebaikan pada kehidupan dan menjadi kehancuran apabila ia tidak dapat meredam amarahnya. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan dua aliran dalam film Sri Asih. Kedua aliran tersebut adalah feminisme liberal dan feminisme eksistensialis.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Asri, R (2020). Membaca Film Sebagai Sebuah Teks: Analisis Isi Film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Jurnal Al Azhar Indonesia Serie Ilmu Sosial. 1 (2), 74-86.
Dina, F. (2013). Representasi Ideologi Patriarki dalam Novel Tanah Tabu Kajian Feminisme Radikal. Jurnal Sastra Indonesia, 2 (1).
Fiske, John. (2011). Cultural and Comunication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra
Hayati. (2021). Membaca Film: Memaknai Representasi Etos Kerja dari film melalui Analisis Semiotika. Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani
Hoed, B. (2014). Semiotika & Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu
Merissa, D. (2022). Eksistensi Perempuan Pada Karya Sastra Peranakan Tionghoa Dalam Antologi Cerpen Yang Liu Karya Lan Fang: Kajian Feminisme Eksistensialis Simone de Beauvoir. Jurnal Universitas Negeri Surabaya. 1-15
Pravitha, CW. Representasi Ideologi Feminisme dalam film Animasi Encanto: Sebuah Kajian Semiotika. Jurnal Bahasa dan Sastra. 11 (3). 147-152.
Sujarwa. (2019). Model & Paradigma Teori Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
DOI: https://doi.org/10.21107/metalingua.v9i2.27324
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ahmad Ilzamul Hikam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.