TOPONIMI PENAMAAN JALAN DI KECAMATAN LASALEPA KABUPATEN MUNA

Wa Ode Halfian, Hariyati Hariyati, Fina Amalia Masri

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya nama-nama jalan yang bermunculan di Kecamatan Lasalepa. Nama-nama tersebut sebagian terasa asing bahkan memilki makna yang unik dan lucu bagi masyarakat baik yang berada di daerah tersebut maupun dari luar daerah yang melewati jalan-jalan tersebut. Penamaan jalan-jalan tersebut tentunya tidak lepas dari latar belakang budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan toponimi penamaan jalan yang ada di Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semantik, antropolinguistik dan toponimi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dangan menggunakan metode deskriptif kualitatif.  Teknik   pengumpulan   data   dalam   penelitian   ini   adalah   dengan menggunakan teknik wawancara, teknik catat, dan teknik rekam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nama-nama jalan di Kecamatan Lasalepa sebagian besar tidak memiliki papan nama, namun masyarakatnya mampu mengetahui letak nama-nama jalan tersebut dengan baik, di mana mereka mampu menunjukkan arah dan lokasi dari nama-nama jalan tersebut tanpa adanya kekeliruan. Nama-nama jalan di Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna dilatarbelakangi oleh dua aspek penamaan, yaitu aspek perwujudan (Jalan Nambo, Jalan La Sari Muna, Jalan Wa Sandu-Sandu, Jalan Malaowaha, Jalan Tani, Jalan Bangunsari, dan Jalan Cendana) yang meliputi latar perairan dan Latar Permukaan Tanah atau Rupabumi (Geomorfologis), aspek kemasyarakatan   (Jalan   Kabuluha,   Jalan   Pogauha,   Jalan   Cumi-Cumi,   Jalan Lamodandu, Jalan Laode Oha, dan Jalan La Rengku) yang meliputi kebiasaan masyarakat dan tokoh masyarakat. Sistem tanda dalam toponimi nama-nama jalan di Kecamatan   Lasalepa   Kabupaten   Muna   meliputi   simbol,   gagasan,   dan   acuan (referent). Di mana simbol dan gagasan memiliki hubungan yang bersifat langsung. Artinya simbol dan gagasan tersebut merupakan pasangan otomatis. Sedangkan hubungan antara acuan dan simbol bersifat tidak langsung.

Keywords


Toponimi, Penamaan Jalan, Kecamatan Lasalepa

References


Aedy, Hasan. 2017. Metodologi Penelitian Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Deepublish.

Berg, Rene Van Den dan La Ode Sidu Marafad. 2013. Kamus Muna-Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Puitika.

Camalia, Mahabbatul. 2015(April). Toponimi Kabupaten Lamongan (Kajian Antropologi Linguistik). 5(1). 74-83. Tersedia dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/parole/article/download/8625/7473

Djindan, Nabillah. (2018 Oktober). Toponimi Gunung Semeru. Jurnal Lingusitik. 6(2). 1-17. Tersedia dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kaling/article/download/24767/24 475

Hidayah, Nurul. 2019. Toponimi Nama Pantai di Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan sastra.https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks/article/view/39414

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lasalepa,-Muna

Kaplan, David & Albert A. Manners. 1999. Teori Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

La Ino. 2018. Metode Penelitian Bahasa. Bahan Ajar. Kendari: Jurusan Bahasa dan Sastra Universitas Halu Oleo.

Lafamane, Felta. 2009. Antropolinguistik (Hubungan Budaya dan Bahasa). Tersedia dari https://osf.10/29ckm/download.

Luth, Mazzia. 1994. Kebudayaan. Padang: UPT Kebudayaan IKIP

Manaf, Ngusman Abdul. 2010. Semiotika dalam Bahasa: Tanda (Sign) dalam Bahasa dan Maknanya. Padang: UNP Press. Tersedia dari https://visualheritageblog.blogspot.com/2011/01/semiotika-dalam-bahasa-tanda-sign-dalam.html

Muhidin, Rahmat. (2020 November). Penamaan Desa di Kabupaten Banyuasin dalam Persepsi Toponomi Terestrial. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5(2).1-58. Tersedia dari https://journal.trunojoyo.ac.id/metalingua/article/view/7354

Muhyidin, Asep. 2018. Kearifan Lokal dalam Toponimi di Kabupaten Pandeglang

Provinsi Banten: Sebuah Penelitian Antropolinguistik. Jurnal Bahasa dan Sastra. Vol.17.234-240 tersedia dari https://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/article/view/9661/0

Mursidi, Agus dan Dhalia Soetopo. 2018. “Toponimi Kecamatan Kabupaten Banyuwnagi Pendekatan Historis”. Tersedia dari file:///C:/Users/A%20s%20u%20s/Downloads/buku%20toponimi.pdf

Osman, Muhammad Fajrin. 2018. Toponimi Pemukiman Kuno Bantaeng (Skripsi).

Makassar: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin. Tersedia dari http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/MG M0ZThiNWM2MTc2MTBlMTlkN2U0YjZjYjY2MjU0ZmQ4MzI3MD MwNQ==.pdf PHM, Siswanto. 2012. Pengantar Linguistik Umum. Surakarta : Media Perkasa. Rackdn.com. Draft Toponimi Tebaru Edisi 5. Tersedia dari

http://5c4cf848f6454dc02ec8c49fe7e7355d384845270f4a7a0a7aa1.r53.cf2.rackcdn.com/a4f4b6a43c654fe8b287b9fd90ebb4bd/DRAFT%20TOPONIMI%20T ERBARU%20%20REVISI%20PART%205.pdf

Resticka, Gita Anggria dan Nila Mega Marahayu. 2019. Optimalisasi Toponimi Kecamatan di Kabupaten Banyumas guna Penguatan Identitas Budaya Masyarakat Banyumas. Prosiding Seminar Nasional dan Call For Papers. 9(1). 175-182. Tersedia dari http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/view/1079

Segara, Nuansa Bayu. (2017 Januari). Kajian Nilai pada Toponimi di Wilayah Kota Cirebon sebagai Potensi Sumber Belajar Geografi. Jurnal Geografi. 14(1). 54-74. Tersedia dari https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/view/9777

Sekarsih, Fitria Nuraini dan Vidyana Arsanti. 2020(November). Toponimi Sebagai Pelestari Budaya Lokal di Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Jurnal Graha Pengabdian. 2(4). 272-282. Tersedia dari http://journal2.um.ac.id/index.php/jgp/article/view/17741

Septiani, Yani, Itaristianti &Indrya Mulyaningsih. (2020 April). Toponimi Desa-Desa di Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 7(1).58-75. Tersedia dari http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/2219/0

Sibarani, Robert. 2015. Pendekatan Antropolinguistik terhadap Kajian Tradisi Lisan. Jurnal Ilmu Bahasa. 1(1). 1-17. Tersedia dari https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/jret/article/view/9Sitompul Eden A. & Juni Agus Simaremare. 2017. Analisis Fungsi, Nilai Budaya dan Kearifan Lokal dalam Film Sinamot Karya Sineas Muda Medan : Kajian Antropolinguistik. Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN. 4(2). 24-37. Tersedia dari https://docplayer.info/74017074-Analisis- fungsi-nilai-budaya-dan- kearifan-lokal-dalam-film-sinamot-karya- sineas-muda-medan-kajian- antropolinguistik.html

Wulandari, Linda Sari. 2017. Toponimi “Cilacap” Berdasarkan Perspektif Linguistik dan Sejarah. Jurnal. Tersedia dari https://linguistik.fib.ui.ac.id/wp- content/uploads/sites/46/2017/05/13.-Linda-Sari-Wulandari.pdf




DOI: https://doi.org/10.21107/metalingua.v7i1.15146

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Fina Amalia Masri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua by Universitas Trunojoyo Madura is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: